DAMPAK HARAPAN LAMA SEKOLAH, ANGKA HARAPAN HIDUP, KESEMPATAN KERJA DAN TINGKAT POLUSI UDARA TERHADAP KEMISKINAN DAN PRODUK DOSMETIK REGIONAL BRUTO SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI DKI JAKARTA
Kata Kunci:
Harapan Lama Sekolah, Angka Harapan Hidup, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Tingkat Polusi Udara, Kemiskinan, Produk Dosmetik Regional BrutoAbstrak
Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain harapan lama sekolah, angka harapan hidup, tingkat partisipasi Angkatan kerja, tingkat polusi udara dan produk dosmetik regional bruto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Harapan Lama Sekolah (HLS), Angka Harapan Hidup (AHH), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Polusi Udara (TPU) Terhadap Kemiskinan dan Produk Dosmetik Regional Bruto (PDRB) sebagai variabel intervening. Data berusumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), artikel dan jurnal terkait yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harapan Lama Sekolah (HLS) memiliki pengaruh langsung yang signifikan dan bersifat negatif terhadap tingkat kemiskinan, namun tidak ditemukan pengaruh tidak langsung yang signifikan melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Angka Harapan Hidup (AHH) juga terbukti berpengaruh langsung secara signifikan negatif terhadap kemiskinan, tetapi tidak menunjukkan pengaruh tidak langsung yang signifikan melalui PDRB. Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), baik secara langsung maupun tidak langsung melalui PDRB, tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Di sisi lain, tingkat polusi udara menunjukkan pengaruh langsung yang signifikan dan positif terhadap kemiskinan, namun pengaruh tidak langsung melalui PDRB tidak signifikan. Penelitian ini memberikan pengetahuan mengenai Kompleksitas hubungan antar variabel dalam penelitian ini mengindikasikan perlunya sistem pemantauan data real-time terkait kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Pemerintah perlu mengembangkan platform terintegrasi yang memetakan dinamika kemiskinan antardaerah secara spasial dan temporal di DKI Jakarta. Hasil ini memiliki implikasi kebijakan Penanganan kemiskinan di DKI Jakarta memerlukan sinergi antar pemangku kepentingan, termasuk swasta, LSM, dan akademisi.
Poverty is a complex issue influenced by various interrelated factors, including expected years of schooling, life expectancy, labor force participation rate, air pollution levels, and Gross Regional Domestic Product (GRDP). This study aims to identify and analyze the effects of Expected Years of Schooling (EYS), Life Expectancy (LE), Labor Force Participation Rate (LFPR), and Air Pollution Level (APL) on poverty, with Gross Regional Domestic Product (GRDP) serving as an intervening variable. The data were sourced from the Central Bureau of Statistics (BPS) and relevant articles and journals. The findings indicate that Expected Years of Schooling (EYS) has a significant and negative direct effect on poverty, although no significant indirect effect is found through GRDP. Life expectancy (LE) also significantly negatively impacts poverty, yet it does not exhibit a significant indirect effect via GRDP. Meanwhile, the Labor Force Participation Rate (LFPR), directly and indirectly through GRDP, does not significantly influence poverty. On the other hand, the level of air pollution has a significant and positive direct effect on poverty, while its indirect effect via GRDP is not substantial. These findings highlight the complexity of inter-variable relationships and underscore the need for a real-time data monitoring system encompassing poverty, education, health, and environmental conditions. The government is encouraged to develop an integrated platform to spatially and temporally map poverty dynamics across Jakarta's regions. These results carry policy implications, emphasizing that poverty alleviation in Jakarta requires synergy among stakeholders, including the private sector, NGOs, and academic institutions.