Jurnal Ekonomi Revolusioner https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jer id-ID Jurnal Ekonomi Revolusioner ANALISIS KONTEN LITERATUR TENTANG INKLUSI DIGITAL PADA MASYARAKAT DAN UMKM: FOKUS PADA PEMANFAATAN DAN PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jer/article/view/14984 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pola-pola pemanfaatan serta strategi pemberdayaan teknologi informasi (TI) dalam mendorong terciptanya inklusi digital, baik di kalangan masyarakat umum maupun pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian ini dilakukan dengan metode Systematic Literature Review (SLR) terhadap sepuluh jurnal nasional terakreditasi yang diterbitkan dalam kurun waktu 2016 hingga 2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan TI dalam sektor UMKM berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi operasional, perluasan akses pasar, dan peningkatan daya saing usaha. Bentuk pemberdayaan yang teridentifikasi mencakup program literasi digital, pelatihan penggunaan e-commerce, optimalisasi platform digital, serta kolaborasi dengan komunitas sosial. Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan fasilitas teknologi, rendahnya literasi digital, serta kesenjangan infrastruktur antara daerah kota dan desa masih menjadi penghambat utama. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan adanya sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor industri untuk mewujudkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.</p> <p><em>The purpose of this research is to explore the patterns of utilization and strategies for empowering information technology (IT) in fostering digital inclusion, both among the general public and Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). This research was conducted using the Systematic Literature Review (SLR) method on ten nationally accredited journals published from 2016 to 2025. The results indicate that the use of IT in the MSME sector contributes to improved operational efficiency, expanded market access, and enhanced business competitiveness. Identified forms of empowerment include digital literacy programs, training in e-commerce usage, optimization of digital platforms, and</em> <em>collaboration with social communities. Nonetheless, challenges such as limited technological facilities, low digital literacy, and the infrastructure gap between urban and rural areas remain major obstacles. Therefore, this study recommends the synergy between the government, educational institutions, and the industrial sector to realize an inclusive and sustainable digital ecosystem.</em></p> Anggun Amellia Adi Muhamad Mushidi Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ekonomi Revolusioner 2025-09-30 2025-09-30 8 9 PENGARUH STRATEGI BERSAING DAN MARKETING TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR ANDI TADDA PALOPO https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jer/article/view/15283 <p>Sektor informal khususnya pedagang kaki lima memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian lokal. Namun, tantangan persaingan yang semakin ketat serta minimnya penerapan strategi bersaing dan pemasaran menyebabkan pendapatan pedagang cenderung tidak stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi bersaing dan marketing terhadap pendapatan pedagang kaki lima di Pasar Andi Tadda Palopo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 32 pedagang kaki lima yang dijadikan sampel dari total populasi 150 pedagang dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bersaing dan marketing berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Strategi yang dimaksud meliputi penetapan harga kompetitif, inovasi produk, pemilihan lokasi strategis, serta pelayanan yang ramah. Dengan penerapan strategi tersebut secara optimal, pedagang mampu meningkatkan daya saing dan pendapatannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi bersaing dan pemasaran yang tepat merupakan faktor penting dalam meningkatkan pendapatan PKL. Disarankan agar pedagang meningkatkan inovasi dan promosi, serta pemerintah memberikan pelatihan terkait strategi usaha dan pemasaran.</p> <p><em>The informal sector, especially street vendors, plays a vital role in supporting the local economy. However, the challenges of increasingly fierce competition and the limited implementation of competitive and marketing strategies have resulted in unstable incomes. This study aims to determine the influence of competitive and marketing strategies on street vendor income at Andi Tadda Market, Palopo. This study is quantitative with a descriptive approach. Data were obtained by distributing questionnaires to 32 street vendors sampled from a total population of 150 vendors using the Slovin formula. Data analysis techniques used included validity and reliability tests, classical assumptions, and multiple linear regression analysis. The results of the study indicate that competitive and marketing strategies significantly influence street vendors' income. These strategies include competitive pricing, product innovation, strategic location selection, and friendly service. By optimally implementing these strategies, vendors can increase their competitiveness and income. This study concludes that appropriate competitive and marketing strategies are crucial factors in increasing street vendors' income. It is recommended that vendors improve innovation and promotion, and that the government provide training related to business and marketing strategies.</em></p> Husnah Muh. Ramli Nengsi Sudirman Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ekonomi Revolusioner 2025-09-30 2025-09-30 8 9 ANALISISI PERSEPSI MASYARAKAT PADAIPENGGUNAAN QUICK RESPONSE CODE INDONESIA STANDARD (QRIS)ISEBAGAI ALAT IPEMBAYARAN DIGITAL https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jer/article/view/15204 <p>Penelitian iini idilatarbelakangi ibahwa imasyarakat imengetahui i<em>QRIS</em>, inamun ijarang &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;menggunakannya, karna ilebih inyaman imenggunakan itunai. iBegitu ijuga iterdapat ikendala ikurangnya ipengetahuan masyarakat idalam imengunakan iQRIS. iJenis ipenelitian iyang idigunakan iadalah ipenelitian ikualitatif pendekatan ideskriptif. iHasil ipenelitian imenunjukkan ibahwa: i(1) iPersepsi i imasyarakat iPakan Labuah itentang i<em>QRIS i</em>sebagai ialat ipembayaran idigital ibahwa i i(a) iFaktor iFungsional. i iPersepsi tentang iQRIS idi ikelurahan iPakan iLabuah isebagai isistem ipembayaran idigital isudah idigunakan oleh masyarakat idari iberbagai ikalangan. iNamun iada ijuga imasyarakat iyang imengetahui inamun i itidak mengguanan iQRIS iseperti ilansia, iibu-ibu iyang isudah iterbiasa itunai. i(b) iFaktor istruktural. iPersepsi masyarakat iPakan iLabuah itentang i<em>QRIS i</em>sebagai ialat ipembayaran idigital iyang idigunakan ibukan sekedar ikeinginan idiri isendiri imalainkan idari isosialisasi, iatau idorongan idari iteman-teman dilingkunagan imasyarakat iuntuk imenggunakan iQRIS isebagai ialat ipembayaran idigital. i(2) iKendala masyarakat iPakan iLabuah i ibelum imenggunakan i<em>QRIS i</em>sebagai ialat ipembyaran idigital ikarena ikurang imemahami icara ipenggunaan iQRIS. iKurangnya i ipengetahuan imasyarakat idi iKelurahan iPakan iLabuah itentang icara imenggunakan iQRIS. i iMasyarakat i ikelurahan iPakan iLabuah ibelum imenggunakan iQRIS iberagam ialasan, idiantaranya itakut ijaringan iinternet ibermasalah iketika imengguankan iQRIS idalam ipembayaran idigital, idan ibelum imemiliki iandroid. iSelain iitu ibagi imasyarakat ipelaku iusaha i ibelum imenggunakan iQRIS isebagai ialat ipembayaran idigital ikarena idibebankan ibiaya iadmin isebesar i0,7% ibagi ipemilik iusaha ibukan ikepada ikonsumen.</p> <p><em>This research is motivated by the fact that people are aware of QRIS but rarely use it because they are more comfortable using cash. There is also a lack of public knowledge in using QRIS. The type of research used is a qualitative descriptive approach. The results of the study indicate that: (1) The perception of the Pakan Labuah community regarding QRIS as a digital payment tool is (a) Functional Factors. The perception of QRIS in Pakan Labuah Village as a digital payment system has been used by people from various groups. However, there are also people who know but do not use QRIS, such as the elderly and mothers who are used to cash. (b) Structural Factors. The perception of the Pakan Labuah community regarding QRIS as a digital payment tool is not simply a personal desire but rather comes from socialization or encouragement from friends in the community to use QRIS as a digital payment tool. (2) The obstacle for the Pakan Labuah community not using QRIS as a digital payment tool is a lack of understanding of how to use QRIS. The lack of knowledge of the community in Pakan Labuah Village about how to use QRIS. Residents of Pakan Labuah Village have not adopted QRIS for various reasons, including fear of internet network issues when using QRIS for digital payments and not having an Android device. Furthermore, business owners have not adopted QRIS as a digital payment tool because it imposes a 0.7% admin fee on business owners, not consumers.</em></p> <p>&nbsp;</p> Dzualfin Najmi Cahya Agung Mulayana Rika Widianita Muhammad Rais Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ekonomi Revolusioner 2025-09-30 2025-09-30 8 9 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA AKL DI SMK KRISTEN 1 SURAKARTA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jer/article/view/15265 <p>Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemandirian belajar siswa jurusan Akuntansi Keuangan dan Lembaga (AKL) di SMK Kristen 1 Surakarta secara statistik. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan populasi seluruh siswa kelas X, XI, dan XII jurusan AKL sebanyak 31 siswa yang diambil secara sensus. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linear sederhana dengan bantuan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 25.0. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan kecerdasan emosional terhadap kemandirian belajar (nilai signifikansi 0,000 &lt; 0,05) dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 42,5%. Model regresi yang diperoleh adalah Y = 63,594 + 0,660X, yang mengindikasikan bahwa peningkatan kecerdasan emosional berkontribusi pada peningkatan kemandirian belajar siswa.</p> <p><em>This study aims to examine the effect of emotional intelligence on the self-directed learning of students majoring in Financial Accounting and Institutions (AKL) at SMK Kristen 1 Surakarta statistically. This research uses a quantitative design with a population of all students in grades X, XI, and XII majoring in AKL, totaling 31 students selected by census sampling. Data were collected through questionnaires and analyzed using simple linear regression with the assistance of the Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version 25.0. The results indicate a significant influence of emotional intelligence on learning independence (significance value 0.000 &lt; 0.05) with a coefficient of determination (R²) of 42.5%. The obtained regression model is Y = 63.594 + 0.660X, indicating that an increase in emotional intelligence contributes to an increase in students' learning independence.</em></p> Vanessa Cornelia Destiara Elvia Ivada Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ekonomi Revolusioner 2025-09-30 2025-09-30 8 9