ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA USAHA PERCETAKAN FOTO COPY DISEKITAR UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
Kata Kunci:
penyerapan tenaga kerja, usaha fotokopi, UMKM, upah minimum, modal usaha, labor absorption, photocopy business, MSMEs, minimum wage, business capitalAbstrak
Penelitian ini menganalisis penyerapan tenaga kerja di usaha percetakan fotokopi di sekitar Universitas HKBP Nommensen Medan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. UMKM, termasuk usaha fotokopi, memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia dengan kontribusi signifikan terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara sebagai sumber data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh usaha percetakan fotokopi yang diteliti, terdapat variasi dalam jumlah tenaga kerja dan tingkat upah yang diberikan, dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 16 orang. Upah yang diberikan oleh usaha fotokopi ini berkisar antara Rp. 2.000.000 hingga Rp. 3.000.000, yang belum mencapai upah minimum regional Kota Medan tahun 2024 sebesar Rp. 3.769.082. Namun, hal ini tidak mengurangi minat masyarakat untuk bekerja di usaha tersebut. Modal usaha juga beragam, dengan Priskila Fotokopi sebagai usaha dengan modal tertinggi sebesar Rp. 180.000.000. Faktor-faktor seperti persaingan ketat, ketergantungan pada teknologi sederhana, dan kenaikan UMR turut mempengaruhi penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai dinamika penyerapan tenaga kerja di sektor fotokopi, kontribusi UMKM terhadap ekonomi lokal di Medan, dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan peran UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan memahami faktor-faktor ini, kebijakan yang lebih tepat dapat dirancang untuk memperkuat sektor UMKM dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di industri percetakan fotokopi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi pengembangan UMKM yang lebih efektif dan berkelanjutan.
This study analyzes labor absorption in photocopy printing businesses around Universitas HKBP Nommensen Medan and the factors influencing it. MSMEs, including photocopy businesses, play a vital role in Indonesia's economy, significantly contributing to GDP and labor absorption. This research uses qualitative methods with interviews as the primary data source. The results show that among the seven photocopy printing businesses studied, there is variation in the number of workers and wage levels provided, with a total labor absorption of 16 people. The wages offered by these photocopy businesses range from Rp. 2,000,000 to Rp. 3,000,000, which do not meet the 2024 Medan regional minimum wage of Rp. 3,769,082. However, this does not diminish the public's interest in working in these businesses. The capital invested also varies, with Priskila Photocopy having the highest capital at Rp. 180,000,000. Factors such as intense competition, reliance on simple technology, and increases in the minimum wage also influence labor absorption. This research provides important insights into the dynamics of labor absorption in the photocopy sector, the contribution of MSMEs to the local economy in Medan, and policy recommendations to enhance the role of MSMEs in supporting economic growth. By understanding these factors, more appropriate policies can be designed to strengthen the MSME sector and improve the welfare of workers in the photocopy printing industry. The findings of this study are expected to serve as a reference for stakeholders in formulating more effective and sustainable MSME development strategies.