BUDAYA COHABITATION: TINJAUAN KRITIS DARI KACAMATA MAHASISWA ISLAM

Penulis

  • Unaisah Muthia Universitas Negeri Medan
  • Elda Riska Amanda Universitas Negeri Medan
  • Astrida Wiwinda Universitas Negeri Medan
  • Ridho Kurniawan Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Cohabitation, Islam, Mahasiswa, Norma Sosial, Pendidikan Agama

Abstrak

Cohabitation atau tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan semakin marak di kalangan generasi muda di Indonesia, terutama di perkotaan. Meskipun semakin umum, praktik ini tetap menuai kontroversi karena bertentangan dengan ajaran Islam yang melarang hubungan di luar pernikahan. Cohabitation dinilai sebagai perilaku yang menyimpang dari norma sosial dan agama, dengan dampak negatif pada individu dan masyarakat seperti kerusakan moral, ketidakstabilan keluarga, serta masalah psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pandangan mahasiswa terkait cohabitation. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui kuesioner terbuka. Hasil menunjukkan mayoritas mahasiswa memandang cohabitation sebagai pelanggaran nilai agama dan sosial, dengan faktor globalisasi, budaya Barat, dan media sosial sebagai pendorong utama. Solusi yang ditawarkan adalah memperkuat pendidikan agama dan peran keluarga dalam membimbing generasi muda. Studi ini menekankan pentingnya pendekatan intensif dalam pendidikan agama dan penguatan nilai-nilai keluarga untuk menghadapi perubahan sosial ini.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-31