MAKNA SESAJI PADA TRADISI MERTI DUSUN BATURSARI DALAM PERSPEKTIF AGAMA BUDDHA

Penulis

  • Arya Damma Cahyadi STIAB Smaratungga
  • Budi Utomo STIAB Smaratungga
  • Eko Prasetyo STIAB Smaratungga

Kata Kunci:

Sesaji, Tradisi Merti Dusun, Agama Buddha

Abstrak

Penelitian ini mengkaji makna sesaji dalam tradisi Merti Dusun Batursari dari perspektif agama Buddha. Tradisi ini merupakan bentuk pelestarian budaya lokal yang sarat nilai spiritual, sosial, dan simbolik. Meski telah menjadi rutinitas tahunan, pemaknaan terhadap elemen sesaji belum sepenuhnya dipahami masyarakat. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis tematik, ditemukan bahwa sesaji mencerminkan nilai-nilai Buddhis seperti dāna, sīla, dan samādhi. Tradisi ini juga memperkuat harmoni sosial, solidaritas antarumat, dan pelestarian identitas budaya lokal yang inklusif, menjadikannya sebagai sarana spiritual dan sosial yang saling menguatkan.

This study examines the meaning of offerings in the Merti tradition of Batursari Hamlet from a Buddhist perspective. This tradition is a form of preserving local culture, rich in spiritual, social, and symbolic values. Although it has become an annual routine, the meaning of the elements of the offerings is not yet fully understood by the community. Through a descriptive qualitative approach and thematic analysis, it was found that the offerings reflect Buddhist values such as dāna, sīla, and samādhi. This tradition also strengthens social harmony, interfaith solidarity, and the preservation of an inclusive local cultural identity, making it a mutually reinforcing spiritual and social tool.

 

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30