ANALISIS PENGARUH KETIDAKTERATURAN PENERIMAAN NOTA PEMBELIAN TERHADAP EFISIENSI PROSES AKUNTANSI DI PT PURNA JAYA HANDAL SAKTI
Kata Kunci:
Nota Pembelian, Ketidakteraturan, Efisiensi AkuntansiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketidakteraturan penerimaan nota pembelian terhadap efisiensi proses akuntansi di PT Purna Jaya Handal Sakti. Ketidakteraturan dalam penerimaan nota pembelian seperti keterlambatan penyerahan, ketidak sesuaian tanggal, dan ketidaklengkapan dokumen, dapat menghambat proses pencatatan transaksi serta penyusunan laporan keuangan secara tepat waktu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi linear sederhana. Data diperoleh melalui observasi dan dokumentasi internal perusahaan, kemudian dianalisis menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketidakteraturan penerimaan nota pembelian berpengaruh negatif dan signifikan terhadap efisiensi proses akuntansi. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,952 nilai signifikansi 0,000(<0,05),dan nilai t-hitung -13,658. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,954 mengindikasikan bahwa 95,4% variasi efisiensi proses akuntansi dapat dijelaskan oleh variabel ketidakteraturan penerimaan nota pembelian. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi ketidakteraturan dalam penerimaan nota, maka efisiensi proses akuntansi perusahaan cenderung menurun. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk meningkatkan keteraturan dokumentasi transaksi guna menunjang akuntansi yang lebih efisien dan akurat.
This study aims to examine the effect of irregularities in the receipt of purchase invoices on the efficiency of the accounting process at PT Purna Jaya Handal Sakti. Irregularities such as delays, inconsistent dates, and incomplete documents can hinder the timely recording of transactions and preparation of financial reports. This quantitative research employs a simple linear regression method, with data collected through questionnaires, observation, and documentation. The data were analyzed using SPSS. The results indicate that irregularities in the receipt of purchase invoices have a negative and significant effect on accounting efficiency. This is evidenced by a regression coefficient of -0.952, a significance value of 0.000 (< 0.05), and a t-value of -13.658. The Adjusted R Square value of 0.954 indicates that 95.4% of the variation in accounting efficiency is explained by the irregularities in invoice receipt. These findings suggest that the higher the level of irregularity, the lower the efficiency of the accounting process. It is therefore recommended that the company improve the regularity of its transaction documentation to support a more efficient and accurate accounting system.