PEMBERDAYAAN UMKM BERBASIS DIGITAL MENUJU GUNUNG SULAH YANG MANDIRI, HIJAU, DAN KREATIF
Kata Kunci:
UMKM Digital, Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Kreatif, Pembangunan Berkelanjutan, Literasi KeuanganAbstrak
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis digital merupakan strategi kunci dalam menciptakan komunitas yang mandiri, berkelanjutan, dan kreatif. Penelitian ini menganalisis implementasi program pemberdayaan UMKM terintegrasi di Gunung Sulah yang menggabungkan edukasi digital marketing, literasi keuangan, program sosial, ekonomi syariah, dan industri kreatif. Melalui pendekatan community development yang holistik, program ini melaksanakan empat komponen utama: (1) sosialisasi anti-narkoba dan anti-bullying untuk membangun fondasi sosial yang sehat, (2) edukasi digital marketing dan pengelolaan keuangan untuk meningkatkan kapasitas bisnis UMKM, (3) sosialisasi ekonomi dan perbankan syariah untuk mengembangkan inklusi keuangan berkelanjutan, dan (4) pelatihan kreativitas kolase biji-bijian untuk mengoptimalkan potensi sumber daya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan terintegrasi ini mampu menciptakan ekosistem UMKM yang resilient, dengan peningkatan signifikan dalam literasi digital, akses pembiayaan, dan inovasi produk kreatif. Model pemberdayaan ini dapat direplikasi untuk pengembangan komunitas berkelanjutan di wilayah lain dengan karakteristik serupa.
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis digital merupakan strategi kunci dalam menciptakan komunitas yang mandiri, berkelanjutan, dan kreatif. Penelitian ini menganalisis implementasi program pemberdayaan UMKM terintegrasi di Gunung Sulah yang menggabungkan edukasi digital marketing, literasi keuangan, program sosial, ekonomi syariah, dan industri kreatif. Melalui pendekatan community development yang holistik, program ini melaksanakan empat komponen utama: (1) sosialisasi anti-narkoba dan anti-bullying untuk membangun fondasi sosial yang sehat, (2) edukasi digital marketing dan pengelolaan keuangan untuk meningkatkan kapasitas bisnis UMKM, (3) sosialisasi ekonomi dan perbankan syariah untuk mengembangkan inklusi keuangan berkelanjutan, dan (4) pelatihan kreativitas kolase biji-bijian untuk mengoptimalkan potensi sumber daya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan terintegrasi ini mampu menciptakan ekosistem UMKM yang resilient, dengan peningkatan signifikan dalam literasi digital, akses pembiayaan, dan inovasi produk kreatif. Model pemberdayaan ini dapat direplikasi untuk pengembangan komunitas berkelanjutan di wilayah lain dengan karakteristik serupa.