ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK MENGGUNAKAN METODE DDD (Defined Daily Dose) PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PROPPO KABUPATEN PAMEKASAN PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2024
Kata Kunci:
Obat antibiotik, Metode DDD, DDD/KPRJAbstrak
Antibiotik adalah golongan senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, fungi parasit. Antibiotik dapat membunuh dan menekan tumbuhnya bakteri dan mikroorganisme lain. Metode DDD ( Defined Daily Dose) merupakan metode untuk evaluasi penggunaan antibiotik terutama dari aspek kuantitas untuk menggambarkan pola penggunaan antibiotik yang paling banyak digunakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik di puskesmas proppo selama periode januari- maret 2024 berdasarkan jenis dan penggunaan yang dihitung dalam satuan DDD.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif pada rekam medis pasien. Berdasarkan hasil data penelitian diatas diketahui antibiotik yang paling banyak digunakan selama tiga bulan di UPT Puskesmas Proppo Kabupaten Pamekasan yaitu amoxicillin dengan jumlah sebanyak 1963 tablet, cotrimoxazol dengan jumlah sebanyak 597 tablet, dan ciprofloxaxin dengan jumlah sebanyak 310 tablet. Diketahui nilai DDD/KPRJ tertinggi yaitu amoksilin dengan nilai sebesar 2.077 DDD /KPRJ, kemudian nilai tertinggi yang kedua yaitu ciprofloxaxin dengan nilai sebesar 492,0 DDD/KPRJ, nilai DDD yang ketiga yaitu cotrimoxazol dengan nilai sebesar 473,0 DDD/KPRJ. Diagonosa paling banyak di UPT Puskesmas Proppo yaitu ispa, tifoid, dan hipertensi.