REVITALISASI AKSES INFORMASI PETANI TANAMAN PANGAN DI DESA MODONGAN KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO MELALUI KLINIK KONSULTASI AGRIBISNIS (KLIK AGRI)
Kata Kunci:
Akses Informasi Pertanian, Konsultasi Agribisnis, Tanaman PanganAbstrak
Akses informasi teknis bagi petani tanaman pangan di Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto masih tergolong rendah akibat keterbatasan jumlah penyuluh pertanian. Untuk menjawab tantangan ini, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto menghadirkan Klinik Konsultasi Agribisnis (KLIK AGRI) sebagai sarana konsultasi langsung antara petani dan tenaga fungsional teknis. Kegiatan ini melibatkan tahapan sosialisasi, pelaksanaan konsultasi, serta monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan bersama Kelompok Tani Sekar Tani dan Kelompok Tani Margo Rukun. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa KLIK AGRI mampu meningkatkan pemahaman petani terhadap praktik budidaya yang baik, mendorong penerapan solusi di lapangan, serta memperkuat kepercayaan petani terhadap tenaga teknis. Program ini menjadi alternatif solusi pendampingan yang adaptif dan efektif dalam revitalisasi arus informasi, sekaligus mendukung upaya intensifikasi budidaya tanaman pangan secara berkelanjutan.
Technical information access for food crop farmers in Modongan Village, Sooko District, Mojokerto Regency remains relatively low due to the limited number of agricultural extension workers. To address this challenge, the Mojokerto Regency Agriculture Office introduced the Agribusiness Consultation Clinic (KLIK AGRI) as a direct consultation platform between farmers and technical functional officers. This program involved several stages: socialization, consultation sessions, and monitoring and evaluation activities conducted together with the Sekar Tani Farmer Group and the Margo Rukun Farmer Group. The results of the activity indicate that KLIK AGRI successfully improved farmers' understanding of good cultivation practices, encouraged the implementation of practical solutions in the field, and strengthened farmers' trust in technical personnel. This program has proven to be an adaptive and effective alternative for farmer assistance in revitalizing the flow of agricultural information, while also supporting the sustainable intensification of food crop cultivation.
