KAJIAN PERBEDAAN PENGARUH TES LITERASI DAN NUMERASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DAN SWASTA DI KOTA SAWAHLUNTO

Penulis

  • Yetti Wilda Universitas Terbuka
  • Weni Yulastri Universitas PGRI
  • Karnedi Universitas Terbuka

Kata Kunci:

Literasi, Numerasi, Berpikir Kritis, ANBK

Abstrak

This study aims to examine the differences in the influence of literacy and numeracy tests on students' critical thinking skills in public and private elementary schools in Sawahlunto City. The underlying problem of this research is the low achievement in students' literacy and numeracy based on the 2023 Computer-Based National Assessment (ANBK) results and the growing importance of critical thinking skills as part of 21st-century competencies. The study employed a quantitative approach using a comparative survey method. The population consisted of all elementary schools in Sawahlunto City, and the sample included 7 public and 7 private schools, selected purposively based on available ANBK data. The instruments used were questionnaires developed from ANBK indicators for literacy and numeracy competencies, observation sheets to monitor the learning process, and objective tests to assess critical thinking skills. Data were collected from 5th-grade students who had participated in ANBK. The data were analyzed using independent sample t-tests to assess mean differences between groups and Pearson correlation tests to determine the relationship between literacy and numeracy scores and critical thinking ability. The results showed significant differences (p < 0.05) in literacy and numeracy skills between students in public and private schools, with private school students achieving higher average scores. Additionally, there was a significant positive correlation between literacy and numeracy skills and students' critical thinking ability (r > 0.3; p < 0.05). The conclusion of this study is that the administration of literacy and numeracy tests significantly contributes to the development of critical thinking skills, and there is a notable difference in performance between public and private school students. This study recommends the enhancement of learning strategies that contextually integrate literacy and numeracy to foster critical thinking skills from the primary education level.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan pengaruh tes literasi dan numerasi terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Kota Sawahlunto. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya capaian literasi dan numerasi peserta didik berdasarkan hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2023, serta pentingnya penguasaan keterampilan berpikir kritis sebagai bagian dari keterampilan abad ke-21. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar di Kota Sawahlunto, dengan sampel yang terdiri dari 7 sekolah dasar negeri dan 7 sekolah dasar swasta. Sampel diambil secara purposive berdasarkan ketersediaan data dan pelaksanaan ANBK. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun berdasarkan indikator ANBK pada kompetensi literasi dan numerasi, lembar observasi untuk mengamati proses pembelajaran, serta tes objektif untuk mengukur kemampuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran instrumen kepada peserta didik kelas V yang telah mengikuti ANBK. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t dua sampel independen untuk melihat perbedaan rata-rata antara dua kelompok, serta uji korelasi Pearson untuk mengukur hubungan antara skor literasi dan numerasi terhadap kemampuan berpikir kritis. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0,05) pada kemampuan literasi dan numerasi antara peserta didik di sekolah negeri dan swasta, dengan rata-rata skor lebih tinggi pada sekolah swasta. Selain itu, terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan literasi dan numerasi dengan kemampuan berpikir kritis peserta didik (r > 0,3; p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan tes literasi dan numerasi memiliki pengaruh signifikan terhadap pengembangan kemampuan berpikir kritis, serta terdapat perbedaan capaian antara sekolah negeri dan swasta. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan strategi pembelajaran yang mengintegrasikan literasi dan numerasi secara kontekstual untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik sejak jenjang pendidikan dasar.

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-11