ANALISIS UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL THARIQ HALILINTAR: KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK

Penulis

  • Anggie Rahmah Putri Universitas Negeri Medan
  • Elkana Pujiando Manullang Universitas Negeri Medan
  • Hotmawanti Sihaloho Universitas Negeri Medan
  • Iin Sihotang Universitas Negeri Medan
  • Syahma Fitri Manullang Universitas Negeri Medan
  • Mustika Wati Siregar Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Ujaran Kebencian, Media Sosial Instagram, Linguistik Forensik

Abstrak

Media sosial adalah sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual. Media sosial yang paling sering digunakan dan sangat disenangi oleh penduduk Indonesia adalah Instagram. Penelitian ini berfokus pada komentar netizen Indonesia di akun Instagram public figure bernama Thariq halilintar yang kini sedang trending di Indonesia karena vlog dan unggahannya mengundang banyak perhatian dari netizen Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ujaran kebencian yang dilakukan oleh netizen yang di muat dalam kolom komentar postingan instagram Thariq halilintar (@thariqhalilintar). Perkembagan teknologi informasi dan komunikasi, mendorong munculnya kasus kejahatan berbahasa, misalnya hasutan, hujatan, ancaman, penyebaran berita bohong (hoax), penyuapan, konspirasi, sumpah palsu, pencemaran nama baik termasuk fitnah dan penghinaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan kajian literatur. Hasil dari penelitian tersebut adalah ditemukan enam bentuk ujaran kebencian dominan di kolom komentar postingan akun Instagram Thariq Halilintar (@thariqhalilintar). Ada beberapa cuitan-cuitan warganet yang termasuk dalam tindak tutur ilokusi mengandung ujaran kebencian terhadap konten kreator yang bernama Thariq Halilintar di media sosial

Social media is a means used by people to interact with each other by creating, sharing, and exchanging information and ideas in a virtual network and community. The most frequently used and most popular social media among Indonesians is Instagram. This study focuses on the comments of Indonesian netizens on the Instagram account of a public figure named Thariq Halilintar who is currently trending in Indonesia because his vlogs and uploads have attracted a lot of attention from Indonesian netizens. This study aims to describe hate speech carried out by netizens which is included in the comments column of Thariq Halilintar's Instagram posts (@thariqhalilintar). The development of information and communication technology has encouraged the emergence of cases of language crimes, such as incitement, blasphemy, threats, the spread of fake news (hoaxes), bribery, conspiracy, perjury, defamation including slander and insults. This study uses a qualitative descriptive approach using a literature review. The results of the study were that six dominant forms of hate speech were found in the comments column of Thariq Halilintar's Instagram posts (@thariqhalilintar). There are several netizen tweets that are included in illocutionary speech acts containing hate speech against a content creator named Thariq Halilintar on social media

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30