"PERAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PROSES BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH "
Kata Kunci:
Komunikasi Efektif, Bimbingan dan Konseling, Sekolah MenengahAbstrak
Peserta didik pada sekolah menengah merupakan seseorang yang sedang berada pada masa pubertas. Pada usia pubertas tersebut kondisi psikologis siswa masih labil, mereka masih mencari jati diri mereka, untuk itu peran guru BK harus memainkan peran penting dalam mengarahkan mereka agar tidak salah arah. BK harus memiliki tanggung jawab berkomunikasi secara efektif dengan siswa dengan menggunakan cara tepat baik tutur kata/tata bahasanya, kosa kata yang dapat dipahami dan tepat bagi perkembangan anak, tanpa intimidasi dengan kata-kata yang kasar dan bersifat negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran penggunaan komunikasi yang efektif dalam proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif dan sintesis dari penelitian-penelitian terdahulu. Data diperolah dari berbagai sumber seperti dari jurnal ilmiah, buku, dan laporan penelitian atau skripsi yang berkaitan dengan topik "Peran Komunikasi Efektif dalam Proses Bimbingan Konseling di Sekolah". Populasi penelitian ini adalah jurnal nasional dan internasional yang membahas tentang "Peran komunikasi yang efektif dalam proses bimbingan konseling" dengan sampel sebanyak 6 jurnal yang dipilih melalui Teknik purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review, di mana peneliti melakukan penelusuran dan analisis terhadap literatur yang relevan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai topik penelitian. Temuan dari penelitian literatur menunjukkan bahwa peran penggunaan komunikasi yang efektif dalam proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling sangat penting, terutama pada sekolah menengah. Komunikasi merupakan landasan bagi berlangsungnya suatu konseling. Komunikasi yang efektif antara peserta didik dan tenaga pendidik merupakan fondasi utama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang produktif dan mendukung. Dengan saling berkomunikasi secara terbuka dan jujur, peserta didik dapat mengartikulasikan kebutuhan, kekhawatiran, dan aspirasi mereka kepada tenaga pendidik. Dengan demikian, penting bagi peserta didik dan tenaga pendidik untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik, seperti mendengarkan aktif, mengungkapkan diri dengan jelas, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.