ANALISIS KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JALUR SEKOLAH PADA MASA ORDE BARU
Kata Kunci:
Kebijakan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Jalur Sekolah, Masa Orde BaruAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) pada jalur sekolah selama masa Orde Baru (1968-1998), yang merupakan periode penting dalam sejarah pendidikan di Indonesia. Kebijakan ini mengalami beberapa perubahan yang disesuaikan dengan dinamika politik, sosial, dan ekonomi pada masa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Data diperoleh dari berbagai dokumen resmi, undang-undang, kurikulum, serta literatur sekunder berupa buku, jurnal, dan laporan penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa Orde Baru, kurikulum PAI mengalami peningkatan peran yang signifikan, terutama setelah diberlakukannya kebijakan menjadikan Pendidikan Agama sebagai mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan. Kebijakan ini bertujuan tidak hanya untuk memperkuat pemahaman keagamaan siswa, tetapi juga untuk membentuk karakter siswa sesuai dengan ideologi Pancasila yang diusung oleh pemerintah Orde Baru. Kurikulum PAI menekankan pendidikan moral dan akhlak Islami, namun dalam implementasinya menghadapi tantangan, seperti keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur yang mendukung. Penelitian ini juga mengungkap bahwa kebijakan kurikulum PAI di masa Orde Baru sangat dipengaruhi oleh kepentingan politik pemerintah, dengan tujuan untuk mendukung stabilitas nasional dan pembangunan karakter generasi muda yang taat beragama serta setia pada negara. Meskipun kebijakan ini berdampak positif pada penguatan pendidikan agama di sekolah, penerapan yang terlalu terfokus pada kontrol ideologis menimbulkan kritik dari berbagai kalangan.
This research aims to analyze the Islamic Religious Education (PAI) curriculum policy in school channels during the New Order period (1968-1998), which was an important period in the history of education in Indonesia. This policy underwent several changes which were adapted to the political, social and economic dynamics of that time. This research uses library research methods. Data was obtained from various official documents, laws, curricula, as well as secondary literature in the form of books, journals and relevant research reports. The research results show that during the New Order period, the PAI curriculum experienced a significant increase in its role, especially after the implementation of the policy making Religious Education a mandatory subject at all levels of education. This policy aims not only to strengthen students' religious understanding, but also to shape students' character in accordance with the Pancasila ideology promoted by the New Order government. The PAI curriculum emphasizes Islamic moral and moral education, but its implementation faces challenges, such as limited human resources and supporting infrastructure. This research also reveals that PAI curriculum policies during the New Order era were heavily influenced by the government's political interests, with the aim of supporting national stability and building the character of the younger generation who were religious and loyal to the state. Although this policy had a positive impact on strengthening religious education in schools, its implementation that was too focused on ideological control gave rise to criticism from various groups.