PENGARUH AGAMA ISLAM TERHADAP MOTIF BATIK JAMBI
Kata Kunci:
Islam, Motif Batik, JambiAbstrak
Jambi diperintah oleh domain Islam yang dipimpin oleh Datuk Paduka Berhala, seorang penguasa Turki bernama Syekh Ahmad Salim. Batik Jambi yang menampilkan motif floral dan non figuratif berkembang berkat dukungan Berhala. Jambi diambil alih oleh Islam pada abad ke-16. Hiasan Dasi bernuansa islami karena polanya tersusun pada border atau papan, terutama pada kain sarung, selendang, dan selendang. Motivasi di balik penelitian ini adalah untuk membicarakan tentang latar belakang sejarah batik Jambi, awal munculnya tema batik Jambi, dan pengaruh Islam pada tema batik Jambi. Pengumpulan sumber atau penelitian sejarah digunakan dalam penelitian kualitatif ini. Motif Tampuk Manggis, Kapal Sanggat, Durian Pecah, Merak Ngeram, Angso Duo, Hias Kuao, Ceria, Batanghari, Bungo Kaco, Daun Singkong, Jamur, Bunga Melati, Bunga Kopi, Keris Siginjai, dan Bungo Duren pertama kali ditemukan di Kerajaan Melayu Tua Jambi.
Jambi was ruled by an Islamic empire led by a king named Syekh Ahmad Salim named Datuk Paduka Berhala, who was from Turkey and encouraged the development of Jambi Batik, which was floral and non-figurative. Islam entered Jambi in the 16th century. decoration The placement of the tie pattern and the border/board pattern, particularly on the sarong, shawl, and shawl, adds an Islamic touch to the tie. The purpose of this study is to discuss the origins of Jambi batik motifs, the influence of Islam on Jambi batik motifs, and the history of Jambi batik. The research is qualitative and involves collecting sources or using historical methods. The findings indicated that Tampuk Manggis, Kapal Sanggat, Durian Pecah, Merak Ngeram, Angso Duo, Kuao Berhias, Cheerful, Batanghari, Bungo Kaco Plates, Cassava Leaves, Mushrooms, Jasmine Flowers, Coffee Flowers, Keris Siginjai, and Bungo Duren were the motifs that were first discovered in the ancient Malay kingdom of Jambi.