SU’I UWI PADA UPACARA REBA SEBAGAI REFLEKSI TENTANG HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN MENURUT GEREJA KATOLIK
Kata Kunci:
Upacara Reba, Su’i Uwi, Hubungan Manusia Dengan TuhanAbstrak
Upacara reba merupakan salah satu kebudayaan lokal masyarakat Ngada yang memiliki makna khusus dalam setiap simbolis yang digunakan. Selain makna simbolis upacara reba juga memiliki makna spiritual yang menjelaskan tentang hubungan antara Tuhan dan manusia. Ritus su’i uwi sebagai puncak dari upacara ini menghadirkan makna yang sangat mendalam yang menunjukan pengungkapan rasa syukur dari manusia kepada Tuhan. Artikel ini berusaha menggali makna simbolis dari ritus su’i uwi dalam upacara reba sebagai refleksi antara hubungan manusia dengan sang pencipta menurut ajaran Gereja Katolik. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan kajian literatur, dan wawancara penelitian ini berhasil menemukan bahwa ritus su’i uwi sebagai tradisi lokal telah menjelaskan tentang keterbatasan manusia dan kebergantungannya kepada Tuhan sebagai sang penyelenggara segala sesuatu. Simbol-simbol yang digunakan dalam upacara reba memiliki makna tersendiri dalam setiap penggunaannya. Penelitian ini telah membuktikan bahwa meskipun reba merupakan tradisi lokal dari Masyarakat Ngada, tetapi dapat dilihat sebagai salah satu sarana untuk memperkuat iman katolik dan memperdalam hubungan saling melengkapi anatara Tuhan dan manusia.
The reba ceremony is one of the local cultural pracites of the Ngada people that carries specific meaning in each of the symbols used. In addition to its symbolic meaning, the reba seremony also has a spiritual meaning explains the relationship between God and humans. The su’i uwi ritual as the pinnacle of the ceremony, presenc a profound meaning that demonstratets the ekspression of gratitude from humans to God. This article aims to explore the symbolic meaning of the su’i uwi ritual in the reba ceremony as a reflection of the relationship between humans and the creator according to Catholic teachings. Using a qualitative research method with a literature riview approach and interviews, this study found that the su’i uwi ritual, as a local tradition, explains human limitations and dependence on God as the organizer of all things. The symbols used in the reba ceremony each have their own meaning in their usage. The study has proven that although reba is a local tradition of the Ngada people. It can be seen as a means to strengthen Catholic faith and deepen the complementary relationship between God and humans.