MAKNA PERAYAAN EKARISTI BAGI UMAT BERIMAN SEBAGAI TINDAKAN GEREJA MENGUDUSKAN DALAM TERANG KANON 899 §2 KITAB HUKUM KANONIK 1983

Penulis

  • Antonius Mario Meol Universitas Katolik Widya Mandira
  • Herman Punda Panda Universitas Katolik Widya Mandira
  • Yohanes Subani Universitas Katolik Widya Mandira

Kata Kunci:

Makna Perayaan Ekaristi, Umat Beriman, Tindakan, Gereja Menguduskan, Kanon 899 §2

Abstrak

Bagi umat beriman, perayaan Ekaristi dalam Gereja Katolik memiliki makna yang sangat besar karena itu menunjukkan bagaimana Gereja terlibat dalam menguduskan umat. Artikel ini membahas aspek teologis dan Kanon 899 §2 Kitab Hukum Kanonik 1983 mengenai makna dan tugas Gereja dalam perayaan Ekaristi. Berdasarkan Kanon 899 §2 dari Kitab Hukum Kanonik 1983, penelitian ini menyelidiki makna perayaan Ekaristi bagi umat beriman dalam konteks tindakan Gereja untuk menguduskan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara umat beriman memahami dan menghayati perayaan Ekaristi, serta bagaimana hal itu berdampak pada kehidupan rohani dan praktik keagamaan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode penelitian kepustakaan (library research). Oleh karena itu yang menjadi sumber utama dalam penelitian ini adalah Dokumen Konsili Vatikan II, Kitab Hukum Kanonik 1983. Sumber kepustakaan lainnya adalah dokumen-dokumen Resmi Gereja dan buku-buku yang berkaitan dengan judul penulis. 

For the faithful, the celebration of the Eucharist in the Catholic Church holds great significance as it demonstrates how the Church is involved in sanctifying its members. This article discusses the theological aspects and Canon 899 §2 of the 1983 Code of Canon Law regarding the meaning and duty of the Church in the celebration of the Eucharist. Based on Canon 899 §2 of the 1983 Code of Canon Law, this study investigates the meaning of the Eucharistic celebration for the faithful in the context of the Church's action to sanctify. The aim of this research is to gain a better understanding of how the faithful comprehend and live out the Eucharistic celebration, and how it impacts their spiritual life and religious practices. This study uses a qualitative approach by employing library research methods. Therefore, the primary sources in this research are the documents of the Second Vatican Council and the 1983 Code of Canon Law. Other literature sources include official Church documents and books related to the author's title.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30