PENGARUH TERPAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI GEMPA MEGATHRUST (SURVEY PADA FOLLOWERS INSTAGRAM @INFOBMKG)

Abstrak

Fenomena meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap risiko gempa megathrust akibat gencarnya informasi yang beredar di media sosial. Informasi mengenai bencana alam, termasuk gempa megathrust sering kali disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial yang dapat menyebabkan disinformasi di kalangan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui adakah terpaan media sosial terhadap pemenuhan kebutuhan informasi gempa megathrust pada followers instagram @infobmkg. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Stimulus-Response (S-R) yang dikemukakan oleh Hovland, teori yang digunakan untuk menunjukkan bagaimana proses dan juga akibat yang disebabkan oleh terpaan media sosial instagram @infobmkg. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan sampel 100 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terpaan media sosial (X) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi gempa megathrust (Y). Hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak, yang berarti terpaan media sosial (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pemenuhan kebutuhan informasi gempa megathrust (Y).

The phenomenon of increasing public concern about the risk of megathrust earthquakes is due to the incessant circulation of information on social media. Information about natural disasters, including megathrust earthquakes, is often disseminated through various social media platforms, which can lead to disinformation among the public. This study was conducted to determine whether social media exposure has an impact on fulfilling the need for megathrust earthquake information among followers of the instagram account @infobmkg. The Stimulus-Response (S-R) theory proposed by Hovland is used to demonstrate the processes and consequences caused by exposure to the @infobmkg instagram account. This study used a descriptive quantitative method with a sample of 100 respondents selected using a simple random sampling technique. The results showed that social media exposure (X) has a positive and significant influence on fulfilling the need for megathrust earthquake information (Y). Hypothesis Ha is accepted and H0 is rejected, which means that social media exposure (X) has a significant influence on fulfilling the need for megathrust earthquake information (Y).