PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO “PT SUNSON TEXTILE MANUFAKTUR, PT ASIA PACIFIC INVESTAMA, DAN PT HUTAMA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PERIODE 2019-2023”
Kata Kunci:
Kinerja Keuangan, Analisis Rasio, Perusahaan Manufaktur, PT Sunson Textile, PT Asia Pasific, PT Hutama Karya, 2019-2023Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan tiga perusahaan dengan menggunakan analisis rasio keuangan, yaitu PT Sunson Textile Manufaktur, PT Asia Pacific Investama, dan PT Hutama Karya (Persero) beserta entitas anak, selama periode 2019-2023. Analisis ini melibatkan rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan masing-masing perusahaan dalam mengelola sumber daya keuangan. Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing perusahaan memiliki kinerja keuangan yang bervariasi sesuai dengan sektor industrinya. PT Hutama Karya (Persero) unggul dalam solvabilitas karena dukungan pemerintah sebagai perusahaan BUMN, sementara PT Asia Pacific Investama menunjukkan kinerja yang kurang stabil akibat fluktuasi pasar tekstil. PT Sunson Textile Manufaktur mengalami kendala likuiditas, namun menunjukkan perbaikan dalam pengelolaan aset selama periode tersebut. Studi ini memberikan wawasan mendalam mengenai perbedaan kinerja antar sektor manufaktur dan konstruksi serta rekomendasi untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi masing-masing perusahaan.
This study aims to compare the financial performance of three companies using financial ratio analysis, namely PT Sunson Textile Manufaktur, PT Asia Pacific Investama, and PT Hutama Karya (Persero) and its subsidiaries, during the period 2019-2023. This analysis involves liquidity, solvency, profitability, and activity ratios to evaluate the strengths and weaknesses of each company in managing financial resources. Data were obtained from published annual financial reports. The results of the study show that each company has varying financial performance according to its industrial sector. PT Hutama Karya (Persero) excels in solvency due to government support as a state-owned company, while PT Asia Pacific Investama shows less stable performance due to fluctuations in the textile market. PT Sunson Textile Manufaktur experiences liquidity constraints, but shows improvements in asset management during the period. This study provides in-depth insight into the differences in performance between the manufacturing and construction sectors as well as recommendations to improve the competitiveness and efficiency of each company.