DAYA TARIK WATERFRONT CITY PANGURURAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA DI KABUPATEN SAMOSIR
Kata Kunci:
Waterfront City Pangururan, Daya Tarik Wisata, Kunjungan Wisata, Danau Toba, Pariwisata BudayaAbstrak
Waterfront City Pangururan adalah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam Danau Toba, kekayaan budaya Batak, serta unsur sejarah dan karya buatan modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji daya tarik yang dimiliki Waterfront City Pangururan serta pengaruhnya terhadap peningkatan jumlah wisatawan di Kabupaten Samosir. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa daya tarik alam berupa pemandangan danau yang luas dengan latar belakang perbukitan hijau, daya tarik budaya lewat pertunjukan seni tradisional, serta daya tarik sejarah yang tampil dalam artefak budaya, menjadi bagian utama destinasi ini. Selain itu, elemen buatan seperti arsitektur modern, fasilitas rekreasi, dan pertunjukan Air Mancur Menari juga menarik perhatian para wisatawan. Faktor pendukung kunjungan mencakup kemudahan akses, ketersediaan fasilitas lengkap seperti penginapan dan tempat kuliner, promosi yang efektif melalui media sosial, serta pengalaman positif dari pengunjung. Data kunjungan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan sejak Waterfront City mulai beroperasi pada Maret 2024, menegaskan peran penting destinasi ini dalam menarik wisatawan dan mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Samosir. Penelitian ini menyarankan pengembangan fasilitas lebih lanjut, peningkatan atraksi budaya, serta perluasan promosi digital untuk mengoptimalkan potensi kunjungan wisata.
Waterfront City Pangururan is a tourist destination that combines the natural beauty of Lake Toba, the rich Batak culture, as well as historical elements and modern creations. This study aims to examine the attractions of Waterfront City Pangururan and its impact on increasing the number of tourists in Samosir Regency. The research method used is descriptive qualitative research with data collection through observation, interviews, and documentation. The results of the study reveal that the natural attractions, such as the vast lake scenery with a backdrop of green hills, cultural attractions through traditional art performances, and historical attractions in the form of cultural artifacts, are the main parts of this destination. In addition, man-made elements such as modern architecture, recreational facilities, and the Dancing Fountain show also attract tourists. Factors supporting visits include ease of access, availability of complete facilities such as lodging and culinary venues, effective promotion through social media, and positive experiences from visitors. Visitor data shows a significant increase since Waterfront City began operations in March 2024, confirming the important role of this destination in attracting tourists and developing the tourism sector in Samosir Regency. This study recommends further development of facilities, enhancement of cultural attractions, and expansion of digital promotion to optimize tourism potential.



