PEDAGANG SAYUR SEBAGAI PILIHAN RASIONAL REMAJA DI DESA GEDANGSEWU PAKIS MALANG
Kata Kunci:
Pedagang Sayur, Pilihan Rasional, RemajaAbstrak
Fenomena pekerja anak terjadi di beberapa daerah di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Malang. Di desa Gedangsewu ini dapat dijumpai fenomena pekerja anak yang bekerja disektor perdagangan sayur. Karena masih banyaknya lahan luas pertanian juga tersedianya tempat dagang yang memadai dan mencukupi untuk berpenghasilan yang sama dengan ukuran penghasilan orang dewasa. Tempat dagang yang merupakan jalan umum yang kemudian banyak tengkulak-tengkulak sayur yang memperdagangkan dagangan nya disana hingga disebutlah pasar sayur kedungboto. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pedagang sayur menjadi pilihan rasional remaja didesa gedangsewu kecamatan pakis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian analisis deskriptif. Data penelitian didapat dari wawancara, pengumpulan data dilakukan dengan sejumlah informan. Selain wawancara pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi untuk memperoleh bukti kuat melalui buku, catatan, arsip yang ada di desa gedangsewu ataupun laporan yang memuat informasi untuk mendukung penelitian. Hasil penelitian ini adalah pilihan rasional remaja di Desa Gedangsewu sebagai pedagang sayur dikarenakan oleh dorongan dari dalam diri remaja itu sendiri juga dari beberapa faktor seperti ekonomi, lingkungan juga pergaulan dengan teman sebaya yang lebih dulu memilih pedagang sayur sebagai pilihan rasional mereka.
The phenomenon of child labor occurs in several regions in Indonesia, including Malang Regency. In Gedangsewu village, child labor is found in the vegetable trading sector. Due to the abundance of agricultural land and the availability of adequate trading facilities, it is possible to earn an income comparable to that of an adult. The trading area, which is located on a public road, attracts many vegetable traders, leading to the development of the Kedungboto vegetable market. The purpose of this study is to examine how vegetable traders become a rational choice for teenagers in Gedangsewu village, Pakis district. This research uses a qualitative approach with a descriptive analysis research method. The research data was obtained from interviews, data collection was conducted with a number of informants. In addition to interviews, data collection was carried out through observation and documentation to obtain strong evidence through books, notes, archives in Gedangsewu village or reports containing information to support the research. The results of this study are the rational choice of teenagers in Gedangsewu Village as vegetable traders due to the encouragement from within the teenagers themselves as well as from several factors such as economic, environmental and social interactions with peers who had previously chosen vegetable sellers as their rational choice.