BOLU KEMOJO: CITA RASA PEKANBARU YANG TAK LEKANG OLEH WAKTU
Kata Kunci:
Bolu Kemojo, Kuliner Tradisional, Budaya Melayu, Identitas Lokal, PekanbaruAbstrak
Bolu Kemojo merupakan makanan khas Pekanbaru yang telah menjadi simbol identitas budaya masyarakat Melayu Riau. Kue ini tidak hanya dikenal karena cita rasanya yang khas, tetapi juga karena nilai-nilai budaya yang melekat dalam proses produksinya dan penggunaannya dalam berbagai acara adat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Bolu Kemojo dari aspek produksi, ciri khas, serta nilai budaya dan sosial yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi dan studi literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa Bolu Kemojo memiliki peran penting dalam pelestarian budaya lokal dan potensi ekonomi kreatif. Dengan mempertahankan tradisi dan memperkenalkan inovasi, Bolu Kemojo dapat terus eksis di tengah arus modernisasi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan kuliner tradisional sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.
Bolu Kemojo is a distinctive food from Pekanbaru that has become a symbol of the cultural identity of the Malay Riau community. This cake is known not only for its unique flavor but also for the cultural values inherent in its production process and its use in various traditional ceremonies. This study aims to examine Bolu Kemojo from the aspects of production, characteristics, and the cultural and social values contained within it. The method used is descriptive qualitative with an ethnographic approach and literature review. The results of the study show that Bolu Kemojo plays an important role in the preservation of local culture and has creative economic potential. By maintaining tradition and introducing innovation, Bolu Kemojo can continue to exist amidst the current of modernization. This research is expected to serve as a reference in the development of traditional cuisine as part of the nation's cultural heritage.



