HUBUNGAN POLA KONSUMSI NUTRISI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMPUREJO
Kata Kunci:
Anemia, Ibu Hamil, Nutrisi, Pola KonsumsiAbstrak
Pola konsumsi dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil, sebuah kondisi yang memengaruhi kesehatan ibu dan janin. Anemia pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang penting untuk produksi sel darah merah. Pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya asupan nutrisi penting seperti zat besi, folat, dan vitamin B12 dapat memperburuk kondisi ini. Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang berkaitan dengan nutrisi, karena pada masa kehamilan, nutrisi yang cukup diperlukan untuk pertumbuhan organ reproduksi ibu hamil maupun pertumbuhan janin. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola konsumsi nutrisi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tempurejo. Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi ibu hamil trimester 1,2 dan 3 dengan jumlah sampel yang digunakan 89 dan diambil secara teknik cluster random sampling. Analisi data menggunakan uji korelasi Spearman rho. Hasil penelitian didapatkan pola konsumsi nutrisi ibu hamil sebagian besar dalam kategori pola konsumsi baik sejumlah 52 (58,4%), dan kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak 37(41,6%). Hasil analisis didapatkan nilai signifikasi ( p value) 0,000 dengan koefisein korelasi sebesar -0,679 yang berarti semakin baik pola konsumsi nutrisi ibu hamil, maka semakin rendah kejadian anemia pada ibu hamil. Pola konsumsi pada ibu hamil akan mempengaruhi terhadap kejadian anemia, semakin baik pola konsumsi ibu hamil makan akan semakin mengurangi risiko kejadian anemia.
Dietary patterns can lead to anemia in pregnant women, a condition that affects the health of both the mother and the fetus. Anemia in pregnant women is typically caused by iron deficiency, which is crucial for the production of red blood cells. An imbalanced diet and insufficient intake of essential nutrients such as iron, folate, and vitamin B12 can exacerbate this condition. Anemia is one of the health problems related to nutrition, as adequate nutrition is needed during pregnancy for the growth of the mother's reproductive organs as well as fetal development. This study aims to analyze the relationship between nutritional consumption patterns and the incidence of anemia in pregnant women in the working area of Tempurejo Health Center. The study design used a correlational analytic approach with a cross-sectional method. The population consisted of pregnant women in their 1st, 2nd, and 3rd trimesters, with a sample size of 89 obtained through cluster random sampling. Data analysis used the Spearman rho correlation test. The results showed that the majority of pregnant women had good nutritional consumption patterns, with 52 (58.4%) categorized as having a good diet, and the incidence of anemia among pregnant women was 37 (41.6%). The analysis results showed a significance value (p-value) of 0.000 with a correlation coefficient of -0.679, indicating that the better the nutritional consumption pattern of pregnant women, the lower the incidence of anemia. Thus, dietary patterns in pregnant women affect the incidence of anemia; the better the diet, the lower the risk of anemia.