PENCARIAN MAKNA TARIAN TRADISIONAL HEGONG DALAM KONTEKS SANGGAR KESENIAN MORESKA

Penulis

  • Ferdinandus Sebo Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Yohanes Virgilius Gleko Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Yeremias Piru Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Mauritz Alexander Keu Fua Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Samuel Mariano Tae Bata Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Raymond Palangan Bani Lodhu Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

Kata Kunci:

Tarian Hegong, Identitas Kolektif, Masyarakat Sikka, Ekspresi Budaya, Pelestarian Tradisi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis makna yang terkandung dalam tarian tradisional Hegong dalam konteks aktivitas kebudayaan yang berlangsung di Sanggar Kesenian Moreska, Maumere, Nusa Tenggara Timur. Tarian Hegong, sebagai salah satu warisan budaya masyarakat Sikka, tidak hanya dipandang sebagai bentuk seni pertunjukan semata, melainkan juga sebagai representasi dari identitas kolektif dan ekspresi diri komunitas lokal. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarian Hegong memiliki fungsi kultural yang kuat sebagai simbol kebersamaan, sarana komunikasi nilai-nilai lokal, serta bentuk kebebasan dalam mengekspresikan emosi dan spiritualitas masyarakat. Sanggar Moreska berperan penting dalam menjaga keberlanjutan tradisi ini melalui proses adaptasi dan regenerasi. Penelitian ini menegaskan bahwa pelestarian seni tradisional memiliki relevansi yang signifikan dalam memperkuat identitas budaya masyarakat di era modern.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30