MANUSIA IRONIS LIBERAL PERSPEKTIF RICHARD RORTY SERTA RELEVANSINYA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Kata Kunci:
Richard Rorty, Manusia Ironis, Manusia Ironis Liberal, SolidaritasAbstrak
Tujuan dari penulisan Artikel ini adalah untuk menggali dan memahami konsep Manusia Ironis Perspektif Richard Rorty. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Dalam tulisan ini, penulis akan menjelasakan siapa itu Richard Rorty dan memahami apa yang dimaksudkan dengan Muanusi ironis. Manusia Ironis itu sendiri adalah sikap dimana seseorang tidak memutlakkan keyakinannya, bahkan keyakinan yang paling mendasar dalam hidupnya. Pandangan Rorty juga adalah sebuah rujukan yang ditawarkan untuk menanggapi situasi konteks kehidupan di Abad XXI ini. Rorty melihat banyak orang melakukan perbuatan etis atau bermoral tapi dilandasakan pada ideologi tertentu tanpa kemauan atau kebebasan dari pribadi seseorang. Sehingga apapun yang dilakukan harus dilandasankan pada norma atau kepercayaaan tertentu. Seperti yang terjadi di Indonesia sekarang, nilai solidaritas mulai menurun dan merosot. Selain itu, hilangnya nilai solidaritas diakibatkan Lingkungan strategis di tingkat nasional yakni munculnya politik identitas dan politisasi suku, agama, ras, dan aliran (SARA) untuk kepentingan politik praktis. Hal inilah yang dikritik oleh oleh Rorty. Rorty berpendapat bersolider atau berbuat etis tidak harus didasarkan pada suatu landasan metafisik atau prinsip-prinsip umum (aturan).