TRANSFORMASI TEKNOLOGI MESIN ATM MENJADI APLIKASI MOBILE BANKING DI ERA DIGITAL

Abstrak

Di era globalisasi, perkembangan teknologi informasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk interaksi dengan layanan perbankan. Mesin ATM (Automated Teller Machine), yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1969 di Amerika Serikat dan hadir di Indonesia pada 1987, memungkinkan pelanggan melakukan transaksi perbankan dasar tanpa harus mengunjungi kantor cabang bank. Namun, seiring kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan pelanggan, penggunaan mesin ATM mulai menurun, digantikan oleh aplikasi mobile banking yang menawarkan lebih banyak kemudahan dan fleksibilitas. Aplikasi mobile banking, yang muncul pada akhir 2000-an, memberikan akses 24 jam ke layanan perbankan, memungkinkan nasabah melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja. Keunggulan mobile banking meliputi kemudahan akses, kenyamanan, efisiensi operasional, dan integrasi dengan teknologi keuangan lainnya. Namun, transisi ini menghadapi tantangan seperti keamanan dan aksesibilitas. Bank harus memastikan protokol keamanan yang ketat untuk melindungi data nasabah dan mencegah penipuan, serta menjembatani kesenjangan digital bagi populasi yang belum memiliki akses ke ponsel pintar atau internet. Transformasi ini menunjukkan kebutuhan akan inovasi dalam menghadapi dinamika perubahan di era digital. Bank yang dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan mengatasi tantangan yang ada akan mampu memberikan layanan yang lebih baik dan efisien kepada nasabah mereka. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi pengguna dalam memilih antara mobile banking dan mesin ATM, menganalisis situasi yang mempengaruhi penurunan penggunaan mesin ATM, dan mengidentifikasi strategi adaptasi mesin ATM dalam menghadapi era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah metode literatur dan deskriptif, yang bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai perubahan perilaku pengguna dan inovasi teknologi dalam layanan perbankan.