Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika id-ID Thu, 27 Feb 2025 15:43:05 +0000 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 HUBUNGAN POLA MAKAN DAN GAYA HIDUP DENGAN GASTRITIS PADA REMAJA DI PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9401 <p>Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat akut. Peradangan lokal pada mukosa lambung ini akan berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lainnya, faktor pola makan yang tidak baik dan tidak teratur sehingga membuat perut menjadi sensitif ketika tingkat asam dilambung meningkat. Penting juga menerapkan gaya hidup sehat yang meliputi aktivitas fisik yang teratur, kelola stress, hindari merokok dan kegiatan yang lain untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Studi ini dilakukan untuk mengetahui Hubungan pola makan dan gaya hidup dengan gastritis pada remaja di Puskesmas Jekulo Kudus. Studi ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional yang melibatkan 57 responden dengan menggunakan sampel Purposive Sampling. Instrumen&nbsp; yang digunakan yaitu kuesioner pola makan, gaya hidup, dan kejadian gastritis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi spearman’s rho dan untuk mencari hubungan atau menguji signifikasi hipotesis korelasi bila masing masing variable yang diuji berskala ordinal dan ordinal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pola makan dengan gastritis (P value =0,001). Terdapat hubungan antara gaya hidup dengan gastritis (P value=0,001).</p> <p><em>Gastritis is an acute inflammation of the gastric mucosa. Local inflammation of the gastric mucosa will develop if the protective mechanism of the mucosa is filled with bacteria or other irritants, poor and irregular dietary factors make the stomach sensitive when the acid level in the stomach increases. It is also important to adopt a healthy lifestyle which includes regular physical activity, managing stress, avoiding smoking and other activities to improve body health. This study was conducted to determine the relationship between diet and lifestyle and gastritis in adolescents at the Jekulo Kudus Community Health Center. This study used a cross sectional research design involving 57 respondents using purposive sampling. The instruments used were questionnaires on eating patterns, lifestyle and the incidence of gastritis. Data analysis was carried out using the Spearman's rho correlation test and to look for relationships or test the significance of the correlation hypothesis if each variable tested was on an ordinal and ordinal scale. The results of the study showed that there was a relationship between diet and gastritis (P value = 0.001). There is a relationship between lifestyle and gastritis (P value=0.001).</em></p> Rya Alawiyah Afriyanti, Heny Siswanti, Dewi Hartinah Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9401 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN ANTARA SLEEP HYGIENE DENGAN GANGGUAN TIDUR PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK BINA SISWA WONOREJO https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9579 <p>Tahun - tahun prasekolah adalah waktu utama terjadinya masalah perilaku tidur. Gangguan pada tidur yang sering terjadi pada anak di usia sekolah adalah gangguan akan memulai dan mempertahankan tidur Masalah tidur yang dialami anak prasekolah dan tidak diatasi dengan baik akan mengakibatkan daytime tiredness (kelelahan pada siang hari), irritability (mudah marah), hiperaktifitas, sulit berkonsentrasi, gangguan kemampuan dalam belajar. Kebiasaan sehari-hari yang berhubungan dengan proses tidur berefek terhadap kualitas dan durasi tidur, disebut sebagai Sleep hygiene. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara Sleep Hygiene dengan Gangguan Tidur pada anak usia prasekolah di TK Bina Siswa Wonorejo.. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang dipakai dalam penelitian adalah SDSC (Sleep Disturbance Scale for Children) dan Sleep Hygiene Index. Jumlah populasi sebanyak 35 responden dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 orang . Teknik analisis data yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah chi square dengan bantuan SPSS 27.0 for windows. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi Square juga menunjukkan bahwa nilai P Value adalah 0,001 atau p&lt;0,005 yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara sleep hygiene dengan gangguan tidur pada anak usia prasekolah di TK Bina Siswa Wonorejo.</p> <p><em>The preschool years are the prime time for sleep behavior problems. Sleep disturbances that often occur in school-age children are disturbances in initiating and maintaining sleep. Sleep problems experienced by preschool children and which are not addressed properly will result in daytime tiredness (tiredness during the day), irritability (irritability), hyperactivity, difficulty concentrating, impaired ability to learn. Daily habits related to the sleep process have an effect on the quality and duration of sleep, known as sleep hygiene. Objective This research was conducted for identify whether there is a relationship between Sleep Hygiene and Sleep Disorders in preschool-aged children at Kindergarten Bina Siswa Wonorejo.. The type of research used is a quantitative approach cross sectional. The instruments used in the research were SDSC (Sleep Disturbance Scale for Children) and Sleep Hygiene Index. The total population was 35 respondents with the sampling technique in this research being total sampling So the number of samples in this study was 35 people . The data analysis technique used to test the hypothesis is chi square with the help of SPSS 27.0 for windows. Results of bivariate analysis with test Chi Square also shows that value P Value is 0.001 or p&lt;0.005 which means that there is a significant relationship between sleep hygiene with sleep disorders in preschool children at the TK Bina Siswa Wonorejo.&nbsp; </em></p> Rose Dewi Tusilowati, Heny Siswanti, Edi Wibowo Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9579 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN KONSUMSI KAFEIN DENGAN INTENSITAS NYERI KEPALA PADA PEGAWAI DINAS SOSIAL PROVINSI DKI JAKARTA DI BULAN JUNI 2024 https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9362 <p>Kafein suatu senyawa psikoaktif yang tergolong dalam kelas methylxanthine, berfungsi sebagai pemicu stimulasi pada sistem saraf pusat. Dari segi patobiologis, kafein dapat memicu terjadinya nyeri kepala karena efek vaso-konstriktor yang dimilikinya. Hal ini dapat terjadi terutama pada individu yang telah lama mengkonsumsi kafein secara rutin. Selain itu, individu yang secara tiba tiba menghentikan konsumsi kafein setelah mengonsumsinya secara rutin dalam jangka waktu tertentu, akan mengalami gejala putus kafein seperti nyeri kepala. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.&nbsp; Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah 84 orang Pegawai Negeri Sipil Provinsi DKI Jakarta. Berlokasi di Dinas Sosial Provisi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan menggunakan kuesioner sebagai intrumen penelitian. Analisis data dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji univariat diketahui terdapat 26 orang (31,0%) yang mengkonsumsi kafein dosis rendah, 30orang (35,7 %) mengkonsumsi kafein dosis sedang dan 28 orang (31,3 %) yang mengkonsumsi kafein dosis tinggi. Diketahui terdapat 18 orang (21,4 %) yang tidak ada keluhan nyeri kepala, terdapat 30 orang (35, %) yang memiliki keluhan nyeri kepala ringan, 36 orang (42,9 %) yang memiliki keluhan nyeri kepala sedang dan 0 orang (0 %) yang memiliki keluhan nyeri kepala berat. Berdasarkan uji Bivariat didapatkan hasil bernilai 0,000 (p&lt;0,05) sehingga terdapat hubungan konsumsi kafein dengan intensitas nyeri kepala pada pegawai Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan Pegawai dinas sosial yang mengalami nyeri kepala untuk menurunkan tingkat konsumsi kafein dan mengubah pola hidup lebih sehat agar mengurangi intensitas nyeri kepala yang dialami.</p> <p><em>Caffeine is a psychoactive compound belonging to the methylxanthine class, the functions is trigger for stimulation of the central nervous system. In pathobiology, caffeine can trigger headaches due to its vaso-constrictor effects. This can occur especially in individuals who have been consuming caffeine regularly for a long time. Moreover, individuals who suddenly stop consuming caffeine after consuming it regularly for a certain period of time will experience caffeine withdrawal symptoms such as headaches. This research is descriptive analytical with a cross-sectional approach. The population and sample were 84 Civil Servants of the DKI Jakarta Province. Located at the Social Service of Jakarta Province using a questionnaire as a research instrument. Data analysis with univariate and bivariate analysis. The results of univariate test showed that there were 26 people (31.0%) who consumed low doses of caffeine, 30 people (35.7%) consumed moderate doses and 28 people (31.3%) who consumed high doses. There are 18 people (21.4%) who do not have complaints of headaches, there are 30 people (35%) who have complaints of mild headaches, 36 people (42.9%) who have complaints of moderate headaches and 0 people (0%) who have complaints of severe headaches. Based on the Bivariate test, the results were 0.000 (p &lt;0.05) so there is a relationship between caffeine consumption and headache intensity in employees of the Jakarta Provincial Social Service. Hopefully social service employees who experience headaches will reduce their caffeine consumption and change their lifestyle to be healthier in order to reduce the intensity of headaches experienced.</em></p> Saddam Dzahwan Suti, Susilo, Rimawati Tedjasukmana, Liauw Djai Yen Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9362 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 PENYULUHAN TEH HERBAL DARI DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) SEBAGAI ALTERNATIF PENURUN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DESA MERSAM, KABUPATEN BATANGHARI KOTA JAMBI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9542 <p>Daun sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun sirsak berpotensi sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan antihiperurisemia yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan daun sirsak dalam bentuk teh herbal sebagai alternatif alami untuk menurunkan kadar asam urat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan melalui pemaparan materi dengan ceramah serta sesi tanya jawab. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa masyarakat mendapatkan pemahaman mengenai manfaat daun sirsak dan termotivasi untuk mengolahnya menjadi teh herbal sebagai alternatif pengobatan tradisional bagi penderita asam urat. Peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan daun sirsak sebagai teh herbal mencapai 90%.</p> <p><em>Soursop leaves (Annona muricata L.) are herbal plants that have long been used in traditional medicine. Several studies have shown that soursop leaves have potential anti-inflammatory, antioxidant, and antihyperuricemic properties that can help lower uric acid levels. This outreach program aims to increase public knowledge about the utilization of soursop leaves in the form of herbal tea as a natural alternative for reducing uric acid levels. The method used includes a presentation of materials through lectures and a question-and-answer session. The results indicate that the community gained an understanding of the benefits of soursop leaves and became motivated to process them into herbal tea as a traditional treatment alternative for gout sufferers. The increase in public knowledge regarding the use of soursop leaves as herbal tea reached 90%.</em></p> Rasmala Dewi, M. Ramazan, Melia Friski Chairani, Henny Awalu Marviah, Leonyta Anjlyna, Nadia Salsabila, Annisa Ul Husna Aprilia, Intan Sefti Handayani, Reza Afriliana, Mega Nanda Chelsya Melanie Putri Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9542 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN TINGKAT KECUKUPAN PROTEIN DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 6 – 24 BULAN DI PEKON SUMBER AGUNG KECAMATAN AMBARAWA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9288 <p>Background Stunting adalah kondisi dimana seorang anak memiliki tinggi badan lebih pendek dari rata-rata untuk usianya, akibat dari kekurangan gizi kronis atau faktor lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan optimal. Kondisi ini biasanya terjadi pada masa pertumbuhan anak, terutama selama dua tahun pertama kehidupannya. Baik secara fisik maupun kognitif berdasarkan kategori dan prevalensi stunting di Kabupaten Pringsewu 15,8% target prevelensi penurunan stunting pada tahun 2023 16% dan ditahun 2024 14%. Masalah kekurangan gizi dan stunting sering kali terkait erat dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang terkait. yang mempengaruhi gangguan pertumbuhan pada anak balita adalah kurangnya asupan makanan, terutama protein, Zat gizi ini penting untuk mendukung pembelahan sel selama masa pertumbuhan. Research Methods Metode penelitian ini yaitu kuantitatif yang bersifat deskriptif analitis. dengan pendekatan crros sectional. Subjek penelitian balita usia 6-24 bulan sebnyak 78 sampel waktu penelitian dilaksankan pada tanggal 20 juli sampai dengan 23 agutus 2024 di Pekon Sumber Agung Kecamtan Ambarawa.analisis bivariat menggukanan uji gamma. Research Result Hasil penelitian yang telah didapatkan yaaitu balita sangat pendek (15,4%), pendek (19,2%) normal (65,4%) Asi esklusif (41%) tidak asi eksklufif dikarnakan balita diberikan susu formula diumur 0-24 bulan dan Tidak Asi eksklusif (59%) Tingkat kecukupan protein kurang (34,6%), cukup (62,8) dengan sering mengkonsumsi protein lebih (2,6%). dan diuji menggunakan uji statistik menunjukan ada hubungan tingkat kecukupan protein dengan Kejadian Stunting P v (0,001) dan pemberian asi eskklusif dengan stunting. Conclusion Terdapat hubungan tingkat kecukupan protein dan pemberian asi eksklusif dengan stunting disaran kan pada ibu untuk meningkatkan pemberian asupan protein yang tinggi dan pemberian asi secara eksklusif p-value 0,001 (&lt;0,005).</p> Clarita Cahya Ningtiyas, Abdullah, Alifianti Muharommah Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9288 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI TERHADAP KEBERHASILAN TERAPI PASIEN HIPERTENSI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9535 <p>Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan masalah kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat. Kondisi ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas "silent killer" hingga menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Pengelolaan hipertensi yang efektif melibatkan penggunaan obat antihipertensi secara rasional, yang mencakup pemilihan obat yang tepat, dosis yang sesuai, indikasi yang akurat, dan mempertimbangkan karakteristik pasien. Penggunaan obat yang tidak rasional dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko efek samping, resistensi obat, dan pemborosan sumber daya kesehatan. Keberhasilan terapi hipertensi dinilai dari penurunan tekanan darah, efektivitas penggunaan obat, dan kepatuhan pasien terhadap regimen pengobatan. Target tekanan darah yang umum adalah di bawah 130/80 mmHg untuk pasien di bawah 65 tahun dan di bawah 140/90 mmHg untuk pasien di atas 65 tahun. Beberapa faktor memengaruhi keberhasilan terapi hipertensi, termasuk pengetahuan pasien tentang penyakit dan pengobatan, sikap terhadap pengobatan, gaya hidup, dan dukungan keluarga. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat juga berkontribusi pada kurangnya pengendalian tekanan darah. Di sisi lain, dukungan keluarga yang baik dapat memotivasi pasien untuk menjalani gaya hidup sehat dan patuh terhadap pengobatan. Rasionalitas penggunaan obat antihipertensi adalah kunci untuk mencapai keberhasilan terapi. Namun, masih terdapat kasus di mana pemilihan obat tidak sesuai dengan kondisi hipertensi pasien, seperti pemberian monoterapi pada pasien dengan hipertensi stadium 2 yang seharusnya mendapatkan kombinasi terapi. Untuk meningkatkan keberhasilan terapi hipertensi, penting untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap pasien melalui edukasi, memperbaiki gaya hidup, dan memastikan rasionalitas dalam penggunaan obat antihipertensi. Dengan demikian, diharapkan angka komplikasi dapat dikurangi dan kualitas hidup pasien hipertensi dapat ditingkatkan.</p> <p><em>Hypertension, or high blood pressure, is a global health problem with increasing prevalence. This condition often does not show clear symptoms, a "silent killer" until it causes serious complications such as heart disease, stroke, and kidney disease. Effective management of hypertension involves the rational use of antihypertensive drugs, which includes choosing the right drug, appropriate dosage, accurate indications, and considering patient characteristics. Irrational use of drugs can cause various health problems, including increased risk of side effects, drug resistance, and waste of health resources. The success of hypertension therapy is assessed by reducing blood pressure, the effectiveness of drug use, and patient compliance with the treatment regimen. Common blood pressure targets are below 130/80 mmHg for patients under 65 years and below 140/90 mmHg for patients over 65 years. Several factors influence the success of hypertension therapy, including patient knowledge about the disease and treatment, attitude towards treatment, lifestyle, and family support. In addition, an unhealthy lifestyle also contributes to poor blood pressure control. On the other hand, good family support can motivate patients to live a healthy lifestyle and comply with treatment. The rationality of antihypertensive drug use is the key to achieving successful therapy. However, there are still cases where the choice of drugs does not match the patient's hypertension condition, such as the administration of monotherapy to patients with stage 2 hypertension who should receive combination therapy. To improve the success of hypertension therapy, it is important to improve patient knowledge and attitudes through education, improve lifestyle, and ensure rationality in using antihypertensive drugs. Thus, it is expected that the number of complications can be reduced and the quality of life of hypertensive patients can be improved.</em></p> Reynaldi Muhibatullah, Novita Carolia, Andi Eka Yunianto, Asep Sukohar Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9535 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 EFEKTIFITAS KONSUMSI REBUSAN DAUN KELOR MEMBANTU MENGATASI DAN MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9467 <p>Anemia merupakan penyebab kematian secara tidak langsung yang terus mengintai ibu-ibu yang sedang menghadapi masa kehamilan. Anemia pada kehamilan berbahaya karena darah yang membawa oksigen yang akan disalurkan ke seluruh tubuh, apabila hemoglobin yang bertugas mengikat oksigen berkurang maka asupan oksigen ke jantung juga berkurang.Menurut World Health Organization WHO,kejadian anemia kehamilan berkisar antara 20 dan 89% dengan menetapkan Hb 11 g%(g/dl) sebagaidasarnya. Angka anemia kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Rebusan daun kelor terhadap kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia.Penelitian dilakukan pada bulan juli tanggal 18 2024.Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas kowel.Teknik pengambilan sampel yang digunakan Quasi Ekspremental adalah 9 orang.konsumsi daun kelor&nbsp; terbukti efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia.intervensi ini dapat menjadi alternatif yang aman dan alami dalam mengatasi anemia selama&nbsp; kehamilan.</p> <p><em>The incidence of pregnancy anemia ranges between 20 and 89% by setting Hb 11 g% (g/dl) as basically. The rate of pregnancy anemia in Indonesia shows quite high values. Research purposes This is to determine the effect of giving boiled Moringa leaves on the hemoglobin levels of pregnant women with anemia. The research was conducted in July 18 2024. The population in this study were all pregnant women in the working area of the Kowel Health Center. The sampling technique used Quasi Expremental was used by 9 people. Consuming Moringa leaves has been proven to be effective in increasing hemoglobin levels in pregnant women with anemia. This intervention can be a safe and natural alternative in treating anemia during pregnancy.</em></p> Toyyibah, Layla Imroatu Zulaikha Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9467 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 KEGIATAN PENYULUHAN FISIOTERAPI MENGENAI LATIHAN KESEIMBANGAN UNTUK MENGURANGI RESIKO JATUH PADA LANSIA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9602 <p>Jatuh merupakan suatu insiden yang dapat terjadi secara sadar maupun tidak sadar yang dapat menyebabkan seseorang terduduk atau terbaring dilantai, serta juga dapat menyebabkan seseorang luka atau cidera hingga mengalami hilang ingatan. Seiring dengan bertambahnya usia insiden jatuh dilaporkan sangat tinggi dialami oleh lansia dengan usia diatas 60 tahun keatas. Lansia akan mengalami perubahan anatomis dan fisiologis pada tubuh, salah satunya adalah perubahan sistem neuromuscular yang berdampak pada penurunan kekuatan otot dan gangguan keseimbangan, dan penurunan fungsi ini dapat mengakibatkan lansia menjadi mudah terjatuh. Faktor yang dapat menyebabkan lansia mudah jatuh ini diantaranya adalah terdapat riwayat jatuh sebelumnya (trauma), faktor usia, mengonsumsi obat-obatan, pola jalan yang terganggu, gangguan kognitif, mobilitas dan visual, terdapat masalah pada ekstremitas bawah, alas kaki yang tidak aman dan nyaman, dan faktor dari lingkungan sekitar. Kegiatan penyuluhan fisioterapi terkait untuk mengurangi resiko jatuh pada lansia ini yaitu dengan memberikan latihan keseimbangan yang berguna untuk mengurangi resiko jatuh pada lansia. Kegiatan ini dilakukan di UPT Puskesmas Kedungkandang dan kegiatan ini dilakukan dalam rangka pendampingan kader lansia Puskesmas Kedung kandang.</p> <p><em>A fall is an incident that can occur consciously or unconsciously which can cause someone to sit or lie on the floor, and can also cause someone to be injured or injured and experience memory loss. As age increases, the incidence of falls is reported to be very high in elderly people aged over 60 years and over. Elderly people will experience anatomical and physiological changes in the body, one of which is changes in the neuromuscular system which have an impact on decreased muscle strength and impaired balance, and this decrease in function can cause elderly people to fall easily. Factors that can cause elderly people to fall easily include a history of previous falls (trauma), age, taking medication, disturbed walking patterns, cognitive, mobility and visual disorders, problems with the lower extremities, unsafe footwear and comfort, and factors from the surrounding environment. Physiotherapy education activities related to reducing the risk of falls in the elderly include providing balance exercises which are useful for reducing the risk of falls in the elderly. This activity was carried out at the UPT of the Kedungkandang Community Health Center and this activity was carried out in the context of assisting elderly cadres at the Kedungkandang Community Health Center.&nbsp; </em></p> Sentiya Dwi Kartika, Zidni Imanurrohmah Lubis Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9602 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 PENGABDIAN MASYARAKAT EDUKASI CERDAS DALAM PENGGUNAAN OBAT, ANTIBIOTIK DAN KOSMETIK DI DESA MERSAM PROVINSI JAMBI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9386 <p>Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh sekelompok mahasiswa dalam rangka memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. KKN diselenggarakan melalui berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan, pelatihan, kursus, dan kegiatan lain sejenis yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kreatifitas atau karakter masyarakat sasaran yang dituju. Studi ini mengeksplorasi dampak penggunaan obat, antibiotik, dan kosmetik yang tidak tepat di kalangan masyarakat Desa Mersam, Provinsi Jambi, yang sering mengakibatkan risiko kesehatan yang serius. Dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan melalui penyuluhan dan edukasi. Sebelum pelaksanaan penyuluhan, hasil survei menunjukkan bahwa hanya 25% masyarakat yang mengetahui tentang bahaya obat kedaluarsa dan obat rusak. Namun, setelah program edukasi terlaksana, angka tersebut meningkat secara signifikan menjadi 72%. Selain itu, pengetahuan tentang resistensi antibiotik dan penggunaan kosmetik yang aman juga menunjukkan peningkatan yang signifikan; dari 10% menjadi 90% untuk resistensi antibiotik dan dari 15% menjadi 85% untuk pemahaman mengenai kosmetik yang baik dan aman. Temuan ini menegaskan pentingnya upaya sistematis dalam meningkatkan literasi kesehatan di masyarakat, serta peran aktif mahasiswa dalam menciptakan intervensi pendidikan yang efektif. Kesadaran yang lebih tinggi diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan risiko kesehatan dari penggunaan obat dan kosmetik yang tidak layak, mengarah pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.</p> <p><em>Real Work Lecture (KKN) is a form of learning in the form of community service carried out by a group of students in order to advance community welfare and educate the nation's life. KKN is organized through various activities related to community service in the form of counseling, training, courses, and other similar activities aimed at improving the knowledge, skills, creativity or character of the target community. This study explores the impact of inappropriate use of drugs, antibiotics, and cosmetics among the people of Mersam Village, Jambi Province, which often results in serious health risks. With the aim of increasing public awareness and knowledge, the Real Work Lecture (KKN) activity was carried out through counseling and education. Before the counseling, the survey results showed that only 25% of the community knew about the dangers of expired and damaged drugs. However, after the education program was implemented, this figure increased significantly to 72%. In addition, knowledge about antibiotic resistance and safe use of cosmetics also showed a significant increase; from 10% to 90% for antibiotic resistance and from 15% to 85% for understanding good and safe cosmetics. These findings emphasize the importance of systematic efforts to improve health literacy in the community, as well as the active role of students in creating effective educational interventions. Higher awareness is expected to contribute to reducing health risks from inappropriate use of drugs and cosmetics, leading to an increase in the overall quality of life of the community.</em></p> Rizky Yulion Putra, Handika Supriadi, Avisa Amelia, Clara Yulia Agustine, Rizky Safitri, Rizqa Rahmadhani, Septia Nurul Aulia, Amalia Putri, Syakira Mawaddah Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9386 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 SOSIALISASI SEDUHAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT DI DESA MERSAM SEBAGAI BENTUK PEDULI KESEHATAN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9561 <p>Desa Mersam merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mersam, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi dengan total penduduk sekitar 2.500 jiwa dengan mata pencaharian umumnya sebagai petani, pedagang, dan nelayan.&nbsp; Berdasarkan kegiatan cek kesehatan yang telah dilakukan pada tanggal 17 Januari 2025 di wilayah kerja RT 03 Desa Mersam, Kecamatan Mersam didapatkan persentase penderita asam urat 76,19%, hipertensi 46,17%%,&nbsp; kolesterol 41,67%, dan diabetes mellitus 0%. Dengan tingginya pengidap asam urat ini, edukasi terkait penyakit tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan kepedulian dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi penyakit tersebut. Berdasarkan hal tersebut, peneliti kemudian melakukan penelitian menggunakan metode pre-test post-test untuk melihat elevasi tingkat pengetahuan yang dinyatakan dengan nilai kuesioner. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian edukasi penyakit asam urat terhadap tingkat pengetahuan masyarakat, akan tetapi pengaruh ini tidak terlalu signifikan sehingga perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sumber daya yang matang dan memadai.</p> <p><em>Mersam Village is a village located in Mersam District, Batang Hari Regency, Jambi Province with a total population of around 2,500 people with livelihoods generally as farmers, traders, and fishermen.&nbsp; Based on health check activities that have been carried out on January 17, 2025 in the work area of RT 03 Mersam Village, Mersam District, the percentage of people with gout is 76.19%, hypertension 46.17%%, cholesterol 41.67%, and diabetes mellitus 0%. With this high number of gout sufferers, education related to the disease is needed to increase community awareness and readiness in dealing with the disease. Based on this, the researcher then conducted a study using the pre-test post-test method to see the elevation of knowledge levels expressed by questionnaire scores. The results of the study stated that there was an effect of providing gout education on the level of community knowledge, but this effect was not very significant, so further research needs to be done with mature and adequate resources.&nbsp; </em></p> Aisa Dinda Mitra, Taufiq Adi Wirayudha, Amelia Putri, Windy Nurul Saputri, Nurul Hikmah, Novi Vera Fitria Wulandari, Yasmanaya , Hajizah Pebiola, Naura Khansa, Ririn Ovia Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9561 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 EDUKASI BIJAK ANTIBIOTIK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RESISTENSI ANTIBIOTIK DI DESA MERSAM, KABUPATEN BATANGHARI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9289 <p>Antibiotik merupakan obat yang seharusnya tidak diperjual belikan secara bebas dan dibeli harus dengan resep dokter tetapi kenyataan dilapangan berbanding terbalik bahkan antibiotik dapat diperdagangkan secara bebas yang mana hal ini dapat menaikkan angka risiko resistensi antibiotik. Tujuan kegiatan edukasi bijak antibiotik adalah agar masyarakat dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik yang tepat dalam kehidupan sehari-hari meliputi bagaimana cara pembacaan label, cara minum dan durasi waktu yang tepat dalam penggunaan antibiotik tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk memberi infomasi sehingga dapat menghindari atau mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Metode penyampaian pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara sosialisasi dan pembagian kuisioner untuk melihat tingkat pengetahuan masyarakat tentang Resistensi Antibiotik kepada masyarakat Desa Mersam. Data diolah menggunakan teknik analisis Paired Sample T-Test menggunakan aplikasi JASP versi 0.18.3 dan didapatkan p-Value sebesar 0,045 yang menandakan bahwa terdapat hubungan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberi edukasi tentang resistensi antibiotik terhadap warga di Desa Mersam.</p> <p><em>Antibiotics are drugs that should not be traded freely and must be purchased with a doctor's prescription but the reality in the field is inversely proportional even antibiotics can be traded freely which can increase the risk of antibiotic resistance. The purpose of antibiotic wise education activities is that the community can gain insight and knowledge about the proper use of antibiotics in everyday life including how to read labels, how to drink and the right duration of time in using these antibiotics. This activity is carried out to provide information so that it can avoid or prevent the occurrence of antibiotic resistance. The method of delivering community service is done by socializing and distributing questionnaires to see the level of public knowledge about Antibiotic Resistance to the people of Mersam Village. The data was processed using the Paired Sample T-Test analysis technique using the JASP version 0.18.3 application and obtained a p-value of 0.045 which indicates that there is a relationship between the level of knowledge before and after being given education about antibiotic resistance to residents in Mersam Village.</em></p> Indri Meirista, Tri Winda Hidayati, Habib Maulana Iqbal, Sindirela , Qotrunada Emartiputri, Ersa Armeini Putri, Ramdina Anjani Abasyah, Najla Annisa Rizqianova, Leni Eka Saputri, Dinda Fazila Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9289 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 STUDI KASUS PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN HARGA DIRI RENDAH KRONIS DI RSUD BANYUMAS https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9536 <p>Skizofrenia merupakan salah satu gangguan psikiatrik yang ditandai dengan disorganisasi pola pikir dimanifestasikan dengan masalah komunikasi. Skizofrenia harus diwaspadai karena mempengaruhi kualitas hidup penderita skizofrenia sehingga membutuhkan penanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan dengan penerapan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi pada pasien skizofrenia dengan harga diri rendah. Penelitian ini menggunakan studi kasus meliputi pengumpulan data yang didapatkan dari hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi rekam medis. Peyajian data akan disajikan dalam bentuk tabel dan di analisis berdasarkan data subjektif ataupun objektif. Hasil studi kasus didapatkan saat pengkajian ditemukan gejala pasien menilai diri negatif dalam bentuk merasa tidak berguna, pasien merasa malu, tampak berjalan menunduk, tampak postur tubuh menunduk, kontak mata kurang, dan berbicara pelan atau lirih. Diagnosa keperawatan utama yang muncul adalah harga diri rendah kronis. Berdasarkan diagnosa tersebut, penulis merencanakan tindakan promosi harga diri dengan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi dan menggunakan SP 1-5. Implementasi dilakukan selama 3 hari setiap pagi dan sore yang berlangsung selama 35 menit dibagi menjadi 3 sesi. Hasil dari pengelolaan kasus, masalah teratasi dibuktikan dengan penilaian diri positif cukup meningkat, perasaan malu cukup menurun, berjalan menampakkan wajah cukup meningkat, postur tubuh menampakkan wajah cukup meningkat, kontak mata cukup meningkat, dan percaya diri berbicara cukup meningkat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi dapat meningkatkan harga diri pada pasien skizofrenia dengan masalah harga diri rendah kronis. Luaran dari penelitian ini berupa publikasi jurnal kesehatan nasional terakreditasi.</p> Ryan Adhri Lansyah, Arni Nur Rahmawati, Ita Apriliyani Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9536 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 PEMBUATAN JELLY SAYUR WORTEL DAN JAGUNG SEBAGAI ADAPTASI DIET DAN MODIFIKASI TEKSTUR MAKANAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NEGERI 1 BIREUEN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9274 <p>Pembuatan jelly sayur wortel dan jagung menjadi salah satu inovasi adaptasi diet dan modifikasi tekstur makanan pada anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri 1 Bireuen. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi serta memudahkan anak-anak berkebutuhan khusus dalam mengonsumsi makanan bergizi dengan tekstur yang lebih mudah diterima. Metode yang digunakan meliputi identifikasi masalah, pengembangan resep, pelatihan pembuatan jelly, serta evaluasi penerimaan anak terhadap produk yang dihasilkan. Hasil menunjukkan bahwa jelly sayur ini diterima dengan baik oleh anak-anak, memberikan alternatif makanan sehat yang menarik. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa jelly sayur wortel dan jagung dapat menjadi pilihan untuk adaptasi diet dan modifikasi makanan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak berkebutuhan khusus.</p> <p><em>Making carrot and corn vegetable jelly is one of the innovations in diet adaptation and food texture modification for children with special needs at SLB Negeri 1 Bireuen. This community service activity aims to increase nutritional intake and make it easier for children with special needs to consume nutritious food with a texture that is more easily accepted. The methods used include problem identification, recipe development, jelly making training, and evaluation of children's acceptance of the resulting product. The results showed that this vegetable jelly was well received by children, providing an attractive healthy food alternative. The conclusion of this activity is that carrot and corn vegetable jelly can be an option for diet adaptation and food modification in meeting the nutritional needs of children with special needs.</em></p> Alfi Makrifatul Azizah, Yeni Irma Normawati, Anggi Pramono Siregar, Fohan Muzakir Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9274 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 EDUKASI MENGENAI HIPERTENSI DAN PEMBERIAN PRODUK RAMUAN HERBAL SEBAGAI LANGKAH AWAL SKRINING DAN PEMBERIAN SOLUSI UNTUK MASYARAKAT https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9490 <p>Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi di Desa Mersam, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, berfokus pada edukasi mengenai hipertensi dan penyuluhan tentang ramuan herbal untuk membantu pencegahan penyakit tersebut. Program ini dilatarbelakangi oleh prevalensi hipertensi yang tinggi di Indonesia, khususnya di Desa Mersam, dengan angka kejadian mencapai 36% dan 120 orang yang mengidapnya. Metode yang digunakan meliputi pemeriksaan tekanan darah, edukasi mengenai hipertensi, dan sosialisasi ramuan herbal yang mudah didapatkan di Desa Mersam, seperti jahe, kunyit, dan asam jawa. Hasil menunjukkan mayoritas warga RT.20 tergolong pre-hipertensi dan hipertensi grade I. Program ini memberikan edukasi tentang cara pembuatan ramuan herbal untuk hipertensi. Kesimpulannya, program KKN ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan hipertensi di Desa Mersam, dan pemanfaatan komoditas alam lokal dapat memberikan solusi yang berkelanjutan dan terjangkau bagi masyarakat.</p> Armini Hadriyati, Dimas Farhan Al Ghossaan, Azzahra Isnaini Dinda, Rahadatul Aisi, Amiliya Ananda Safitri , Refira Deswita , Diva Raisy Amalia, Nasywa Faiza, Putri Utami, Hafilah Husna Munawar Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9490 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000 ANALISIS NYERI LEHER DENGAN MCKENZIE CERVICAL EXERCISE PADA PEKERJA UMKM ANEKA KERUPUK https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9603 <p>Masalah kesehatan kerja pada pabrik banyak ditemukan penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan dan kondisi tempat kerja yang tidak&nbsp; aman,&nbsp; salah&nbsp; satu&nbsp; penyakit&nbsp; yang&nbsp; timbul&nbsp; akibat kerja adalah keluhan nyeri leher. Mckenzie cervical exercise merupakan latihan untuk mengurangi rasa nyeri leher namun latihan ini belum dibuktikan pada nyeri leher pekerja UMKM kerupuk.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Mckenzie cervical exercise terhadap nyeri leher pada pekerja UMKM Pabrik kerupuk. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Mc.kenzie exercise terhadap nyeri leher pada tukang pabrik kerupuk Kota Malang. Metode: menggunakan penelitian case study ada pengaruh Mc.Kenzie cervical exercise terhadap nyeri leher pada UMKM Pabrik Kerupuk. Mc.Kenzie cervical exercise efektif terhadap pengurangan nyeri pada UMKM Pabrik kerupuk.</p> Cyrilla Prasanti, Sri Sunariningsih Ika Wardojo Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jika/article/view/9603 Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000