HUBUNGAN MEAN ATERIAL PRESSURE DENGAN PERTUMBUHAN JANIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RSU SRIKANDI IBI JEMBER
Kata Kunci:
Ibu Hamil, Mean Aterial Pressure (MAP), Pertumbuhan JaninAbstrak
Hipertensi dalam kehamilan merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu serta janin, di mana peningkatan tekanan darah dapat memengaruhi suplai oksigen dan nutrisi sehingga berdampak pada pertumbuhan janin. Mean Arterial Pressure (MAP) sebagai indikator tekanan darah rata-rata digunakan untuk menilai risiko gangguan perfusi plasenta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara MAP dengan pertumbuhan janin pada ibu hamil. Metode: metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, melibatkan responden ibu hamil di wilayah penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui pengukuran tekanan darah, perhitungan MAP, serta pemeriksaan pertumbuhan janin menggunakan standar obstetri. Analisis statistik dilakukan dengan uji korelasi untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil: penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara MAP dengan pertumbuhan janin, di mana peningkatan MAP cenderung berhubungan dengan risiko gangguan pertumbuhan janin intrauterin. Temuan ini sejalan dengan teori bahwa tekanan darah yang tidak terkontrol dapat mengganggu aliran darah uteroplasenta. Dalam hal ini, menekankan pentingnya pemantauan tekanan darah, khususnya MAP, sebagai deteksi dini risiko hambatan pertumbuhan janin. Kesimpulan: MAP tidak memiliki hubungan bermakna dengan pertumbuhan janin sehingga pemantauan rutin tekanan darah perlu dilakukan dalam pelayanan antenatal care untuk mencegah komplikasi pada kehamilan.
Hypertension during pregnancy is a major contributor to maternal and fetal morbidity and mortality, as increased blood pressure may compromise oxygen and nutrient supply to the fetus. This study aimed to determine the relationship between Mean Arterial Pressure (MAP) and fetal growth in pregnant women. Methods: An observational analytic study with a cross-sectional design was conducted on pregnant women who met the inclusion criteria. Data collection included blood pressure measurement, MAP calculation, and fetal growth assessment using standardized obstetric procedures. Correlation analysis was performed to examine the relationship between MAP and fetal growth. Results: The findings revealed a significant association between MAP and fetal growth. Elevated MAP was correlated with an increased risk of intrauterine growth restriction. These results support the physiological theory that uncontrolled blood pressure may impair uteroplacental blood flow, thereby affecting fetal development. Conclusion: MAP is not significantly associated with fetal growth. Routine monitoring of blood pressure, particularly MAP, should be integrated into antenatal care as an early detection strategy to minimize the risk of pregnancy complications and optimize maternal-fetal outcomes.