ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SYARIAH DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PADA KEDAI AYAM BAKAR SETARA

(Studi Kasus Kedai Ayam Bakar Setara Nipah Panjang)

Penulis

  • Syela Maharani UIN STS Jambi
  • Arsa UIN STS Jambi
  • Solichah UIN STS Jambi

Kata Kunci:

Strategi Pemasaran Syariah, Penjualan, Kuliner, Kedai Ayam Bakar

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran syariah yang diterapkan pada Kedai Ayam Bakar Setara dalam upaya meningkatkan penjualan di tengah persaingan bisnis kuliner di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya penerapan prinsip-prinsip syariah dalam aktivitas bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga mengedepankan nilai kejujuran, keadilan, dan keberkahan usaha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pemilik dan karyawan, observasi langsung kegiatan operasional, serta studi dokumentasi terhadap data penjualan dan promosi. Analisis data dilakukan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta dilengkapi dengan analisis SWOT dan Business Model Canvas (BMC) untuk merumuskan strategi pengembangan yang sesuai dengan prinsip pemasaran syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedai Ayam Bakar Setara menerapkan bauran pemasaran syariah (product, price, promotion, place) secara konsisten dengan nilai-nilai Islam. Produk yang ditawarkan berfokus pada kehalalan, kualitas, dan kebersihan (halalan thayyiban). Penetapan harga dilakukan secara adil tanpa eksploitasi, promosi dilakukan dengan cara-cara yang etis dan transparan, sedangkan distribusi menekankan kemudahan akses serta pelayanan yang ramah. Berdasarkan analisis SWOT, kekuatan utama kedai terletak pada kualitas produk dan kepercayaan konsumen, sedangkan kelemahannya terdapat pada kurangnya inovasi promosi digital. Peluang berkembang melalui meningkatnya kesadaran konsumen terhadap makanan halal, sementara ancaman berasal dari persaingan usaha kuliner sejenis di wilayah setempat. Melalui integrasi hasil SWOT dan BMC, disusun strategi pengembangan berupa penguatan citra merek halal, peningkatan kualitas pelayanan, dan pemanfaatan media digital berbasis nilai-nilai syariah. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa penerapan strategi pemasaran berbasis syariah tidak hanya berdampak pada peningkatan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas penjualan dan keberlanjutan usaha. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur mengenai implementasi pemasaran syariah pada sektor UMKM kuliner, serta menjadi referensi praktis bagi pelaku usaha dalam mengembangkan strategi pemasaran yang kompetitif sekaligus beretika sesuai prinsip Islam.

This study aims to analyze the implementation of Islamic marketing strategies at Kedai Ayam Bakar Setara in an effort to increase sales amid the growing competition in the culinary business in Tanjung Jabung Timur Regency. The background of this research is based on the importance of applying Sharia principles in business activities that are not only profit-oriented but also emphasize values of honesty, fairness, and business sustainability grounded in blessings (barakah). This study employs a qualitative descriptive method, in which data were collected through in-depth interviews with the owner and employees, direct observation of operational activities, and documentation studies of sales and promotional data. The data were analyzed using data reduction, data display, and conclusion drawing techniques, and further supported by SWOT analysis and the Business Model Canvas (BMC) to formulate appropriate development strategies based on Islamic marketing principles. The results show that Kedai Ayam Bakar Setara consistently applies the Islamic marketing mix (product, price, promotion, and place) in accordance with Islamic values. The products offered emphasize halal, quality, and cleanliness (halalan thayyiban); pricing is set fairly without exploitation; promotions are conducted ethically and transparently; and distribution prioritizes accessibility and friendly service. Based on the SWOT analysis, the main strengths of the business lie in product quality and customer trust, while the main weakness is the lack of innovation in digital promotion. Opportunities arise from the increasing consumer awareness of halal food, whereas threats come from intense competition among similar culinary businesses in the area. Through the integration of SWOT and BMC analyses, development strategies were formulated, including strengthening halal brand identity, improving service quality, and utilizing digital media based on Islamic values. The findings confirm that the application of Sharia-based marketing strategies not only enhances customer trust and loyalty but also contributes to sales stability and business sustainability. This research is expected to enrich the literature on Islamic marketing implementation in the MSME culinary sector and serve as a practical reference for business owners in developing competitive yet ethical marketing strategies in accordance with Islamic principles.

 

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30