Jurnal Ekonomi Sinergi
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes
id-IDJurnal Ekonomi SinergiDUKUNGAN SUPERVISI DAN MODAL PSIKOLOGIS : KATALIS UNTUK PENINGKATAN MOTIVASI KERJA DI KANTOR BEA CUKAI SEMARANG
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6885
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran supervisory support dalam meningkatkan motivasi kerja dengan Modal Psychologis sebagai variabel pemediasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan explanatory research. Variabel yang diteliti mencakup supervisory support, psychological capital, dan motivasi kerja, sementara kelelahan kerja berfungsi sebagai variabel eksogen. Penilaian responden dilakukan menggunakan skala semantik diferensial dengan rentang 1 hingga 5. Populasi penelitian meliputi seluruh SDM di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang, terdiri dari 203 ASN dan non-ASN. Menggunakan rumus Slovin, sampel penelitian berjumlah 135 responden, yang diambil melalui teknik non-probability sampling dengan convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Supervisory support memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap psychological capital; 2) Supervisory support berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja; 3) Modal Psychologis mempengaruhi motivasi kerja secara positif dan signifikan; 4) Modal Psychologis berperan sebagai mediator yang memperkuat pengaruh supervisory support terhadap motivasi kerja, dengan pengaruh tidak langsung yang lebih besar daripada pengaruh langsung. Temuan ini memberikan wawasan tentang pentingnya dukungan supervisi dan modal psikologis dalam meningkatkan motivasi kerja.</p> <p><em>This study aims to analyze the role of supervisory support in enhancing work motivation with Modal Psychologis as a mediating variable. The research employs a quantitative approach with explanatory research design. The variables examined include supervisory support, psychological capital, and work motivation, while work fatigue serves as an exogenous variable. Respondent evaluations are conducted using a semantic differential scale ranging from 1 to 5. The population of the study comprises all employees at the Semarang Customs and Excise Office Type Madya Pabean A, including 203 ASN and non-ASN employees. Using the Slovin formula, the sample consists of 135 respondents, selected through non-probability sampling with convenience sampling technique. The results show that: 1) Supervisory support has a positive and significant impact on psychological capital; 2) Supervisory support positively and significantly affects work motivation; 3) Modal Psychologis positively and significantly influences work motivation; 4) Modal Psychologis acts as a mediator that strengthens the effect of supervisory support on work motivation, with an indirect effect larger than the direct effect. These findings provide insights into the importance of supervisory support and Modal Psychologis in enhancing work motivation.</em></p>Irza Fahrul AzkiyaMulyana
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROJECT SUCCESS TERHADAP PEKERJA LEPAS KONSTRUKSI DI MAJALENGKA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/7270
<p>Keberadaan pekerja lepas dalam industri konstruksi global memiliki peran signifikan dalam mendukung penyelesaian proyek-proyek konstruksi. Di Indonesia, khususnya di wilayah Majalengka, pekerja lepas menjadi elemen kunci dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang fleksibel dan efisien. Namun, keberadaan mereka juga menghadirkan sejumlah tantangan, seperti ketidakpastian kualitas kerja, keterlambatan penyelesaian, dan pembengkakan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan proyek konstruksi yang melibatkan pekerja lepas di Majalengka. Faktor-faktor tersebut meliputi aspek manajemen proyek, waktu, kualitas kerja, dan biaya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sekitar 30% proyek konstruksi di Majalengka menghadapi permasalahan tersebut. Untuk mengatasi hal ini, solusi teoritis yang ditawarkan adalah penerapan metode manajemen proyek yang kolaboratif dan adaptif. Solusi praktis meliputi pelatihan keterampilan manajemen proyek bagi pekerja lepas dan supervisor untuk mengurangi kesenjangan antara kondisi saat ini dan tujuan proyek yang diinginkan. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa perencanaan dan komunikasi yang efektif dapat meningkatkan keberhasilan proyek. Dengan demikian, implementasi metode kolaboratif dan adaptif pada proyek-proyek konstruksi di wilayah Majalengka dapat menjadi langkah strategis dalam mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan keberhasilan proyek.</p>Mila Cahya KarmeliaDhea Suci DwiLipitaRaihan Tri SatyaNetania Emilisa
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812MEMPERKUAT KOMPETENSI PROFESIONAL KEPABEANAN MELALUI TECHNICAL TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KPPBC TIPE MADYA PABEAN A SEMARANG
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6909
<p>Penelitian ini mengadopsi metode eksplanatori asosiatif untuk mengeksplorasi bagaimana pelatihan teknis dan kompetensi profesional dapat meningkatkan kinerja SDM di KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang. Dengan melibatkan seluruh populasi sebanyak 203 SDM di KPPBC TMP A Semarang sebagai responden melalui teknik sensus, penelitian ini mengumpulkan data menggunakan skala Likert 1 hingga 5 dan menganalisisnya dengan metode Partial Least Square (PLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa pelatihan teknis memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional SDM serta terhadap kinerja SDM. Selain itu, kompetensi profesional juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja SDM. Temuan ini menegaskan pentingnya pelatihan teknis dalam meningkatkan kompetensi profesional, yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan kinerja SDM. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi pengembangan strategi pelatihan dan pengelolaan SDM dalam konteks kepabeanan.</p> <p><em>This study adopts an explanatory associative method to explore how technical training and professional competence can enhance employee performance at KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang. Involving the entire population of 203 employees at KPPBC TMP A Semarang as respondents through a census technique, the study collected data using a Likert scale of 1 to 5 and analyzed it using Partial Least Squares (PLS) methods. The analysis results reveal that technical training has a positive and significant impact on both professional competence and employee performance. Additionally, professional competence also has a positive and significant effect on employee performance. These findings underscore the importance of technical training in improving professional competence, which in turn contributes to enhanced employee performance. This research provides valuable insights for developing training strategies and managing human resources in the context of customs.</em></p>Bax SubaktiHeru Sulistyo
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812IMPROVEMENT HUMAN RESOURCE PERFORMANCE: THE ROLE OF TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP, RELIGIOSITY VALUES, AND KNOWLEDGE SHARING
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6882
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji secara empiris pengaruh kepemimpinan transformasional, nilai-nilai religiusitas, dan knowledge sharing terhadap kinerja sumber daya manusia (SDM). Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatori dengan populasi yang mencakup seluruh SDM di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang, sebanyak 203 SDM. Sampel penelitian terdiri dari 112 responden yang dipilih melalui teknik non-probability sampling dengan metode convenience sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan skala interval dari 1 hingga 5, yang menggambarkan tingkat kesetujuan dari Sangat Tidak Setuju (STS) hingga Sangat Setuju (SS). Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja SDM; (2) Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap knowledge sharing; (3) Nilai-nilai religiusitas berpengaruh positif terhadap knowledge sharing; (4) Nilai-nilai religiusitas berpengaruh positif terhadap kinerja SDM; dan (5) Knowledge sharing berpengaruh positif terhadap kinerja SDM. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana kepemimpinan transformasional dan nilai-nilai religiusitas dapat meningkatkan kinerja SDM melalui peningkatan knowledge sharing dalam organisasi.</p> <p><em>This study aims to empirically analyze and test the effects of transformational leadership, religiosity values, and knowledge sharing on human resource (HR) performance. The research employs an explanatory research design with a population comprising all HR personnel at the Customs and Excise Supervision and Service Office Type Madya Pabean A Semarang, totaling 203 personnel. A sample of 112 respondents was selected using non-probability sampling with convenience sampling techniques. Data were collected via a questionnaire with an interval scale ranging from 1 to 5, representing levels of agreement from Strongly Disagree (SD) to Strongly Agree (SA). Data analysis was conducted using Partial Least Squares (PLS). The findings reveal that: (1) Transformational leadership positively influences HR performance; (2) Transformational leadership positively affects knowledge sharing; (3) Religiosity values positively impact knowledge sharing; (4) Religiosity values positively influence HR performance; and (5) Knowledge sharing positively affects HR performance. These findings provide insights into how transformational leadership and religiosity values can enhance HR performance through improved knowledge sharing within the organization.</em></p>Muhammad Khairul AnamMulyana
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812PERAN KEPUASAN KERJA DALAM HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA, KNOWLEDGE SHARING DAN KINERJA KARYAWAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6958
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepuasan kerja dalam hubungan antara kualitas kehidupan kerja, knowledge sharing kinerja karyawan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh SDM Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang sebanyak 203 SDM. Berdasarkan perhitungan Slovin, sampel penelitian berjumlah 135 responden yang diambil menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode convenience sampling. Pengukuran variabel dilakukan melalui kuesioner pribadi dengan skala Likert dari 1 hingga 5, dengan pernyataan mulai dari "Sangat Tidak Setuju" (STS) hingga "Sangat Setuju" (SS). Data dianalisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kualitas kehidupan kerja yang lebih baik berhubungan positif dengan peningkatan kinerja karyawan; (2) Kualitas kehidupan kerja yang lebih tinggi berhubungan positif dengan kepuasan kerja; (3) Intensitas berbagi pengetahuan yang lebih tinggi berhubungan positif dengan peningkatan kinerja; (4) Intensitas berbagi pengetahuan yang lebih tinggi berhubungan positif dengan kepuasan kerja; (5) Kepuasan kerja yang lebih tinggi berhubungan positif dengan peningkatan kinerja. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya kualitas kehidupan kerja dan berbagi pengetahuan dalam meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan.</p> <p><em>This study aims to analyze the role of job satisfaction in the relationship between quality of work life, knowledge sharing, and employee performance at the Customs and Excise Office Type Madya Pabean A Semarang. The research type used is explanatory research. The population for this study includes all human resources at the Customs and Excise Office Type Madya Pabean A Semarang, totaling 203 employees. Based on Slovin's calculation, the sample size is 135 respondents, selected using a non-probability sampling technique with convenience sampling. Variables were measured through personal questionnaires using a Likert scale from 1 to 5, ranging from "Strongly Disagree" (SD) to "Strongly Agree" (SA). Data were analyzed using Partial Least Squares (PLS) method. The results indicate that: (1) Better quality of work life is positively associated with improved employee performance; (2) Higher quality of work life is positively associated with increased job satisfaction; (3) Higher intensity of knowledge sharing is positively associated with improved performance; (4) Higher intensity of knowledge sharing is positively associated with increased job satisfaction; (5) Higher job satisfaction is positively associated with improved performance. These findings highlight the importance of quality of work life and knowledge sharing in enhancing job satisfaction and employee performance.</em></p>SuparnoLutfi Nurcholis
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812PENINGKATAN MINAT PEMBELIAN MELALUI DIGITAL MARKETING DAN BRAND AWARENESS DENGAN TRUST SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6903
<p>Penelitian ini merupakan tipe penelitian eksplanatori asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih, dengan fokus pada pengujian pengaruh digital marketing dan brand awareness terhadap purchasing intention, dengan Customer trust sebagai variabel intervening. Populasi penelitian ini adalah konsumen PT. Hutan Makmur Indonesia di Kendal, Jawa Tengah. Berdasarkan jumlah item pertanyaan sebanyak 17, maka ukuran sampel yang dibutuhkan minimal sebanyak 170 responden, yang terdiri dari konsumen aktif dengan kepemilikan kartu keanggotaan, mengikuti akun media sosial PT. Hutan Makmur Indonesia, dan berdomisili di kota Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengukuran variabel dilakukan menggunakan kuesioner dengan skala Likert 1-5, di mana data dikumpulkan melalui angket tertutup. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa digital marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Customer trust dan purchasing intention; brand awareness juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Customer trust dan purchasing intention; serta Customer trust memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap purchasing intention.</p> <p><em>This study is an explanatory associative research type aimed at understanding the relationship between two or more variables, focusing on examining the influence of digital marketing and brand awareness on purchasing intention, with customer trust as an intervening variable. The research population consists of consumers of PT. Hutan Makmur Indonesia in Kendal, Central Java. Based on the total of 17 questionnaire items, the minimum required sample size is 170 respondents, consisting of active consumers who hold membership cards, follow PT. Hutan Makmur Indonesia's social media accounts, and reside in Semarang. The sampling technique used is purposive sampling. The variables were measured using a questionnaire with a Likert scale of 1-5, where data was collected through closed-ended questions. Data analysis was performed using the Partial Least Square (PLS) method. The research results indicate that digital marketing has a positive and significant influence on customer trust and purchasing intention; brand awareness also has a positive and significant influence on customer trust and purchasing intention; and customer trust has a positive and significant influence on purchasing intention.</em></p>Ahmad SupriyantoHeru Sulistyo
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR FMCG (Fast Moving Consumer Goods)
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6538
<p>Fitriyana Devi Permatasari, 2161201166, Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Distributor FMCG (Fast Moving Consumer Goods) CV. Marga Jayapura, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemuda, Pembimbing Komarun Zaman, S.E., M.M.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja kerja karyawan pada perusahaan distributor FMCG CV. Marga Jayapura. Data yang diteliti merupakan data primer yang didapatkan melalui angket terkait pemberian insentif dan kinerja kerja karyawan pada CV. Marga Jayapura. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear sederhana, dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, serta uji hipotesis untuk memastikan validitas hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian insentif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja kerja karyawan. Berdasarkan hasil regresi linear sederhana, persamaan regresi yang diperoleh adalah setiap peningkatan satu unit pada pemberian insentif akan meningkatkan kinerja kerja karyawan sebesar 0,85 unit. Nilai R² sebesar 0,72 menunjukkan bahwa 72% variabilitas kinerja kerja karyawan dapat dijelaskan oleh pemberian insentif, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil uji F juga menunjukkan nilai F hitung = 24,35 dengan p < 0,05, yang mengindikasikan model regresi yang digunakan secara keseluruhan adalah signifikan. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa pemberian insentif yang tepat dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kinerja kerja karyawan, khususnya di sektor distribusi FMCG.</p> <p><em>Fitriyana Devi Permatasari, 2161201166, The Influence of Incentives on Employee Performance at FMCG (Fast Moving Consumer Goods) Distribution Company CV. Marga Jayapura, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemuda, Advisor: Komarun Zaman, S.E., M.M. This study aims to describe the influence of incentives on employee performance at the FMCG distribution company CV. Marga Jayapura. The data analyzed consists of primary data collected through questionnaires related to incentives and employee performance at CV. Marga Jayapura. The data analysis technique used in this research is simple linear regression, accompanied by validity tests, reliability tests, classical assumption tests, and hypothesis testing to ensure the validity of the results.The findings show that incentives have a significant influence on employee performance. Based on the results of the simple linear regression analysis, the regression equation obtained indicates that every one-unit increase in incentives will improve employee performance by 0.85 units. The R² value of 0.72 indicates that 72% of the variability in employee performance can be explained by incentives, while the remaining 28% is influenced by other factors not examined in this study. The F-test results also show an F statistic value of 24.35 with p < 0.05, indicating that the regression model used is overall significant. The implications of these findings suggest that providing appropriate incentives can be an effective strategy to enhance employee performance, especially in the FMCG distribution sector</em></p>Fitriyanna Devi PermatasariKomarun ZamanNur Aini Anisa
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812OPTIMALISASI KINERJA KARYAWAN MELALUI MANAJEMEN TALENTA, PERENCANAAN SDM, DAN AUDIT SDM
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6945
<p>Penelitian ini mengadopsi metode eksplanatori asosiatif untuk mengeksplorasi pengaruh perencanaan SDM, audit manajemen SDM, dan manajemen talenta terhadap peningkatan kinerja sumber daya manusia (SDM) di KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang. Dengan melibatkan seluruh populasi sebanyak 203 SDM sebagai responden melalui teknik sensus, penelitian ini mengumpulkan data menggunakan skala Likert 1 hingga 5. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Temuan penelitian menunjukkan bahwa perencanaan SDM yang lebih baik berkontribusi secara positif terhadap peningkatan kinerja SDM. Demikian pula, audit manajemen SDM yang efektif dan manajemen talenta yang tinggi juga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja SDM. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya strategi yang baik dalam perencanaan, audit, dan manajemen talenta untuk mencapai kinerja SDM yang optimal di KPPBC TMP A Semarang.</p> <p><em>This study adopts an explanatory associative method to explore the influence of human resource planning, HR management audits, and talent management on the improvement of human resource (HR) performance at KPPBC Type Madya Pabean A Semarang. Involving the entire population of 203 HR staff as respondents through a census technique, the research collected data using a Likert scale from 1 to 5. The collected data was then analyzed using the Partial Least Square (PLS) method. The findings indicate that better HR planning positively contributes to improved HR performance. Similarly, effective HR management audits and high talent management also have a significant positive impact on HR performance. These results underscore the importance of robust strategies in planning, auditing, and talent management to achieve optimal HR performance at KPPBC TMP A Semarang.</em></p>Muh Arif Haji TMulyana
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA: BERBASIS KEPEMIMPINAN ETIS DAN KETERLIBATAN KERJA DALAM KONTEKS KOMPETENSI DIGITAL
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6899
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model peningkatan kinerja melalui work engagement, ethical leadership, dan kompetensi digital di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang. Populasi penelitian mencakup seluruh sumber daya manusia (SDM) di kantor tersebut, terdiri dari 203 ASN dan non-ASN. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert 1 hingga 5, dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik ethical leadership diterapkan, semakin tinggi kinerja SDM dan work engagement pegawai. Selain itu, work engagement yang tinggi juga berkontribusi positif terhadap peningkatan kinerja SDM. Kompetensi digital ditemukan memoderasi pengaruh ethical leadership terhadap kinerja SDM, sehingga meningkatkan implementasi ethical leadership dan work engagement akan memperkuat kinerja SDM dalam organisasi ini.</p> <p><em>This study aims to examine a performance enhancement model through work engagement, ethical leadership, and digital competence at the Office of Customs and Excise Type A Madya Pabean in Semarang. The research population includes all human resources (HR) at the office, consisting of 203 civil servants and non-civil servants. The sampling technique used was the census method. Primary data was collected through questionnaires with a Likert scale of 1 to 5 and analyzed using Partial Least Square (PLS) method. The research findings indicate that the better the implementation of ethical leadership, the higher the HR performance and employee work engagement. Additionally, high work engagement positively contributes to HR performance improvement. Digital competence was found to moderate the influence of ethical leadership on HR performance, indicating that enhancing the implementation of ethical leadership and work engagement will strengthen HR performance within this organization.</em></p>Anang Arif PriyatnoHeru Sulistyo
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, UPAH MINIMUM DAN PENDAPATAN PERKAPITATERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN MIMIKA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/7331
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Pendapatan Perkapita terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Mimika. Metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Data yang digunakan berasal dari data sekunder, yaitu data yang di publikasikan oleh BPS dan BAPENDA Kabupaten Mimika periode 2014 sampai 2023. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi, sedangkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Pendapatan Perkapita berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Mimika.</p> <p><em>This study aims to determine the effect of Regional Original Revenue (PAD), District Minimum Wage (UMK) and Per Capita Income on Economic Growth in Mimika Regency. The research method used is associative using multiple linear regression analysis. The data used comes from secondary data, namely data published by BPS and BAPENDA Mimika Regency for the period 2014 to 2023. The results of this study indicate that Regional Original Revenue (PAD) has no significant effect on Economic Growth, while District Minimum Wage (UMK) and Per Capita Income have a significant effect on Economic Growth in Mimika Regency.</em></p>Yosmiyanti TandidatuWanya Sahdina Fatimah Beni Erens Bilmaskosu
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812PENGARUH DIGITAL MARKETING DAN KOMPETENSI WIRAUSAHA TERHADAP KINERJA PEMASARAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6928
<p>Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanatory yang bersifat asosiatif, yang bertujuan untuk menguji pengaruh digital marketing dan kompetensi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen UMKM Batik Semarangan di Sentra Batik Alam Malon, Kecamatan Gunung Pati, Semarang. Responden yang diambil untuk penelitian ini sebanyak 120 konsumen di Sentra Batik Alam Malon dengan teknik sampling convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket tertutup dengan skala interval 1-5, di mana pernyataan jangkar berkisar dari Sangat Tidak Setuju (STS) hingga Sangat Setuju (SS).Analisis data dilakukan menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa digital marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran, serta terhadap kompetensi kewirausahaan. Selain itu, kompetensi kewirausahaan juga terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran.</p> <p><em>This study employs explanatory research of an associative nature, aimed at examining the influence of digital marketing and entrepreneurial competence on marketing performance. The population in this study consists of all consumers of Batik Semarangan SMEs at Sentra Batik Alam Malon, Gunung Pati District, Semarang. The respondents selected for this study include 120 consumers at Sentra Batik Alam Malon, using a convenience sampling technique. Data collection was carried out using a closed-ended questionnaire with a 1-5 interval scale, where the anchor statements range from Strongly Disagree (SD) to Strongly Agree (SA). Data analysis was conducted using the Partial Least Square (PLS) method. The results of the study indicate that digital marketing has a positive and significant influence on marketing performance, as well as on entrepreneurial competence. Furthermore, entrepreneurial competence is also proven to have a positive and significant influence on marketing performance.</em></p>Wendri LestiantoLutfi Nurcholis
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812KEPEMIMPINAN PELAYANAN, PENATAAN ULANG PEKERJAAN, PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS, DAN PERILAKU KERJA INOVATIF SDM KPPBC TIPE MADYA PABEAN A SEMARANG
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6888
<p>Penelitian ini menggunakan metode eksplanatori asosiatif untuk mengeksplorasi peningkatan perilaku kerja inovatif melalui pemberdayaan psikologis dan penataan ulang pekerjaan yang didukung oleh kepemimpinan melayani. Populasi penelitian mencakup seluruh SDM di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang, terdiri dari 203 ASN dan non-ASN. Sampel penelitian berjumlah 112 SDM yang dipilih melalui teknik non-probability sampling dengan convenience sampling. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert 1 hingga 5, dan dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan melayani berpengaruh positif signifikan terhadap pemberdayaan psikologis, pemberdayaan psikologis berpengaruh positif signifikan terhadap penataan ulang pekerjaan, serta pemberdayaan psikologis dan penataan ulang pekerjaan berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku kerja inovatif.</p> <p><em>This study employs an associative explanatory method to explore the enhancement of innovative work behavior through psychological empowerment and job redesign, supported by servant leadership. The research population consists of all HR personnel at the Customs and Excise Supervision and Service Office Type Madya Pabean A Semarang, including 203 civil servants (ASN) and non-civil servants. The sample comprises 112 HR personnel selected through non-probability sampling with convenience sampling. Primary data was collected through a questionnaire using a Likert scale from 1 to 5, and data analysis was performed using Partial Least Square (PLS). The results indicate that servant leadership has a significant positive effect on psychological empowerment, psychological empowerment significantly positively impacts job redesign, and both psychological empowerment and job redesign significantly positively influence innovative work behavior.</em></p>Andik NurfikaHeru Sulistyo
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KARYAWAN DALAM PT TELEKOMUNIKASI SELULER DI JAKARTA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/7294
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi knowledge sharing di kalangan karyawan PT Telekomunikasi Seluler di Jakarta. Knowledge sharing merupakan proses penting dalam pengelolaan pengetahuan yang berdampak pada produktivitas dan inovasi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT Telekomunikasi Seluler di Jakarta. Variabel independen yang dianalisis meliputi budaya organisasi, kepemimpinan transformasional, kepercayaan antar karyawan, serta pemanfaatan teknologi informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut secara signifikan memengaruhi knowledge sharing. Budaya organisasi dan kepercayaan antar karyawan memiliki pengaruh paling dominan dalam mendorong partisipasi karyawan dalam berbagi pengetahuan. Selain itu, kepemimpinan transformasional dan teknologi informasi juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk berbagi pengetahuan. Temuan ini memberikan implikasi bagi manajemen PT Telekomunikasi Seluler untuk memperkuat aspek budaya organisasi dan kepercayaan karyawan serta mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam mendukung proses knowledge sharing. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing di tengah dinamika industri telekomunikasi yang semakin kompleks.</p>Amanda Salsabila Juwita PutriDevi Risqiya BudiNetania Emilisa
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812SUPERVISORY SUPPORT DAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN AFEKTIF SEBAGAI PEMEDIASI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6914
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran supervisory support dan psychological wellbeing dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan komitmen afektif sebagai pemediasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan explanatory research. Variabel yang diteliti mencakup dukungan supervisi, kesejahteraan psikologis, komitmen afektif, dan kinerja karyawan. Penilaian responden dilakukan menggunakan skala semantik diferensial dengan rentang 1 hingga 5. Populasi penelitian terdiri dari seluruh karyawan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang, mencakup 203 PNS. Menggunakan rumus Slovin, sampel penelitian berjumlah 112 responden, yang diambil melalui teknik non- probability sampling dengan convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) dukungan supervisi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap komitmen afektif; 2) dukungan supervisi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan; 3) kesejahteraan psikologis berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen afektif; 4) kesejahteraan psikologis juga berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan; dan 5) komitmen afektif berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan dukungan supervisi dan kesejahteraan psikologis dapat berkontribusi pada peningkatan komitmen afektif serta kinerja karyawan.</p> <p><em>This study aims to analyze the role of supervisory support and psychological wellbeing in enhancing employee performance with affective commitment as a mediating variable. The research employs a quantitative approach with explanatory research. The variables investigated include supervisory support, psychological well- being, affective commitment, and employee performance. Respondent assessments were conducted using a semantic differential scale ranging from 1 to 5. The population of the study comprises all employees at the Customs and Excise Office of Type Madya Pabean A Semarang, including 203 civil servants and non-civil servants. Using the Slovin formula, the sample consisted of 112 respondents, selected through non- probability sampling with convenience sampling. The results indicate that: 1) supervisory support has a significant positive effect on affective commitment; 2) supervisory support has a significant positive effect on employee performance; 3) psychological well-being has a significant positive effect on affective commitment; 4) psychological well-being has a significant positive effect on employee performance; and 5) affective commitment has a significant positive effect on employee performance. These findings suggest that increasing supervisory support and psychological well- being can contribute to enhancing both affective commitment and employee performance.</em></p>Soeprat Teguh RMarno Nugroho
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812PENGALAMAN KERJA DAN PROFESIONALISME DI TEMPAT KERJA TERHADAP KINERJA SDM DENGAN KEPUASAN KARIER SEBAGAI PEMEDIASI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6883
<p>Penelitian ini menggunakan metode eksplanatori asosiatif untuk mengeksplorasi bagaimana variasi pengalaman kerja dan profesionalisme kerja dapat memengaruhi kinerja SDM KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang, dengan kepuasan karier sebagai faktor pemediasi Studi ini melibatkan populasi sebanyak 203 SDM di KPPBC TMP A Semarang, dengan menggunakan teknik sampling sensus. Data dikumpulkan menggunakan skala Likert 1 hingga 5 dan dianalisis menggunakan teknik Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik pengalaman kerja yang dimiliki seseorang, semakin baik pula kinerja yang dihasilkan. Selain itu, semakin tinggi pengalaman kerja, semakin tinggi pula kepuasan karier yang dicapai. Penelitian ini juga menemukan bahwa semakin baik kompetensi profesional seseorang, semakin baik kinerja yang ditunjukkan, dan semakin tinggi kompetensi profesional, semakin tinggi pula kepuasan karier. Akhirnya, penelitian ini mengungkapkan bahwa semakin tinggi kepuasan karier yang dicapai seseorang, semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan. Temuan ini memberikan wawasan penting mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berkontribusi terhadap kinerja SDM di lingkungan organisasi.</p> <p><em>This study uses an associative explanatory method to explore how variations in work experience and work professionalism can affect HR performance at KPPBC TMP A Semarang, with career satisfaction as a mediating factor. This study involved a population of 203 HR at KPPBC TMP A Semarang, using a census sampling technique. Data were collected using a Likert scale of 1 to 5 and analyzed using the Partial Least Square (PLS) technique. The research findings indicate that the better the work experience a person has, the better the performance they produce. Additionally, the higher the work experience, the higher the career satisfaction achieved. The study also found that the better a person's professional competence, the better their performance, and the higher the professional competence, the higher the career satisfaction. Finally, this study reveals that the higher the career satisfaction achieved by an individual, the higher the performance produced. These findings provide important insights into how these factors contribute to human resource performance in an organizational environment<strong>.</strong></em></p> <p> </p>Sony Dwi HandoyoMarno Nugroho
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812PERAN GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI TENAGA AHLI DI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERIODE 2019-2024
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6973
<p>Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting yang harus ditingkatkan secara efektif dan efisien sehingga akan terwujud kinerja yang optimal. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mempunyai tiga fungsi yaitu, legislasi, anggaran dan pengawasan. Ketiga fungsi tersebut dijalankan dalam kerangka representasi rakyat, dan juga untuk mendukung upaya Pemerintah dalam melaksanakan politik luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam perannya DPR RI dibantu dengan Tenaga Ahli dan Staff Administrasi, dengan komposisi 5 Tenaga Ahli dan 2 Staff Administrasi yang diatur dalam peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2019, UU No. 2 Tahun 2018 tentang perubahan kedua atas UU No. 17 Tahun 2014. Tenaga Ahli adalah sistem pendukung Anggota DPR RI untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Peran gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja Tenaga Ahli Anggota DPR RI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di DPR RI periode 2019-2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei dengan sampel jenuh yang populasinya 2875 dijadikan 97 responden. Teknik pengumpulan data adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis yang dipakai adalah analisis regresi linier berganda, korelasi berganda, uji T, uji F dan koefisien determinasi. Sebelumnya telah dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas dan uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Sedangkan budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Secara simultan variabel gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Koefisien determinasi didapat sebesar 60,9% terhadap kinerja pegawai, sisanya sebesar 39,1 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti disiplin kerja, pelatihan, stress kerja dan berbagai banyak variabel lainnya. Saran dari penelitian ini dengan menerapkan program kepemimpinan dan mengajak pegawai memberikan umpan balik terhadap gaya kepemimpinan, mengidentifikasikan dan mendefinisikan budaya organisasi yang diharapkan juga membangun dan memelihara, serta mengadakan survei kepuasan dan menetapkan program penghargaan untuk meningkatkan motivasi kerja.</p> <p><em>Human resources are very important assets that must be improved effectively and efficiently so that optimal performance will be realized. The House of Representatives of the Republic of Indonesia (DPR RI) has three functions, namely, legislation, budget and supervision. These three functions are carried out within the framework of people's representation, and also to support the Government's efforts in implementing foreign policy in accordance with the provisions of laws and regulations. In its role, the DPR RI is assisted by Experts and Administrative Staff, with a composition of 5 Experts and 2 Administrative Staff regulated in DPR RI regulation No. 1 of 2019, Law No. 2 of 2018 concerning the second amendment to Law No. 17 of 2014. Experts are the support system for DPR RI members to carry out their duties and functions properly. The role of leadership style, organizational culture and work motivation has a significant effect on the performance of Expert Members of the DPR RI.</em></p> <p><em>This study aims to determine how much influence leadership style, organizational culture and work motivation have on employee performance at the DPR RI for the 2019-2024 period. This research uses a quantitative approach using a survey method with a saturated sample whose population of 2875 is used as 97 respondents. Data collection techniques are primary data and secondary data. The analysis techniques used are multiple linear regression analysis, multiple correlation, T test, F test and coefficient of determination. Previously, a classical assumption test was carried out consisting of normality test and multicollinearity test, and heteroscedasticity test. The results showed that leadership style and work motivation have a significant effect on employee performance. While organizational culture has no significant effect on employee performance. Simultaneously, the variables of leadership style, organizational culture and work motivation have a significant influence on employee performance. The coefficient of determination is obtained at 60.9% on employee performance, the remaining 39.1% is influenced by other variables not examined such as work discipline, training, work stress and many other variables. Suggestions from this study by implementing leadership programs and inviting employees to provide feedback on leadership styles, identifying and defining organizational culture that is expected to also build and maintain, as well as conducting satisfaction surveys and establishing reward programs to increase work motivation.</em></p>Mohammad Haidar HuseinMuhammad SuparmokoBudi Ilham Maliki
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812PENGARUH KUALITAS LAYANAN INFORMASI TERHADAP CITRA ORGANISASI DENGAN KEPUASAN PENGGUNA JASA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA KPPBC TMP A SEMARANG
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6905
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris peningkatan kepuasan publik di KPPBC TMP A Semarang. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatori asosiatif dengan populasi terdiri dari stakeholder KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang. Sebanyak 100 responden dipilih secara acak menggunakan teknik simple random sampling, yang merupakan metode pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup dengan skala Likert 1 hingga 5. Data dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan informasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa, kualitas layanan informasi juga berpengaruh signifikan terhadap citra organisasi, dan kepuasan pengguna jasa berpengaruh signifikan terhadap citra organisasi.</p> <p><em>This study aims to empirically analyze the improvement of public satisfaction at KPPBC TMP A Semarang. The research uses an explanatory associative method with a population consisting of stakeholders at KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang. A total of 100 respondents were randomly selected using a simple random sampling technique, which involves randomly sampling from the population without considering the strata within it. Variables were measured using a closed questionnaire with a Likert scale from 1 to 5. Data were analyzed using Partial Least Square (PLS).</em><em>The results indicate that the quality of information services has a significant impact on user satisfaction, the quality of information services also significantly affects the organizational image, and user satisfaction significantly influences the organizational image.</em></p>Muhammad YudistiraMulyana
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812KOMPETENSI DIGITAL DAN BUDAYA KERJA: PENGARUHNYA TERHADAP KNOWLEDGE CREATION DAN PENINGKATAN KINERJA SDM DI KPPBC TIPE MADYA PABEAN A SEMARANG
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6877
<p>Era digitalisasi, khususnya Revolusi Industri 4.0, membawa perubahan signifikan bagi organisasi, termasuk sektor pemerintah yang bertugas menyediakan pelayanan publik. Transformasi teknologi menciptakan peluang dan tantangan baru dalam konteks peningkatan kinerja pelayanan, terutama melalui adopsi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan responsivitas. Dalam menghadapi tantangan ini, organisasi harus mengembangkan strategi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif, terutama dalam meningkatkan kompetensi teknis dan kemampuan berpikir sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi digital terhadap kinerja pegawai dengan mempertimbangkan peran mediasi dari proses penciptaan pengetahuan (knowledge creation). Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan adanya perbedaan pandangan tentang pengaruh kompetensi digital terhadap kinerja SDM, sehingga diperlukan pengkajian lebih lanjut untuk mengatasi kesenjangan tersebut. Pendekatan knowledge creation dianggap penting dalam meningkatkan daya saing organisasi, mengingat pengetahuan karyawan merupakan aset strategis yang mampu mendorong produktivitas dan inovasi. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya manajemen pengetahuan sebagai pendorong utama dalam membangun budaya organisasi modern yang mendukung integrasi teknologi dan nilai-nilai strategis. Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan organisasi dalam era digitalisasi, khususnya dalam mengoptimalkan potensi SDM untuk menghadapi dinamika perubahan yang cepat.</p>Triyono Budi Santoso Lutfi Nurcholis
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PENGARUHNYA PADA BUDAYA PEMBELAJARAN ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA SDM
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6950
<p>Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatori asosiatif untuk menyelidiki hubungan antara Transformational Leadership, Pembelajaran Organisasi, dan Kinerja SDM di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang. Populasi penelitian terdiri dari 203 karyawan, dengan sampel yang diambil secara sensus. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner ber-skala Likert 1 hingga 5 dan dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hipotesis yang diuji diterima, mengindikasikan adanya hubungan positif dan signifikan antara variabel-variabel yang dianalisis. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin baik implementasi Transformational Leadership, semakin baik pula Pembelajaran Organisasi yang terjadi. Selain itu, semakin baik Pembelajaran Organisasi, semakin tinggi pula Kinerja SDM. Pembelajaran organisasi berperan menjadi pemediasi dalam pengaruh kepemimpinan transformational terhadap kienrja SDM. Temuan ini mengindikasikan bahwa kepemimpinan transformasional yang efektif tidak hanya memperbaiki budaya pembelajaran dalam organisasi, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kinerja SDM secara keseluruhan.</p> <p><em>This study employs an explanatory associative research method to investigate the relationships between Transformational Leadership, Organizational Learning and Human Resource Performance at the Customs and Excise Office of Tipe Madya Pabean A Semarang. The study population consists of 203 employees, with a sample taken via census. Primary data were collected through a Likert-scale questionnaire ranging from 1 to 5 and analyzed using Partial Least Square (PLS). The research findings indicate that all tested hypotheses are accepted, suggesting a positive and significant relationship among the analyzed variables. These findings show that the better the implementation of Transformational Leadership, the more effective the Organizational Learning that occurs. Furthermore, the better the Organizational Learning, the higher the Human Resource Performance. Organizational Learning serves as a mediator in the influence of Transformational Leadership on Human Resource Performance. These findings suggest that effective Transformational Leadership not only improves the learning culture within an organization but also contributes to the overall enhancement of Human Resource Performance.</em></p>Stefani Ajeng Angreni Lebdo PutriMarno Nugroho
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812GOOD CORPORATE GOVERNANCE UNTUK MENINGKATKAN TRUST DAN REPUTASI PADA BEA CUKAI DI JAWA TENGAH
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6902
<p>Penelitian ini mengkaji penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPPBC TMP A Semarang. Pertanyaan penelitian ini mencakup tiga aspek utama: (1) Kebijakan dan praktik GCG yang diterapkan oleh KPPBC TMP A Semarang, (2) Upaya KPPBC TMP A Semarang dalam membangun citra dan reputasi positif melalui penerapan GCG, dan (3) Rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan penerapan GCG dan memperkuat kepercayaan serta reputasi KPPBC TMP A Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, melibatkan pengumpulan data melalui arsip, wawancara, kuesioner, dan observasi. Informan penelitian terdiri dari tiga stakeholder KPPBC TMP A Semarang dan tiga masyarakat sebagai penerima manfaat dari pelaksanaan GCG. Analisis dilakukan menggunakan metode SWOT dan analisis kesenjangan antara kondisi ideal dengan praktek riil, serta pendekatan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk pemilihan alternatif strategi terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dan praktik GCG di KPPBC TMP A Semarang telah menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan dan kesesuaian dengan SOP, serta meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi sebagai bukti penerapan GCG yang efektif. Upaya untuk membangun citra positif meliputi optimalisasi prestasi dan pemanfaatan kekuatan internal dalam meningkatkan kualitas layanan. Rekomendasi perbaikan mencakup alokasi sumber daya tambahan untuk komunikasi publik, peningkatan literasi dan edukasi publik melalui teknologi, serta memperkuat komunikasi publik untuk mengurangi persepsi salah. Strategi-strategi yang disarankan untuk membangun citra dan reputasi positif meliputi pemanfaatan kesesuaian pelayanan dengan SOP, peningkatan kualitas layanan melalui teknologi, edukasi publik, alokasi sumber daya untuk komunikasi publik, dan pemanfaatan prestasi Wilayah Bebas Korupsi untuk mengatasi stigma negatif.</p> <p><em>This study examines the application of Good Corporate Governance (GCG) principles in enhancing public trust in KPPBC TMP A Semarang. The research addresses three main questions: (1) What are the GCG policies and practices implemented by KPPBC TMP A Semarang? (2) What efforts has KPPBC TMP A Semarang made to build a positive image and reputation through the application of GCG? (3) What recommendations can be proposed to improve the implementation of GCG and strengthen trust and reputation for KPPBC TMP A Semarang? The study employs a qualitative descriptive approach using a case study method, involving data collection through archives, interviews, questionnaires, and observations. The informants include three stakeholders from KPPBC TMP A Semarang and three members of the public who benefit from the implementation of GCG. Analysis is conducted using SWOT and gap analysis between ideal conditions and real practices, along with the Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) approach to select the best strategic alternatives. The findings indicate that the GCG policies and practices at KPPBC TMP A Semarang demonstrate a strong commitment to improving service quality and compliance with SOPs, as evidenced by its achievement of the Predikat Wilayah Bebas Korupsi (Corruption-Free Zone) status. Efforts to build a positive image include optimizing achievements and leveraging internal strengths to enhance service quality. Recommendations for improvement include allocating additional resources for public communication, enhancing public literacy and education through technology, and strengthening public communication to correct misconceptions. Suggested strategies for building a positive image and reputation involve utilizing service compliance with SOPs, improving service quality through technology, public education, allocating resources for public communication, and leveraging the Corruption-Free Zone achievement to address negative stigma.</em></p>Fajar KurniawanSiti Sumiati
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION TERHADAP KARYAWAN DALAM INDUSTRI KEDAI KOPI LOKAL DI JAKARTA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/7605
<p>Industri kedai kopi mengalami pertumbuhan pesat secara global, termasuk di Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan tersebut, tantangan terkait turnover intention karyawan semakin meningkat. Turnover intention didefinisikan sebagai niat karyawan untuk meninggalkan pekerjaannya, yang dapat berdampak negatif pada produktivitas dan stabilitas organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi turnover intention pada karyawan kedai kopi lokal di Jakarta. Beberapa faktor utama yang dikaji meliputi job demands, career plateau, burnout, dan dukungan organisasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber sekunder, termasuk laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dan studi literatur dari berbagai jurnal ilmiah. Temuan dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa job demands yang berlebihan, kurangnya dukungan manajemen, dan karier yang stagnan (career plateau) menjadi pemicu utama turnover intention. Sebagai tambahan, burnout berperan sebagai variabel mediasi yang signifikan dalam proses turnover intention karyawan. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur akademik terkait faktor-faktor turnover intention serta memberikan rekomendasi praktis kepada pengelola kedai kopi lokal di Jakarta dalam meningkatkan retensi karyawan. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi turnover intention, kedai kopi lokal dapat mengembangkan strategi manajemen yang lebih efektif untuk mengurangi tingkat turnover dan meningkatkan stabilitas operasional.</p>Amanda Salsabila Juwita PutriDita Oki Berliyanti
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812PENGARUH INTERNET BANKING TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK SULUTGO CABANG GORONTALO
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6441
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Internet banking Terhadap Kepuasan Nasabah pada PT. Bank SulutGo Cabang Gorontalo secara parsial maupun simultan. Pendekatan dalam penelitian ini yakni kuantitatif dengan metode korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Adapun jumlah sampel sebanyak 100 orang yang diperoleh melalui perhitungan Slovin. Hasil penelitian ini menujukan bahwa hasil uji parsial variable internet banking secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah pada bank sulutgo cabang gorontalo dengan koefisien determinasi simultan sebesar 83,40%. Sedangkan sisanya 16,60% dapat dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti biaya layanan, kualitas,pelayanan,sikap.karyawan dalam pelayanan dan persepsi nasabah atas keseluruhan produk dan jasa perbankan.</p> <p><em>This study aims to determine the influence of internet banking on customer satisfaction at. PT,Bank Sulutgo Cabang Gorontalo branch partially and simultaneously. The approach in this research is quantitative with correlational methods. Data collection was carried out using a qurstionnarie. The sample size of 100 people was obatained through slovin’s calculations. The results of this research show that internet banking and digital marketing simultaneously have a significant effect on customer satisfaction at the gorontalo branch of bank sulutgo with a simultaneous coefficient of determination of 83,40%. Meanwhile, the remaining 16.60% can be influenced by other variables not examined in this research such as service costs, quality,service and customer perceptions of overall banking products and services.</em></p>Dinda Nisva Puspita MootaluHapsawati TaanZulfia K Abdussamad
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812PENINGKATAN KINERJA SDM BERBASIS OTONOMI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN SUPERVISI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6936
<p>Penelitian ini menggunakan metode eksplanatori asosiatif untuk menyelidiki bagaimana peningkatan kinerja SDM di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang dapat dicapai melalui otonomi kerja dan kepuasan kerja dengan dukungan supervisi sebagai variabel pemoderasi. Populasi penelitian terdiri dari 203 karyawan, dan sampel diambil secara sensus. Data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner ber-skala Likert 1 hingga 5 dan dianalisis dengan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hipotesis yang diuji diterima, dengan indikasi adanya hubungan positif dan signifikan antara variabel-variabel yang dianalisis. Temuan utama dari penelitian ini adalah: (1) Otonomi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja SDM, (2) Otonomi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, (3) Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja SDM, (4) Dukungan supervisi yang efektif memperkuat pengaruh otonomi kerja terhadap kinerja SDM, dan (5) Dukungan supervisi yang efektif memperkuat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja SDM. Penelitian ini menegaskan pentingnya otonomi kerja, kepuasan kerja, dan dukungan supervisi dalam meningkatkan kinerja SDM.</p> <p><em>This study uses an explanatory associative method to investigate how improving employee performance at the Madya Customs and Excise Office Type A Semarang can be achieved through work autonomy and job satisfaction, with supervisory support as a moderating variable. The study population consists of 203 employees, with a sample taken via census. Primary data was collected using a Likert-scale questionnaire ranging from 1 to 5 and analyzed using Partial Least Squares (PLS) methodology. The results indicate that all tested hypotheses are accepted, showing positive and significant relationships among the analyzed variables. The main findings of this study are: (1) Work autonomy has a significant impact on employee performance, (2) Work autonomy significantly affects job satisfaction, (3) Job satisfaction significantly influences employee performance, (4) Effective supervisory support enhances the impact of work autonomy on employee performance, and (5) Effective supervisory support strengthens the effect of job satisfaction on employee performance. This research highlights the importance of work autonomy, job satisfaction, and supervisory support in improving employee performance.</em></p>Etdi Satria WicaksanaSiti Sumiati
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812PENINGKATAN KEPUASAN KERJA MELALUI WORK LIFE BALANCE DAN PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DIMODERASI BUDAYA ORGANISASI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6894
<p>Penelitian ini mengadopsi metode penelitian eksplanatori asosiatif untuk mengeksplorasi peningkatan kepuasan kerja melalui work-life balance dan perceived organizational support, dengan moderasi budaya organisasi. Data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner ber-skala Likert 1 hingga 5 dan dianalisis dengan Partial Least Square (PLS). Teknik sampling yang diterapkan adalah sensus, dengan seluruh populasi sebagai sampel, yaitu 203 karyawan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance yang baik memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Selain itu, perceived organizational support yang memadai juga berkontribusi positif terhadap kepuasan kerja. Temuan menunjukkan bahwa pengaruh work-life balance terhadap kepuasan kerja meningkat jika budaya organisasi kuat, sebaliknya, pengaruh tersebut menurun jika budaya organisasi lemah. Demikian pula, pengaruh perceived organizational support terhadap kepuasan kerja meningkat dengan budaya organisasi yang kuat dan berkurang ketika budaya organisasi lemah. Penelitian ini menekankan pentingnya budaya organisasi dalam memperkuat pengaruh work-life balance dan perceived organizational support terhadap kepuasan kerja.</p> <p><em>This study adopts an explanatory associative research method to explore the enhancement of job satisfaction through work-life balance and perceived organizational support, with organizational culture as a moderating factor. Primary data was collected using a Likert scale questionnaire ranging from 1 to 5 and analyzed using Partial Least Square (PLS). The sampling technique employed was census, where the entire population of 203 employees at the Customs and Excise Office Type Madya Pabean A Semarang was used as the sample. The findings indicate that effective work-life balance positively influences employee job satisfaction. Additionally, adequate perceived organizational support also contributes positively to job satisfaction. The study reveals that the impact of work-life balance on job satisfaction increases when organizational culture is strong, whereas this impact diminishes when organizational culture is weak. Similarly, the effect of perceived organizational support on job satisfaction increases with a strong organizational culture and decreases with a weak organizational culture. This study highlights the importance of organizational culture in amplifying the effects of work-life balance and perceived organizational support on job satisfaction.</em></p>Ibnu JanuarIbnu Khajar
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT. KARUNIA INDAH DELAPAN EXPRES
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/7330
<p>Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Karunia Indah Delapan Expres yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang yang terletak di Jalan Arjuno No. 83, Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aspek-aspek sistem dan prosedur fungsi keuangan PT. Karunia Indah Delapan Expres kemudian memberikan solusi (rekomendasi perbaikan) terhadap masalah-masalah yang membuat fungsi keuangan PT. Karunia Indah Delapan Expres berjalan kurang efisien, efektif dan ekonomis serta untuk menunjukan bahwa audit manajemen dapat digunakan dalam mengevaluasi efektivitas dan efisiensi program suatu organisasi dan sekaligus mengevaluasi kesesuaian pelaksanaannya. Metode analisis yang digunakan ialah dengan menggunakan tahapan audit manajemen, yaitu survei pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, pengujian terinci dan pengembangan laporan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan sudah mempunyai struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas dan memadai. Adapun kekurangan yang ada pada perusahaan adalah tidak ada pelatihan karyawan yang memadai, tidak adanya rotasi karyawan, adanya revisi dan coretan di surat pengiriman sehingga terjadi miskom ke bagian pajak, pemalsuan nota dan tidak ada debt collector untuk penagihan.</p> <p><em>This research was conducted at PT. Karunia Indah Delapan Expres which is engaged in the field of goods delivery services located at Jalan Arjuno No. 83, Surabaya. The purpose of this study is to identify aspects of the financial function system and procedures of PT. Karunia Indah Delapan Expres and then provide solutions (improvement recommendations) to the problems that make the financial function of PT. Karunia Indah Delapan Expres run less efficiently, effectively and economically and to show that management audits can be used to evaluate the effectiveness and efficiency of an organization's program and at the same time evaluate the suitability of its implementation. The analysis method used is by using the management audit stages, namely preliminary survey, review and testing of management controls, detailed testing and report development. The results of the study showed that the company already has a clear and adequate organizational structure, division of tasks and responsibilities. The shortcomings in the company are the lack of adequate employee training, the absence of employee rotation, revisions and scribbles on the delivery letter so that there is a miscommunication to the tax department, forgery of notes and no debt collectors for collection.</em></p>Fiqri NajmuddienTries Ellia Sandari
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812MENDORONG KINERJA INOVATIF: KAJIAN INTERAKSI ANTARA KNOWLEDGE SHARING BEHAVIOR, KOMPETENSI PROFESIONAL, DAN MOTIVASI BERPRESTASI DI KPPBC TIPE MADYA PABEAN A SEMARANG
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jes/article/view/6919
<p>Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatori asosiatif untuk menyelidiki hubungan antara kompetensi profesional, motivasi berprestasi, dan kinerja inovatif SDM di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang, dengan Knowledge Sharing Behavior (KSB) sebagai variabel pemediasi. Populasi penelitian terdiri dari 203 karyawan, dan sampel diambil secara sensus. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner ber-skala Likert 1 hingga 5 dan dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hipotesis yang diuji diterima, mengindikasikan adanya hubungan positif dan signifikan antara variabel-variabel yang dianalisis. Kompetensi profesional memiliki pengaruh signifikan terhadap KSB dengan koefisien 0.504 dan T-statistics 8.905, serta terhadap kinerja inovatif dengan koefisien 0.251 dan T-statistics 3.903. Motivasi berprestasi juga menunjukkan pengaruh signifikan terhadap KSB dengan koefisien 0.503 dan T-statistics 7.689, serta terhadap kinerja inovatif dengan koefisien 0.167 dan T-statistics 2.667. Selain itu, KSB memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja inovatif dengan koefisien 0.202 dan T-statistics 2.705. Temuan ini mengindikasikan bahwa kompetensi profesional dan motivasi berprestasi secara langsung meningkatkan perilaku berbagi pengetahuan dan kinerja inovatif, dengan perilaku berbagi pengetahuan yang berkontribusi pada peningkatan kinerja inovatif.</p> <p><em>This study employs an explanatory associative research method to investigate the relationships between professional competence, achievement motivation, and innovative performance of human resources at the Customs and Excise Office of Type Madya Pabean A Semarang, with Knowledge Sharing Behavior (KSB) serving as a mediating variable. The research population consists of 203 employees, with a census sampling method applied. Primary data was collected through a 1 to 5 Likert scale questionnaire and analyzed using Partial Least Squares (PLS). The results indicate that all tested hypotheses are accepted, showing significant positive relationships among the analyzed variables. Professional competence has a significant effect on KSB, with a coefficient of 0.504 and T-statistics of 8.905, and on innovative performance with a coefficient of 0.251 and T-statistics of 3.903. Achievement motivation also shows a significant effect on KSB, with a coefficient of 0.503 and T-statistics of 7.689, and on innovative performance with a coefficient of 0.167 and T-statistics of 2.667. Furthermore, KSB significantly influences innovative performance, with a coefficient of 0.202 and T-statistics of 2.705. These findings suggest that both professional competence and achievement motivation directly enhance knowledge sharing behavior and innovative performance, with knowledge sharing behavior contributing to increased innovative performance.</em></p>Iqbal MuttaqienIbnu Khajar
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekonomi Sinergi
2024-12-302024-12-30812