STRATEGI PENCEGAHAN BAHAYA ROKOK DAN VAPE DI BINUS ANGGREK
Kata Kunci:
Kebiasaan Merokok, Pencegahan Rokok, Regulasi Antirokok, Dampak KesehatanAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya prevalensi kebiasaan merokok di kalangan mahasiswa yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebiasaan merokok di kalangan mahasiswa, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok, serta pandangan mereka terhadap upaya pencegahan merokok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan teknik kuesioner yang disebarkan kepada 43 mahasiswa dari berbagai program studi di BINUS Anggrek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 14% responden mengidentifikasi diri sebagai perokok, dengan mayoritas mengonsumsi 1-5 batang rokok per hari dan memulai kebiasaan merokok karena pengaruh teman sebaya dan tekanan lingkungan. Responden yang merokok cenderung merasa bahwa rokok memberikan dampak buruk terhadap kesehatan, namun 100% dari responden yang berhenti merokok melaporkan tidak mengalami kesulitan dalam berhenti. Sebagian besar responden yang tidak merokok mendukung regulasi dan kampanye antirokok. Upaya pencegahan yang diusulkan antara lain penyebaran edukasi mengenai bahaya rokok dan kenaikan harga rokok. Penelitian ini menyimpulkan bahwa edukasi kesehatan, penegakan regulasi, dan pendekatan berbasis komunitas merupakan strategi penting untuk mengurangi kebiasaan merokok di kalangan mahasiswa.
This study explores smoking habits among Binus University students, aiming to identify factors influencing smoking initiation, examine attitudes toward smoking, and assess strategies for preventing smoking among students. A total of 43 respondents participated in this study, using a non-random sampling method through questionnaires. The findings revealed that 14% of respondents identified as smokers, with 50% consuming 1-5 cigarettes daily, 16.7% smoking 6-10 cigarettes, and 33.3% consuming more than 10 cigarettes. The majority began smoking due to social factors, such as peer influence. Most respondents recognized the health risks of smoking, with 50% considering it significantly harmful, while others regarded it as less impactful. Regarding regulations, 66.7% believed that smoking bans in public places were effective. Furthermore, 7% of respondents quit smoking, and all reported that cessation was not difficult. Economic benefits, such as financial savings, were the primary motivation for quitting, followed by health improvements. For those who do not smoke, 85.3% agreed that smoking should not be normalized, and 50% supported spreading awareness of smoking’s dangers. These findings suggest that education, regulation, and community-based approaches are crucial for reducing smoking rates and creating a smoke-free environment.