INOVASI FINANSIAL DALAM EKONOMI ISLAM: KONSEP, TANTANGAN, DAN PELUANG DI ERA DIGITAL

Abstrak

Penelitian ini mengkaji konsep, tantangan, dan peluang inovasi finans ia l dalam kerangka ekonomi Islam, dengan fokus pada dampak teknologi digital dalam sektor keuangan. Dengan perkembangan pesat keuangan digital, khususnya dalam teknologi finansial Islam (fintech), muncul kebutuhan untuk memahami bagaimana inovasi ini sejalan dengan prinsip-prinsip Islam dan berkontribusi pada sistem ekonomi secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menganalisis literatur yang ada, studi kasus, dan wawancara dengan praktisi di bidang fintech Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun inovasi finansial digital memiliki potensi besar untuk meningkatkan akses keuangan, memastikan kepatuhan Syariah tetap menjadi tantangan utama. Peluang ada dalam pengembangan produk keuangan digital seperti crowdfunding, P2P lending, dan cryptocurrency, yang dapat mendorong pertumbuhan inklusif dan pembanguna n ekonomi. Namun, kerangka regulasi dan pendidikan konsumen perlu mengik uti pesatnya inovasi ini.

This study explores the concept, challenges, and opportunities of financial innovation within the framework of Islamic economics, focusing on the impact of digital technology in the financial sector. With the rapid development of digital finance, especially in Islamic financial technology (fintech), there is an emerging need to understand how these innovations align with Islamic principles and contribute to the overall economic system. This research uses a qualitative method, analyzing existing literature, case studies, and interviews with practitioners in the field of Islamic fintech. The findings suggest that while digital financial innovations hold significant potential for enhancing access to finance, ensuring Shariah compliance remains a major challenge. Opportunities exist in expanding digital financial products such as crowdfunding, P2P lending, and cryptocurrency, which could drive inclusive growth and economic development. However, regulatory frameworks and consumer education need to catch up with the rapid pace of innovation.