ORGANIZATIONAL AND INDIVIDUAL HARMONY IN EMPLOYEE RETENTION: AN ISLAMIC VALUES APPROACH
Kata Kunci:
Retensi Karyawan, Hubungan Organisasi Dan Individu, Teori Pertukaran Sosial, Nilai-Nilai Islam, Etika Kerja IslamiAbstrak
Dalam era globalisasi yang kompetitif, retensi karyawan menjadi tantangan utama bagi organisasi dalam mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas. Hubungan antara organisasi dan individu memainkan peran krusial dalam membentuk loyalitas dan keterikatan karyawan terhadap tempat kerja. Secara konvensional, konsep seperti kontrak psikologis, keadilan organisasi, motivasi, dan teori pertukaran sosial telah digunakan untuk menjelaskan dinamika ini. Di sisi lain, perspektif Islam menawarkan pendekatan yang lebih holistik dengan menekankan nilai-nilai spiritual seperti kejujuran (shiddiq), tanggung jawab (amanah), keadilan (‘adl), dan etos kerja Islami. Nilai-nilai ini memperkuat ikatan emosional dan spiritual antara individu dan organisasi, serta memandang kerja sebagai bentuk ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif hubungan organisasi dan individu dalam konteks retensi karyawan, dengan mengintegrasikan perspektif konvensional dan ekonomi Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa retensi karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor material dan struktural, tetapi juga oleh kesesuaian nilai, dukungan organisasi, transparansi, dan pemberdayaan karyawan. Integrasi pendekatan konvensional dan nilai-nilai Islam dalam manajemen sumber daya manusia dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, adil, dan berkelanjutan, yang pada akhirnya meningkatkan retensi dan kinerja organisasi secara keseluruhan.