TRANSFORMASI NILAI DAN NORMA : KAJIAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI TERHADAP MASYARAKAT ADAT DI KOTA PADANG

Penulis

  • Azzahroh Azizah Universitas Negeri Padang
  • Syamsir Universitas Negeri Padang
  • Dela Kurnia Universitas Negeri Padang
  • Istiqamah Fitrah Universitas Negeri Padang
  • Sari Ramayeni Pitri Universitas Negeri Padang
  • Shiva Maira Universitas Negeri Padang
  • Vinnanda Adita Universitas Negeri Padang

Kata Kunci:

Transformasi, Nilai, Norma

Abstrak

Transformasi nilai dan norma dalam masyarakat adat merupakan fenomena sosial yang kompleks dan dinamis, terlebih di tengah arus modernisasi yang melanda berbagai wilayah, termasuk Kota Padang. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan nilai dan norma yang terjadi pada masyarakat adat di Kota Padang serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Dengan pendekatan kualitatif dan perspektif sosiologi-antropologi, penelitian ini menggambarkan bagaimana masyarakat adat—khususnya yang masih berpegang pada sistem kekerabatan matrilineal Minangkabau—mengalami proses penyesuaian terhadap perkembangan zaman. Hasil temuan menunjukkan bahwa nilai-nilai tradisional seperti musyawarah, gotong royong, dan penghormatan terhadap ninik mamak mengalami pergeseran makna akibat masuknya nilai-nilai individualistik, materialisme, serta pengaruh globalisasi. Norma adat yang dulu menjadi acuan utama dalam pengambilan keputusan sosial kini mulai tergeser oleh aturan formal negara dan pola pikir generasi muda yang lebih pragmatis. Namun, transformasi ini tidak serta-merta menghapus jati diri adat, melainkan menunjukkan adanya upaya masyarakat dalam menegosiasikan identitas budaya mereka agar tetap relevan.

The transformation of values and norms in indigenous communities is a complex and dynamic social phenomenon, especially amidst the current of modernization that has hit various regions, including Padang City. This study aims to analyze the changes in values and norms that have occurred in indigenous communities in Padang City and the factors that influence them. With a qualitative approach and socio-anthropological perspective, this study describes how indigenous communities—especially those who still adhere to the Minangkabau matrilineal kinship system—experience a process of adjustment to the development of the times. The findings show that traditional values such as deliberation, mutual cooperation, and respect for ninik mamak have shifted in meaning due to the entry of individualistic values, materialism, and the influence of globalization. Customary norms that used to be the main reference in social decision-making are now starting to be replaced by formal state regulations and the more pragmatic mindset of the younger generation. However, this transformation does not immediately erase indigenous identity, but rather shows the efforts of the community in negotiating their cultural identity to remain relevant.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30