TRADISI GANJURAN DI DESA LAREN KABUPATEN LAMONGAN

Penulis

  • Muhammad Dimas Afifuddin Universitas Insan Budi Utomo
  • Puspita Pebri Setiani Universitas Insan Budi Utomo
  • Ali Badar Universitas Insan Budi Utomo
  • Isyanto Universitas Wiraraja

Kata Kunci:

Tradisi, Ganjuran, Folklor

Abstrak

This study explores the Ganjuran tradition practiced in Laren Village, Lamongan Regency, which is a unique proposal custom in which the woman proposes to the man. The study aims to examine the implementation of the Ganjuran tradition and analyze it through the lens of folklore studies. A qualitative descriptive method was used with a folklore approach. The findings reveal that Ganjuran is not merely a proposal process but also a form of thanksgiving for an upcoming wedding, carried out based on the family's capabilities. From a folklore perspective, this tradition is categorized as semi-verbal folklore, as it is passed down orally through community stories and cultural practices. The Ganjuran tradition reflects local wisdom and social values that reinforce the cultural identity of the local community.

Penelitian ini mengkaji tradisi Ganjuran yang berkembang di Desa Laren, Kabupaten Lamongan, yakni sebuah tradisi lamaran unik di mana pihak perempuan melamar laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pelaksanaan tradisi Ganjuran serta bagaimana tradisi tersebut ditinjau dalam perspektif folklor. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Ganjuran tidak hanya dimaknai sebagai prosesi lamaran, tetapi juga sebagai bentuk syukuran atas akan dilangsungkannya pernikahan, yang dilaksanakan berdasarkan kemampuan masing-masing keluarga. Dalam perspektif folklor, tradisi ini termasuk dalam folklor sebagian lisan karena diwariskan secara turun-temurun melalui cerita rakyat dan praktik budaya yang hidup di tengah masyarakat. Tradisi Ganjuran mencerminkan nilai-nilai sosial dan kearifan lokal yang memperkuat identitas budaya masyarakat setempat.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30