ANALISIS RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) PADA SAPI PERAH ABAH UCI KECAMATAN BOGOR BARAT KOTA BOGOR
Kata Kunci:
Rantai Pasok, Susu Sapi, Peternakan, PemasaranAbstrak
Peternakan sapi perah memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan susu di Indonesia, namun produksi susu nasional belum dapat memenuhi permintaan yang tinggi, sehingga mengandalkan impor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai pasok susu sapi perah di Peternakan Sapi Perah Abah Uci yang terletak di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen rantai pasok susu, peranan pelaku dalam rantai pasok, serta menyusun strategi rantai pasok yang efisien dan efektif. Metode yang digunakan adalah analisis supply chain, deskriptif kuantitatif dengan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam rantai pasok susu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga pola aliran utama dalam rantai pasok: aliran produk, aliran informasi, dan aliran keuangan. Aliran produk terdiri dari penjualan susu langsung kepada konsumen, distribusi ke produsen yoghurt, dan melalui koperasi. Aliran informasi melibatkan koordinasi antara peternak, koperasi, produsen yoghurt, dan konsumen, sedangkan aliran keuangan melibatkan transaksi pembayaran antara peternak, koperasi, dan konsumen. Analisis marjin pemasaran dan farmer's share menunjukkan bahwa jaringan rantai pasok langsung antara peternak dan konsumen memiliki margin pemasaran yang lebih rendah dan nilai share pemasaran yang lebih tinggi, menjadikannya lebih efisien dibandingkan jaringan lainnya. Strategi yang disarankan antara lain peningkatan teknologi produksi, sertifikasi kualitas, dan penguatan kemitraan distribusi untuk memperluas pasar.
Dairy farming plays an important role in meeting the milk demand in Indonesia; however, national milk production has not been able to satisfy the high demand, resulting in reliance on imports. This study aims to analyze the milk supply chain at Abah Uci Dairy Farm, located in West Bogor District, Bogor City. The main focus of this research is to identify the factors influencing the management of the milk supply chain, the roles of stakeholders within the supply chain, and to develop efficient and effective supply chain strategies. The methodology used includes supply chain analysis, descriptive quantitative research, and SWOT analysis to identify strengths, weaknesses, opportunities, and threats within the milk supply chain. The findings show that there are three main flow patterns in the supply chain: product flow, information flow, and financial flow. The product flow includes direct milk sales to consumers, distribution to yogurt producers, and sales through cooperatives. Information flow involves coordination among farmers, cooperatives, yogurt producers, and consumers, while financial flow includes payment transactions between farmers, cooperatives, and consumers. The analysis of marketing margin and farmer's share reveals that the direct supply chain between farmers and consumers has a lower marketing margin and a higher marketing share value, making it more efficient than other supply chains. Suggested strategies include improving production technology, obtaining quality certification, and strengthening distribution partnerships to expand the market.