ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO KECIL DAN MENENGAH STUDI KASUS AYAM GEPREK DEWANTORO

Penulis

  • Refgy Farhan Saputra Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Desmawati Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Nur Alizah Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Retno Dwi Anjani Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Hadli Lidya Rikayana Universitas Maritim Raja Ali Haji

Kata Kunci:

Akuntansi UKM, Harga Pokok Produksi, Laporan Keuangan, SAK EMKM

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan harga pokok produksi serta penyusunan laporan keuangan pada usaha Ayam Geprek Dewantoro dengan merujuk pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi yang diterapkan oleh Ayam Geprek Dewantoro masih menggunakan metode yang sederhana dan belum sepenuhnya mengidentifikasi semua komponen biaya produksi yang relevan. Penyusunan laporan keuangan juga masih terbatas pada pencatatan penjualan dan pembelian bahan baku, serta belum sepenuhnya mengikuti standar SAK EMKM. Penelitian ini merekomendasikan perhitungan harga pokok produksi yang lebih akurat dengan mempertimbangkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, serta penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM, yang mencakup laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan. Diharapkan penerapan ini dapat membantu usaha mengambil keputusan yang lebih tepat.

This research seeks to examine the computation of production costs and the formulation of financial statements within the Ayam Geprek Dewantoro enterprise, in accordance with the Financial Accounting Standards for Micro, Small, and Medium Entities (SAK EMKM). The methodology employed in this study is quantitative in nature. Data collection is conducted through interviews, observations, and documentation. The findings indicate that Ayam Geprek Dewantoro employs a rudimentary approach to calculating production costs, failing to comprehensively identify all relevant components of production expenses. Furthermore, the preparation of financial statements is primarily confined to the recording of sales and the procurement of raw materials, lacking adherence to SAK EMKM standards. This study offers recommendations for a more precise calculation of production costs, taking into account raw material expenses, direct labor, and factory overheads, as well as the development of financial statements in line with SAK EMKM, which includes statements of financial position, profit and loss statements, and accompanying notes. The adoption of these recommendations is anticipated to assist the business in making more informed decisions.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30