Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm id-ID Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner MAKNA ULOS DALAM SUKU BATAK TOBA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9793 <p>Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan sejarah dan makna ulos batak toba. Jenis penelitian ini Menggunakan penelitian kualitatif deskriptif jenis literatue review. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku aksara batak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis teks. Dalam upacara adat perkawinan, ulos ini diberikan oleh orang tua pengantin wanita kepada ibu pengantin laki-laki sebagai ulos pargomgom, maksudnya supaya besannya dapat selalu Bersama dengan menantunya (anak dari si pemberi ulos). Ulos Ragi Hotang Ulos ragi hotang juga termasuk berderajat tinggi. Ulos ini digunakan untuk seseorang yang dianggap licik dengan harapan agar Tuhan dapat mengubah sifatnya menjadi orang yang bijaksana, orang yang tertimpa kemalangan, dan orang yang rajin bekerja. Dalam upacara kematian ulos ini digunakan untuk membungkus jenazah atau tulang-tulangnya pada upacara penguburan yang kedua. Ulos Maratur, Ulos maratur mempunyai motif garis-garis yang menggambarkan burung atau binatang-binatang yang tersusun teratur. Biasanya ulos ini digunakan sebagai ulos parompa dengan harapan agar setelah anak pertama lahir akan disusul anak-anak yang lain sebanyak burung-burung atau binatang-binatang yang terlukis dalam ulos tersebut.</p> <p><em>The aim of this research is to describe the history and meaning of Ulos Batak Toba. This type of research uses descriptive qualitative research of the literature review type. The data source used In this research is Batak script books. The data collection technique used in this research is the reading and note-taking technique. In analyzing the data, the author uses text analysis techniques. In traditional wedding ceremonies, this ulos is given by the bride’s parents to the groom’s mother As ulos pargomgom, meaning that her in-laws can always be with their daughter-in-law (the child Of the ulos giver). Ulos Ragi Hotang, Ulos Ragi Hotang is also of high rank. This Ulos is used for Someone who is considered cunning in the hope that God can change his character into a wise person, someone who is struck by misfortune, and someone who works diligently. In death ceremonies, ulos is used to wrap the body or bones during the second burial ceremony. Ulos Maratur Ulos maratur has a striped motif depicting birds or animals arranged in an orderly manner. Usually this ulos is used as a parompa ulos with the hope that after the first child is born, other children will follow as many as the birds or animals depicted on the ulos.</em></p> Engelni Mei Sitanggang Ririn Ivanka Br Manurung Selvia Andrian Putri Damanik Delila Agustina Nasution Flores Tanjung Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 KESIAPAN MAHASISWA MENJADI DIGITAL ENTREPRENEUR DITINJAU BERDASARKAN TINGKAT LITERASI DIGITAL DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/10023 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi digital dan pengetahuan kewirausahaan terhadap kesiapan menjadi digital entrepreneur dengan survei pada mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2021 dan 2022, Universitas siliwangi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif, teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan cara simple random sampling dengan jumlah sebanyak 146 mahasiswa. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner dan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjakan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara literasi digital terhadap kesiapan menjadi digital entrepreneur, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan kewirausahaan terhadap kesiapan menjadi digital entrepreneur, dan terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara literasi digital dan pengetahuan kewirausahaan terhadap kesiapan menjadi digital entrepreneur.</p> <p><em>This study aims to determine the effect of digital literacy and entrepreneurial knowledge on readiness to become digital entrepreneurs with a survey of 2021 and 2022 economics education students, Siliwangi University. This study uses a survey research method with a quantitative approach, the sampling technique uses probability sampling by means of simple random sampling with a total of 146 students. The data collection technique used in this study was a questionnaire and the data analysis technique used was multiple linear regression analysis. The results showed that there is a positive and significant influence between digital literacy on readiness to become a digital entrepreneur, there is a positive and significant influence between entrepreneurial knowledge on readiness to become a digital entrepreneur, and there is a positive and significant influence between digital literacy and entrepreneurial knowledge on readiness to become a digital entrepreneur.</em></p> Rahmat Maulana Astri Srigustini Kurniawan Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 STUDI SOSIOLOGI TENTANG PENGARUH OLAHRAGA TERHADAP KESEHATAN MENTAL https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9837 <p>Olahraga telah lama dianggap sebagai komponen penting dalam menjaga kesehatan fisik, namun dampaknya terhadap kesehatan mental juga semakin mendapatkan perhatian dalam penelitian sosiologi. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh olahraga terhadap kesehatan mental individu berdasarkan perspektif sosiologis. Melalui analisis berbagai studi dan data empiris, penelitian ini menunjukkan bahwa olahraga tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga berkontribusi pada penurunan tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, olahraga berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, memperkuat hubungan antarindividu, dan membangun komunitas. Dengan menggali hubungan antara partisipasi olahraga, dukungan sosial, dan kesehatan mental, artikel ini menekankan pentingnya integrasi kegiatan olahraga dalam kebijakan kesehatan masyarakat sebagai strategi untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Hasil temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan, profesional kesehatan, dan masyarakat umum mengenai manfaat olahraga yang lebih luas.</p> <p><em>Sport has long been considered an important component in maintaining physical health, but its impact on mental health has also received increasing attention in sociological research. This article aims to explore the effects of sport on individual mental health from a sociological perspective. Through the analysis of various studies and empirical data, this research shows that sport not only improves physical fitness but also contributes to lower levels of stress, anxiety, and depression. In addition, sport serves as a tool to improve social well-being, strengthen interpersonal relationships, and build communities. By exploring the relationship between sport participation, social support, and mental health, this article emphasizes the importance of integrating sport activities into public health policies as a strategy to improve the overall quality of life of the community. The findings are expected to provide insights for policymakers, health professionals, and the general public regarding the broader benefits of sport.</em></p> Zahrian Perangin Angin Imanuel Pamungkas Tarigan Ilham Habibie Yakub Hasibuan Joel Pranado Surbakti Rijal Cornelius Sihombing Nurkadri Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 PERAN KEPEMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH di UPT SPF SD NEGERI KIP BARA-BARAYA I https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9787 <p>Penelitian ini mengkaji tentang Peran Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah di UPT SPF SD Negeri KIP Bara-Baraya I. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah serta factor pendukung dan penghambat di UPT SPF SD Negeri KIP Bara-Baraya I. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Peran kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah yaitu : a) merumuskan visi dan misi sekolah dengan melibatkan seluruh stakeholder melalui koordinasi rapat; b) mengelola program pembelajaran yang dilaksanakan dengan memberikan arahan kepada guru dalam penyusunan RPP, memfasilitasi pembelajaran dan mengevaluasi program pembelajaran; c) menciptakan iklim&nbsp; pembelajaran yang positif dengan memfokuskan pencapaian visi dan misi, memfasilitasi pengembangan profesional guru, dan memberikan pembelajaran secara berkolaborasi; 2) Faktor pendukung efektivitas peran kepemimpinan kepala sekolah meliputi adanya visi dan misi yang jelas, pengembangan profesional guru, kelengkapan sarana dan prasarana, serta evaluasi berkelanjutan. Namun, terdapat beberapa faktor penghambat seperti rendahnya keterlibatan siswa dalam budaya sekolah, keterbatasan sumber daya, dan kesulitan adaptasi sebagian guru terhadap kurikulum baru. Meskipun demikian, upaya-upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik dan berkelanjutan di UPT SPF SD Negeri KIP Bara-Baraya I.</p> Muhamad Fadlan Afuza Sambas Ansar Irmawati Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 EVALUASI KURIKULUM MERDEKA DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9961 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menilai penerapan Kurikulum Merdeka dalam pengajaran Bahasa Indonesia pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan juga untuk mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi oleh guru serta siswa. Dalam penelitian ini, pendekatan yang diterapkan adalah studi kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengamatan di dalam kelas, dan pembahasan dokumen terkait kurikulum. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa Kurikulum Merdeka menawarkan keleluasaan dalam penyampaian materi, yang memungkinkan pengajar untuk menyesuaikan teknik mengajar sesuai dengan kebutuhan murid. Namun, terdapat sejumlah tantangan besar terkait pemahaman guru tentang kurikulum, keterbatasan sumber daya yang ada, serta kekurangan dalam pelatihan yang diberikan kepada tenaga pendidik. Selain itu, siswa juga mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan metode pembelajaran yang lebih mandiri. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penyediaan program pelatihan yang berkesinambungan untuk guru dan pengembangan sumber daya yang sesuai guna mendukung pelaksanaan kurikulum yang berhasil. Dengan demikian, penilaian yang menyeluruh terhadap Kurikulum Merdeka diharapkan mampu meningkatkan mutu pengajaran Bahasa Indonesia di SD dan memberikan efek positif pada pengembangan keterampilan bahasa siswa.</p> <p><em>This study aims to assess the implementation of the Kurikulum Merdeka in Indonesian language instruction at the elementary school (Sekolah Dasar) level and to identify various challenges faced by both teachers and students. This research employs a qualitative approach with a descriptive method. Data collection is conducted through interviews, classroom observations, and curriculum-related document analysis. The findings of this study indicate that the Kurikulum Merdeka provides flexibility in delivering learning materials, allowing teachers to adapt their teaching techniques according to students’ needs. However, several major challenges arise, including teachers’ limited understanding of the curriculum, insufficient available resources, and a lack of adequate training for educators. Additionally, students also struggle to adapt to more independent learning methods. This study recommends the implementation of continuous professional development programs for teachers and the development of appropriate learning resources to support the successful execution of the curriculum. A comprehensive evaluation of the Kurikulum Merdeka is expected to enhance the quality of Indonesian language instruction in elementary schools and positively impact students’ language skill development.</em></p> Putri Nuraini Stevy Amelia Manurung Rachel Dewi Putri Silalahi Kurnia Safitri Adelia Selviana Hutasuhut Nabila Aprilia Rangkuti Fitriani Lubis Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA SEBAGAI TANTANGAN DALAM PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 060912 MEDAN DENAI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9832 <p>Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji kesalahan penggunaan bahasa Indonesia oleh siswa di SD Negeri 060912 Medan Denai dan mengenali kendala yang muncul dalam proses belajar. Untuk penelitian ini, metode yang diterapkan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui kegiatan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa yang sering terjadi meliputi kesalahan dalam tata bahasa, ejaan, dan pemilihan kosakata. Beberapa faktor yang berkontribusi pada kesalahan ini termasuk rendahnya pemahaman siswa akan tata bahasa Indonesia, kurangnya kesempatan untuk berlatih berbahasa, serta pengaruh dari lingkungan sekitar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan perspektif bagi para pendidik dalam merancang metode pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia siswa.</p> <p><em>This study aims to examine the errors in the use of Indonesian by students at SD Negeri 060912 Medan Denai and recognize the obstacles that arise in the learning process. For this study, the method applied was descriptive qualitative, with data collection through observation, interview, and document analysis. The findings from this study show that frequent language errors include errors in grammar, spelling, and vocabulary selection. Some of the factors that contribute to these errors include students' low understanding of Indonesian grammar, lack of opportunities to practice language, as well as influences from the surrounding environment. This research is expected to provide a perspective for educators in designing more effective learning methods to improve students' Indonesian language skills.</em></p> Shofiatul Izza Marpaung Juanda Silaban Febri Deasari Simamora Laurencia Stephanie Purba Gnade Denalita Saragih Fitriani Lubis Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 PENGEMBANGAN MEDIA MINI PANGGUNG DONGENG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELAS IV SDN 060877 MEDAN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9776 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Mini Panggung Dongeng dan menguji kelayakan, kepraktisan, serta efektivitasnya dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN 060877 Medan. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&amp;D) dengan model ADDIE yang meliputi tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket validasi, serta tes keterampilan berbicara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi ahli materi memperoleh skor 37 (92,5%), sementara validasi ahli desain media memperoleh skor 58 (96,6%), keduanya masuk dalam kategori “Sangat Valid”. Uji kepraktisan oleh guru memperoleh skor 39 (97,5%), menunjukkan media sangat praktis digunakan dalam pembelajaran. Pada uji efektivitas, terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa dari 57,7% (tidak efektif) menjadi 86,1% (efektif) setelah menggunakan Mini Panggung Dongeng.Berdasarkan hasil tersebut, Mini Panggung Dongeng terbukti layak, praktis, dan efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Penggunaan media ini disarankan untuk diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia guna meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi siswa.</p> <p><em>This study aims to develop Mini Panggung Dongeng learning media and test its feasibility, practicality, and effectiveness in improving the speaking skills of fourth grade students of SDN 060877 Medan. The method used is Research and Development (R&amp;D) with the ADDIE model which includes the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data were collected through observation, interviews, validation questionnaires, and speaking skills tests. The results of the study showed that the validation of material experts obtained a score of 37 (92.5%), while the validation of media design experts obtained a score of 58 (96.6%), both of which are in the "Very Valid" category. The practicality test by the teacher obtained a score of 39 (97.5%), indicating that the media is very practical to use in learning. In the effectiveness test, there was an increase in the average student score from 57.7% (ineffective) to 86.1% (effective) after using Mini Panggung Dongeng. Based on these results, Mini Panggung Dongeng has proven to be feasible, practical, and effective in improving students' speaking skills. The use of this media is recommended to be applied in Indonesian language learning to increase students' self-confidence and communication skills.</em></p> Rhany Rose Eldy Angelica Masta Marselina Sembiring Wildansyah Lubis Albert Pauli Sirait Faisal Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 FEASIBILITY ANALYSIS OF CIRCUIT BREAKER (PMT) ON BAY LINE AN BAY TRANSFORMER AT KOTA BARU SUBSTATION https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9867 <p><em>Electric transmission lines play a crucial role in delivering stable and efficient power to consumers. A key component in transmission systems is the Circuit Breaker (PMT), which protects major equipment from faults like overcurrent or short circuits. This study evaluates the operational feasibility of PMTs at Bay Line and Bay Trafo in Kota Baru Substation. Evaluation is based on insulation resistance, contact resistance, and contact simultaneity tests, using maintenance data from ULTG Pontianak. Results show insulation resistance above the 150 MΩ standard, averaging 165 MΩ (Bay Line) and 170 MΩ (Bay Trafo), indicating good insulation. Contact resistance meets IEC 60694 standards (≤50 μΩ), with a maximum of 42 μΩ recorded. Contact simultaneity, analyzed with a Megger Egil Circuit Breaker Analyzer, shows a maximum phase time difference of 8 ms, within the SPLN 52-1 1984 limit (≤10 ms). Findings confirm that PMTs remain operational and effectively protect the system. However, regular maintenance is essential, especially as the equipment exceeds 10 years of use. This study contributes to power reliability and future data-driven maintenance protocols.</em></p> Roganda Tua Hasiholan Rudi Kurnianto Managam Rajagukguk Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 ANALISIS PENGARUH KURANGNYA PENGGUNAAN BAHASA BAKU TERHADAP PEMBELAJARAN DI KELAS 5 SD NEGERI 101779 PERCUT https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9828 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kurangnya penggunaan bahasa baku terhadap pembelajaran di kelas 5 SD Negeri 101779 Percut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa baku dalam proses pembelajaran masih sangat minim, baik dari guru maupun siswa. Hal ini berdampak pada pemahaman siswa terhadap materi akademik serta keterampilan berbahasa mereka. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya penggunaan bahasa baku antara lain kebiasaan berbahasa sehari-hari, ketidakkonsistenan guru, dan pengaruh lingkungan sosial. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya dari guru, sekolah, dan orang tua dalam membiasakan penggunaan bahasa baku dalam pembelajaran dan komunikasi sehari-hari melalui metode pembelajaran interaktif, peningkatan peran sekolah dan orang tua, serta pemanfaatan media pembelajaran.</p> <p><em>This study aims to analyze the effect of lack of use of standard language on learning in grade 5 of SD Negeri 101779 Percut. The research method used is mixed methods with quantitative and qualitative approaches. The results showed that the use of standard language in the learning process is still very minimal, both by teachers and students. This has an impact on the students' understanding of the academic material as well as on their language skills. Factors that influence the lack of standard language use include daily language habits, teachers' inconsistency, and the influence of the social environment. To overcome this problem, teachers, schools and parents need to make efforts to familiarize students with the use of standard language in learning and daily communication through interactive learning methods, increasing the role of schools and parents, and using learning media.</em></p> Anggi Brigita Cesaria Saragih Clara Sriyuniar Binjori Flora Estetika Putri Br Ketaren Karina Sitorus Najwa Arisha Putri Mhd Gagah Prajaya Fitriani Lubis Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 PENGARUH BAHASA GAUL TERHADAP KESALAHAN BERBAHASA, KALIMAT AMBIGU, DAN EJAAN YANG SALAH PADA GEN Z https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9856 <p>Penggunaan bahasa gaul di kalangan Generasi Z semakin meningkat seiring dengan perkembangan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bahasa gaul terhadap kesalahan berbahasa, khususnya dalam ejaan dan kalimat ambigu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan survei angket daring terhadap 20 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65% responden setuju bahwa bahasa gaul memengaruhi cara mereka menulis, sementara 70% mengakui pernah menemukan kalimat ambigu akibat bahasa gaul. Selain itu, 95% responden menyatakan bahwa media sosial mempercepat penyebaran bahasa gaul yang berdampak pada kemampuan berbahasa. Meskipun demikian, 70% percaya bahwa bahasa gaul dapat digunakan tanpa mengurangi kemampuan mereka dalam berbahasa Indonesia secara formal. Kesimpulannya, bahasa gaul memiliki pengaruh terhadap kesalahan berbahasa, tetapi dengan kesadaran linguistik yang baik, penggunaannya dapat dikendalikan agar tidak menghambat kemampuan berbahasa baku.</p> <p><em>The use of slang among Generation Z is increasing along with social media development. This study aims to analyze the influence of slang on language errors, particularly in spelling and ambiguous sentences. The research employs a quantitative method through an online survey involving 20 respondents. The results show that 65% agree that slang affects their writing, while 70% admit to encountering ambiguous sentences due to slang. Additionally, 95% state that social media accelerates the spread of slang, impacting their language skills. However, 70% believe slang can be used without reducing their ability to use formal Indonesian. In conclusion, slang influences language errors, but with good linguistic awareness, its use can be controlled to maintain proficiency in standard language.</em></p> Lestari Br. Sinaga Karmelia Mahdalena Br. Purba Ribka Natalia Purba Kania Amelia Muhammad Anggie Januarsyah Daulay Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 LATIHAN DASAR KEPMIMPINAN BAGI MASYRAKAT DESA LUSIDUAWUTUN KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9801 <p>Kegiatan pada pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai kepemimpinan melalui pelatihan dan pendampingan di Desa Lusiduawutun kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata. Metode yang digunakan mencakup pelatihan, pendamping dan monitoring serta evaluasi guna memastikan efektivitas program. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan pelatihan ini peserta mengalami peningkatan dan pemahaman tentang konsep kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi serta kerjasama dalam tim, selain itu program pendampingan berkontribusi dalam membentuk karakter kepemimpinan yang disiplin dan bertanggung jawab. Kegiatan ini juga berhasil memonitoring pembaharuan dan pemben kepengurusan yang standar. Dalam evaluasi ditemukan semangat memimpin dan menerapkan model yang ada berdampak positif bagi individu, lingkungan sosial, dan organisasi masyarakat. Meskipun demikian terdapat beberapa tantangan dilapangan yakni antusiasme menjadi pemimpin masih terbatas kehadiran dalam kegiatan belum sesuai dengan yang diharapkan, serta dibutuhkan waktu yang cukup dalam prakteknya. Oleh karena itu direkomendasikan agar disediakan durasi waktu paling tidak satu bulan dalam pelaksanaan dan pendampingan demi mencapai hasil yang optimal.</p> <p><em>Leadership is a key factor in motivating individuals and groups to achieve common goals. This community service activity aims to increase community awareness and understanding of leadership through socialization and training in Lusiduawutun Village, Nagawutung District, Lembata Regency. The methods used include socialization, training, mentoring, and monitoring and evaluation to ensure the effectiveness of the program. The results of the activity showed that participants experienced an increase in understanding of the concept of leadership, communication skills, and teamwork. In addition, this program also contributed to forming a leadership character that is disciplined, responsible, and confident in decision making. The evaluation showed that this activity had a positive impact not only on individuals, but also on the social environment and organizational community. However, there were several obstacles in its implementation, such as time constraints and the need for ongoing evaluation. Therefore, recommendations for improvements in the implementation method and long-term mentoring need to be made to increase the effectiveness of the program in the future.</em></p> Fransiskus Aquinaldo Alesu Rodriquez Servatius Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DI KALANGAN GENERASI MUDA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9838 <p>Media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan bahasa Indonesia di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak media sosial terhadap kosakata, tata bahasa, dan cara penulisan generasi muda. Metode yang digunakan mencakup pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memperkaya kosakata melalui penyebaran istilah baru dan inovasi linguistik. Namun, penggunaan bahasa gaul, campuran bahasa asing, dan tata bahasa yang tidak baku sering kali mengancam kualitas formalitas bahasa Indonesia. Paparan terhadap bahasa informal juga menurunkan perhatian terhadap kaidah berbahasa yang benar. Meski demikian, media sosial dapat dimanfaatkan sebagai ruang edukasi untuk pengembangan bahasa jika digunakan secara bijak. Oleh karena itu, diperlukan literasi bahasa yang menekankan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar generasi muda dapat menjaga identitas nasional sekaligus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.</p> <p><em>Social media has a significant influence on the development of Indonesian language among the younger generation. This study aims to analyze the impact of social media on vocabulary, grammar, and writing styles of the younger generation. The methods used include a qualitative approach through literature studies and quantitative by distributing questionnaires. The results of the study indicate that social media enriches vocabulary through the spread of new terms and linguistic innovations. However, the use of slang, a mixture of foreign languages, and non-standard grammar often threaten the quality of formality of Indonesian. Exposure to informal language also reduces attention to correct language rules. However, social media can be used as an educational space for language development if used wisely. Therefore, language literacy is needed that emphasizes the importance of using good and correct Indonesian so that the younger generation can maintain national identity while adapting to technological developments.</em></p> Wulan Dian Sari Br. Siahaan Dinda Ayu Dewita Alvi Syahri Ramadani Muhammad Anggie Januarsyah Daulay Syafina Ramadani Mela Ambarita Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 SEJARAH DAN PERAN BENTENG VREDEBURG DARI PERTAHANAN KOLONIAL MENJADI PUSAT EDUKASI SEJARAH https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9791 <p>Benteng Vredeburg merupakan salah satu peninggalan kolonial Belanda yang memiliki peran strategis dalam sejarah Indonesia. Awalnya dibangun sebagai benteng pertahanan pada abad ke-18, Benteng Vredeburg menjadi pusat pengawasan pemerintah kolonial terhadap pergerakan pribumi, khususnya di Yogyakarta. Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi benteng ini mengalami transformasi, dari fasilitas militer menjadi pusat edukasi sejarah yang berperan dalam pelestarian dan penyebaran pengetahuan mengenai perjuangan bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejarah pembangunan Benteng Vredeburg, peranannya dalam sistem pertahanan kolonial Belanda, serta proses peralihannya menjadi museum yang berkontribusi dalam pendidikan sejarah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian historis dengan pendekatan deskriptif-analitis, berdasarkan sumber-sumber sejarah, dokumen resmi, serta observasi terhadap keberadaan museum saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Benteng Vredeburg tidak hanya menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah perlawanan bangsa Indonesia, tetapi juga bertransformasi menjadi pusat edukasi yang memberikan wawasan sejarah kepada masyarakat. Dengan koleksi artefak, diorama, serta program edukatif yang diselenggarakan, museum ini berperan dalam meningkatkan kesadaran sejarah dan nasionalisme di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, pelestarian dan pengembangan fungsi museum Benteng Vredeburg menjadi aspek penting dalam menjaga warisan sejarah dan identitas bangsa.</p> <p><em>Benteng Vredeburg is one of the colonial heritage sites that played a strategic role in Indonesian history. Initially built as a defense fortress in the 18th century, it served as a surveillance center for the colonial government to monitor indigenous movements, particularly in Yogyakarta. Over time, the function of this fortress transformed from a military facility into an educational center that preserves and disseminates knowledge about Indonesia’s struggle for independence. This study aims to examine the history of Benteng Vredeburg’s construction, its role in the Dutch colonial defense system, and its transition into a museum that contributes to historical education in Indonesia. The research employs a historical analysis method with a descriptive-analytical approach, utilizing historical sources, official documents, and observations of the museum’s current state. The findings reveal that Benteng Vredeburg is not only a silent witness to significant events in Indonesia’s resistance history but also a historical education center that provides insights into the nation’s past. Through its collection of artifacts, dioramas, and educational programs, the museum plays a vital role in fostering historical awareness and nationalism among younger generations. Therefore, preserving and developing the museum’s function is essential in maintaining Indonesia’s historical heritage and national identity.</em></p> Flores Tanjung Anzelina Cristiani Berutu Juliani Sihombing Mutiara Hidayah Nurul Atira Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN MONOPOLI BERBASIS STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION DI SEKOLAH DASAR NEGERI 015/IX DESA KEBON IX https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9972 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dari media permainan monopoli materi keragaamn budaya Indonesia untuk siswa V Sekolah Dasar Negeri 015/IX Desa Kebon IX. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research &amp; Development) dengan desain penelitian menggunakan model pengembangan ADDIE meliputi tahapan analisis (Analysis), desain (Design), pengembangan (Development), implementasi (Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Angket digunakan untuk menguji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan produk. Untuk uji validitas dilakukan oleh ahli media, bahasa, dan materi serta penilaian oleh guru walikelas. Uji coba produk dilakukan dua tahap yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar yang dilakukan di kelas V.C. dari hasil perhitungan diperoleh presentase 100% kategori “Sangat Valid” untuk media, presentase 90% kategori “Sangat Valid” untuk materi dan presentase 85% kategori “Sangat Baik” untuk bahasa. Untuk presentase kepraktisan sebesar 91,6% (Sangat Praktis) oleh guru walikelas dan presentase 92,7% (Sangat Baik) oleh siswa. Media ini efektif bagi siswa dibuktikan dengan hasil data yang diperoleh dari angket respon siswa setelah menggunakan produk dengan presentase sebesar 85,44% (Sangat Baik). Dari hasil tanggapan tersebut dapat disimpulkan bahwa Media Permainan Monopoli tersebut valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran pancasila.</p> <p><em>This study aims to determine the validity, practicality and effectiveness of the monopoly game media regarding Indonesian cultural diversity for students at State Elementary School 015/IX Desa Kebon IX. This research uses the type of research and development (Research &amp; Development) with a research design using the ADDIE development model including the stages of analysis, design, development, implementation and evaluation. The data collection technique uses a questionnaire. Questionnaires are used to test product validity, practicality and effectiveness. The validity test is carried out by media, language and material experts and the assessment is carried out by the homeroom teacher. Product trials were carried out in two stages, namely small group trials and large group trials carried out in the V.C class. From the calculation results, a percentage of 100% was obtained in the "Very Valid" category for media, a 90% percentage in the "Very Valid" category for material and an 85% percentage in the "Very Good" category for language. The practicality percentage was 91.6% (Very Practical) by the homeroom teacher and the percentage was 92.7% (Very Good) by the students. This media is effective for students as proven by the data obtained from the student response questionnaire after using the product with a percentage of 85.44% (Very Good). From the results of these responses it can be concluded that the Monopoly Game Media is valid, practical and effective for use in the Pancasila learning process.</em></p> Munawaroh Rasti Pratiwi Nisa Aulia Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN MEDIA MIND MAPPING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9833 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi di SMAN 4 Tasikmalaya yaitu rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) berbantuan media Mind Mapping dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain non equivalent control group design, serta teknik pengumpulan data melalui tes berbentuk pilihan ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X di SMAN 4 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2024/2025 yang berjumlah 402. Sampel yang digunakan yaitu kelas X-10 yang berjumlah 36 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X-11 sebagai kelas kontrol dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan bantuan program IBM SPSS versi 22 yaitu uji pared samples t-test dan independent samples t-test dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan pemahaman konsep peserta didik pada kelas eksperimen dengan nilai rata-rata pretest dan posttest mengalami peningkatan yaitu dari 57,11 menjadi 90,33. (2) Terdapat perbedaan pemahaman konsep peserta didik pada kelas kontrol dengan nilai rata-rata pretest dan posttest mengalami peningkatan yaitu dari 53,00 menjadi 83,08. Terdapat perbedaan pemahaman konsep peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diketahui dari nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 &lt; 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) berbantuan media Mind Mapping memberikan efektivitas yang lebih tinggi dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik.</p> <p><em>This research was motivated by problems that occurred at SMAN 4 Tasikmalaya, namely the low ability of students to understand concepts in economics subjects. The aim of this research is to determine the effect of the application of Auditory Intellectually Repetition (AIR) learning model assisted by Mind Mapping media in increasing students' understanding of concepts in economics subjects. The method used in this research is a quasi-experimental design with a non-equivalent control group design, as well as data collection techniques through multiple choice tests. The population in this study was class sampling using purposive sampling. The data analysis technique uses the help of the IBM SPSS version 22 program, namely the paired samples t-test and independent samples t-test with a significance level of 5% or 0.05. The results of the study showed that: (1) There was a difference in students' conceptual understanding in the experimental class with an average pretest and posttest score increasing from 57.11 to 90.33. (2) There was a difference in students' conceptual understanding in the control class with an average pretest and posttest score increasing from 53.00 to 83.08. There was a difference in students' conceptual understanding between the experimental class and the control class as seen from the Sig.(2-tailed) value of 0.000 &lt;0.05. So it can be concluded that the Auditory Intellectually Repetition (AIR) learning model assisted by Mind Mapping media provides higher effectiveness in improving students' conceptual understanding.</em></p> Iya Ferina Rizka Inayah Ai Nur Solihat Raden Roro Suci Nurdianti Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 AKIBAT PERKAWINAN SEMARGA MENURUT HUKUM ADAT BATAK TOBA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9785 <p>Perkawinan pada masyarakat Batak Toba merupakan perkawinan antar Marga. Proses perkawinan Eksogami (perkawinan di luar kelompok Marga) menjadi ciri khas proses perkawinan masyarakat Batak Toba sehingga masyarakat Batak Toba sangat melarang keras adanya pernikahan semarga sebab pernikahan semarga (Namariboto) dianggap sebagai pernikahan sedarah (Incest). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsep pertalian darah dalam masyarakat adat Batak Toba dengan konsep pertalian darah secara umum, serta akibat hukum dari terjadinya perkawinan semarga dalam masyarakat Adat Batak Toba. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum empiris yang mencakup penelitian terhadap identifikasi hukum dan penelitian terhadap efektifitas hukum. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui wawancara kepada tokoh Adat Batak Toba yang ada di Surabaya, yaitu sekretaris Adat Marga Siahaan dan salah satu pengurus Marga Lumban Tobing, dan menggunakan dokumentasi data yang berupa tarombo (silsilah Marga) dalam Adat Batak Toba. Peneliti menggunakan penelitian hukum empiris untuk melihat kondisi masyarakat Adat Batak Toba secara langsung dalam hal perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan di dalam tradisi masyarakat Adat Batak Toba, yang menjadi kesatuan adat adalah ikatan sedarah yang disebut dengan Marga. Marga tersebut berfungsi sebagai tanda adanya persaudaraan yang ada di antara mereka. Hubungan kerabat itu di dalam masyarakat Adat Batak Toba secara umum disebut dengan sistem Dalihan Na Tolu yang secara jelas harus tetap dijunjung dengan membuka hubungan kekerabatan dengan keluarga lain di luar ikatan darah yang disebabkan oleh perkawinan. Perkawinan semarga dalam Adat Batak Toba merupakan perkawinan yang tabu dalam kategori perkawinan yang dilarang. Perkawinan semarga ini jika dilakukan oleh masyarakat Adat Batak Toba, maka ia melanggar aturan adat sehingga mereka disebut Na So Maradat (orang yang tidak tahu dengan adat istiadat). Orang yang melakukanperkawinan semarga akan dihukum dengan aturan Adat Batak Toba yang berlaku sampai sekarang. Saat ini hukuman atau sanksi adat yang masih berlaku di masyarakat Batak Toba yang ada di kota Surabaya adalah tidak bolehnya mereka yang terkena hukuman adat duduk dalam acara adat, tidak boleh memberi solusi atau berbicara dalam forum adat, dan juga dalam sidang adat tidak ada lagi kedudukan bagi mereka yang menikah semarga.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Batak Toba society marriage is a marriage amongst clans. The process of exogamy marriage (marriage outside of the clans) characterizes the process of Toba Batak marriage which prevents the same-clan marriage severely because the existence of the same-clan wedding (Namariboto) is considered as blood wedding (incest). The research goal as a method to know the concept related by blood in the indigenous Batak Toba with the concepts related by blood in general, as well as the legal consequences of the occurrence of the same-clan marriage in indigenous Batak Toba. This research is an empirical legal research which includes research on the identification of the law and research on the effectiveness of the law. Data collection techniques were done by doing interviews to indigenous Batak Toba fellow that exist in Surabaya, the Secretary of Siahaan clan and one of the persons in charge of Lumban Tobing clan and using a form of data documentation of tarombo (genealogy of clan) in the indigenous Batak Toba. The researcher used empirical legal research to recognize the condition of indigenous Batak Toba directly in terms of marriage. The result of the research shows that the union of tradition of indigenous Batak Toba is assembled by the blood bond up, which is called with clan (Marga). The clan serves as a sign of the existence of the brotherhood that exists between them. Relative to the indigenous Batak Toba is generally referred to as the system of Dalihan Na Tolu that obviously should be remained by opening a kinship with other families outside of the bonds of blood marriage. Same-clan marriage in indigenous Batak Toba is a taboo and prohibited. If this kind of marriage is defied by the community, then it violates the rules of the tradition, and they are most likely called na so maradat (people who do not have customs). People who practice the same-clan marriage will be punished with the Indigenous Toba Batak rules which are authorized and applicable until now. The current punishment or sanctions of the tradition that are still valid at Batak Toba community in Surabaya are they are not allowed to sit together in a traditional event and should not give solutions or speak in indigenous forum. Besides, losing the positions in the congregation is another sanction caused by the same-clan marriage.</em></p> Adriel Surbakti Dewi Siagian Jeim's Keyhezkiel Iberena Putra Sitepu Sherly Nastasya Situmeang Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 PENGARUH KOMPETENSI, STRES KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SEKTOR PEMADAM KEBAKARAN KECAMATAN PULOGADUNG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9922 <p>Kinerja pegawai berfungsi sebagai indikator utama untuk mengevaluasi efektivitas suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Permasalahan yang terjadi, seperti kurangnya petugas lapangan, lambatnya respons terhadap insiden kebakaran akibat masalah infrastruktur yang kurang memadai, dan ketidakdisiplinan beberapa pegawai dalam melaksanakan apel namun tetap menginput kehadiran di e-kinerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengevaluasi seberapa besar pengaruh Kompetensi, Stres, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Pemadam Kebakaran Sektor Pulogadung.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi berjumlah 124 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability sampling dengan rumus Slovin, sehingga sampel yang digunakan sebanyak 95 responden. Data penelitian dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan dianalisis menggunakan software SPSS dengan teknik analisis statistik. Berdasarkan hasil penelitian, Kompetensi berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Pemadam Kebakarakan Sektor Pulogadung sebesar 79,2%, Stres Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Pemadam Kebakarakan Sektor Pulogadung sebesar 78,2%, dan Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Pemadam Kebakarakan Sektor Pulogadung sebesar 80,4%. Pengaruh Kompetensi, Stres dan Motivasi kerja secara simultan sebesar 85,5% terhadap Kinerja Pegawai di Pemadam Kebakarakan Sektor Pulogadung.Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan bagi manajemen Dinas Pemadam Kebakaran Sektor Pulogadung untuk meningkatkan kesadaran keselamatan di tempat kerja melalui pelatihan yang lebih sering, meningkatkan keterampilan manajemen waktu dan pengelolaan prioritas pegawai, memperbaiki fasilitas ruang istirahat agar lebih nyaman, serta menyediakan panduan kerja yang jelas dan alat yang mendukung ketelitian pegawai guna meningkatkan kinerja dan efektivitas operasional.</p> <p><em>Employee performance serves as the main indicator to evaluate the effectiveness of an organization in achieving its objectives. Issues such as the shortage of field officers, slow response to fire incidents due to inadequate infrastructure, and indiscipline among some employees in attending roll calls while still inputting attendance in the e-performance system, are present. This study aims to analyze and evaluate the extent of the influence of Competence, Work Stress, and Work Motivation on Employee Performance in the Fire Department Sector of Pulogadung. The research uses a quantitative approach with a population of 124 people. The sampling method was non-probability sampling with the Slovin formula, resulting in a sample size of 95 respondents. Data was collected through questionnaires and analyzed using SPSS software with statistical analysis techniques. The research findings show that Competence influences Employee Performance in the Fire Department Sector of Pulogadung by 79.2%, Work Stress influences Employee Performance by 78.2%, and Work Motivation influences Employee Performance by 80.4%. The combined influence of Competence, Work Stress, and Work Motivation on Employee Performance is 85.5%. Based on these findings, it is recommended that the management of the Fire Department Sector of Pulogadung increase workplace safety awareness through more frequent training, enhance time management and prioritization skills among employees, improve the comfort of rest areas, and provide clear work guidelines and tools to support employee accuracy to improve performance and operational effectiveness.</em></p> Ade Johardin Muslim Nur Fitri Rahmawati Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 ECONOMIC ANALYSIS OF ON-GRID SOLAR POWER PLANT SYSTEM DESIGN IN THE BUILDING OF POLITICS,LAW AND HUMAN RIGHTS MINISTRY AT NORTH PENAJAM PASER REGENCY,EAST KALIMANTAN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9829 <p><em>PLTS is one of the renewable energy solutions that utilizes solar radiation as the main source of its generation, so it is considered environmentally friendly and has great potential in areas with high sunlight intensity. The research methods used include collecting solar radiation data, PLTS system design, and performance simulation and testing using HOMER Pro software. This research was conducted at the Ministry of Politics, Law and Human Rights Building in the Nusantara Capital development area in Penajam Paser Utara Regency, East Kalimantan. The tool used to help solve this research problem uses software, namely HOMER Pro. Based on the data obtained, the estimated load consumed in these 4 buildings is 4,222 kWh/day. The PLTS is planned to be built with a capacity of 550 Wp with a total of 376 units, while the inverter capacity is 15,000 Watts with 8 units and 11,000 Watts with 8 units. Based on the results of manual calculations and using HOMER Pro software, the payback period value can be obtained of around 8 to 9 years. and this PLTS will be planned to operate for 25 years.</em></p> Rio Martin Luter Hutagalung Ismail Yusuf Yandri Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATA PELAJARAN PAI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9761 <p>Penerapan strategi pembelajaran kooperatif semakin populer dalam meningkatkan keterampilan kerja sama siswa di berbagai tingkat pendidikanGuru sebagai fasilitator sekaligus moderator terhadap keberlangsungan strategi pembelajaran kooperatif. Tujuan dari implementasi strategi cooperative learning memiliki tiga tujuan penting, yaitu tujuan yang pertama cooperative learning dimaksudkan untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam tugas-tugas akademis yang penting (prestasi akademis). Tujuan kedua adalah toleransi dan penerimaan yang lebih luas terhadap orang-orang yang berbeda ras, budaya, kelas sosial, atau kemampuannya (Toleransi dan Penerimaan terhadap Keanekaragaman). Tujuan ketiga adalah mengajarkan keterampilan kerja sama dan berkolaborasi kepada peserta didik (Pengembangan Keterampilan Sosial). Model ini menekankan agar para siswa mampu belajar memahami ilmu serta belajar bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Pembelajaran kooperatif juga mengajarkan siswa untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik antar sesama siswa.</p> Maya Sari Madinatul Zahra Gusmaneli Gusmaneli Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM PENGELOLAAN KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR BERSIH https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9862 <p>Pemanfaaatan teknologi digital saat ini telah masuk keberbagai lini kehidupan bisnis, seperti marketing, produksi, termasuk untuk mengelola kinerja karyawan. PT. Anugera Bersama Bogor (PT. ABB) merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan teknologi digital dalam mengelola kinerja karyawan. PT ABB merupakan perusahaan kecil yang bergerak dalam produksi air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan kinerja karyawan perusahaan air bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem absensi digital berbasis Google Form mampu meningkatkan disiplin dan produktivitas kerja pegawai. Dari riset yang telah dilakukan, hasil menunjukkan bahwa setelah diterapkan sistem absensi digital di PT ABB, tingkat kehadiran pegawai mengalami peningkatan yang signifikan. Sistem ini memastikan pencatatan kehadiran yang lebih akurat dan mengurangi praktik manipulasi absensi, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih terstruktur dan efisien. Digitalisasi Key Performance Indicator (KPI) memberikan dampak positif terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam evaluasi kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPI berbasis digital membantu manajemen dalam mengukur kinerja pegawai secara lebih objektif dan real-time, sehingga memudahkan dalam memberikan umpan balik serta meningkatkan motivasi pegawai dalam mencapai target kerja yang telah ditetapkan. Pemanfaatan CCTV dalam pemantauan kinerja dan keamanan berkontribusi terhadap peningkatan kedisiplinan dan kepatuhan pegawai terhadap standar operasional prosedur (SOP). Dengan adanya sistem pengawasan ini, pegawai lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya, serta potensi pelanggaran disiplin kerja dapat diminimalisir. Selain itu, data rekaman CCTV dapat digunakan sebagai alat bukti objektif dalam evaluasi kinerja dan penyelesaian masalah disiplin kerja.</p> <p><em>The use of digital technology has now entered various lines of business life, such as marketing, production, including for managing employee performance. PT Anugera Bersama Bogor (PT ABB) is one of the companies that uses digital technology in managing employee performance. PT ABB is a small company engaged in the production of clean water. This study aims to analyze the use of digital technology in managing the performance of employees of clean water companies. The results showed that the implementation of a Google Form-based digital attendance system was able to improve employee discipline and work productivity. From the research that has been conducted, the results show that after the implementation of the digital attendance system at PT ABB, the employee attendance rate has increased significantly. This system ensures more accurate attendance recording and reduces the practice of absenteeism manipulation, thus creating a more structured and efficient work environment. Digitalization of Key Performance Indicator (KPI) has a positive impact on transparency and accountability in employee performance evaluation. The results show that digital-based KPIs assist management in measuring employee performance more objectively and in real-time, making it easier to provide feedback and increase employee motivation in achieving set work targets. The utilization of CCTV in performance and security monitoring contributes to improving employee discipline and compliance with standard operating procedures (SOPs). With this surveillance system, employees are more disciplined in carrying out their duties, and potential violations of work discipline can be minimized. In addition, CCTV recording data can be used as objective evidence in performance evaluation and resolution of work discipline problems.</em></p> Syauqi Dailami Riski Fazriansyah Argya Javieredsa Erwin Permana Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 SEJARAH BATU GANTUNG DI SUMATERA UTARA TERLETAK DI DESA LINTONG NIHUTA, KECAMATAN PANGURURAN, KABUPATEN SAMOSIR, SUMATERA UTARA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9805 <p>Legenda Batu Gantung merupakan salah satu cerita rakyat dari Sumatera Utara yang mengandung berbagai nilai moral. Kisah ini menceritakan seorang gadis bernama Seruni yang mengalami kesedihan mendalam akibat tekanan dari keluarganya. Dalam keputusasaan, ia memilih untuk mengakhiri hidupnya, tetapi secara ajaib berubah menjadi batu yang tergantung di tebing. Dari cerita ini, terdapat beberapa nilai moral yang dapat dipetik, di antaranya adalah pentingnya kasih sayang dalam keluarga, akibat buruk dari tekanan psikologis, serta pentingnya komunikasi yang baik dalam menyelesaikan konflik. Legenda ini juga mengajarkan tentang kesabaran dan keteguhan hati dalam menghadapi masalah, serta bagaimana keputusasaan dapat membawa dampak yang menyedihkan bagi orang-orang di sekitar. Dengan demikian, legenda Batu Gantung bukan hanya sekadar cerita rakyat, tetapi juga sebuah warisan budaya yang mengandung pelajaran moral bagi kehidupan masyarakat.</p> Amelia Purba Alya Fakhriza Klara Minar Sari Nainggolan Siti Syariah Azimah Flores Tanjung Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3 ANALISIS KESULITAN MEMBACA SISWA KELAS 1 DI SDN 104203 BANDAR KHALIPAH FAKTOR PENYEBAB DAN STRATEGI PEMBELAJARAN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jikm/article/view/9848 <p>Penelitian ini menganalisis faktor penyebab kesulitan membaca pada siswa kelas 1 di SDN 104203 Bandar Khalipah serta strategi pembelajaran yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan membaca dipengaruhi oleh faktor individu, lingkungan keluarga, dan metode pembelajaran. Beberapa siswa mengalami kesulitan membedakan huruf, mengeja suku kata panjang, dan membaca kata dengan bunyi kompleks seperti "ng" atau "ny". Untuk mengatasi hal ini, guru menerapkan metode fonik, SAS, serta pembelajaran berbasis lagu dan permainan. Kerja sama antara guru dan orang tua menjadi faktor penting dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa.</p> <p><em>This study analyzes the factors causing reading difficulties among first-grade students at SDN 104203 Bandar Khalipah and the teaching strategies implemented to address these issues. The findings indicate that reading difficulties are influenced by individual abilities, family environment, and teaching methods. Some students struggle to differentiate letters, pronounce long syllables, and read words with complex phonemes such as "ng" or "ny." To overcome these challenges, teachers apply phonics, Structural Analytic Synthetic (SAS) methods, and learning through songs and games. Collaboration between teachers and parents plays a crucial role in improving students' reading abilities.</em></p> Erika Juliani Purba Annisah Diana Syafitri Bintang Ramadani Harahap Fanny Tio Anderesta Siahaan Marsela Puspita Br Damanik Fitriani Lubis Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner 2025-03-30 2025-03-30 9 3