GAMBARAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS MUARA JAWA
Kata Kunci:
Tuberkulosis Paru, Indeks Massa Tubuh,, Kadar HemoglobinAbstrak
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis
dan menjadi masalah kesehatan global yang signifikan dengan risiko penularan yang tinggi.
Indonesia memiliki beban tuberkulosis yang besar, dengan 969.000 kasus dan 150.000 kematian
pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran Indeks Massa Tubuh
(IMT) dan kadar hemoglobin pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Muara Jawa, serta
mencari hubungan antara konsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan kadar hemoglobin dan
hubungan antara konsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan IMT. Desain penelitian ini
menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik total sampling sebanyak 27 sampel yang
diperoleh dari pemeriksaan kadar hemoglobin dan pengukuran IMT di Puskesmas Muara Jawa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien TB yang mengonsumsi OAT mengalami penurunan
IMT dan kadar hemoglobin, yang sebagian besar disebabkan oleh efek samping OAT seperti
anoreksia, mengarah pada penurunan berat badan dan status gizi buruk. Hemoglobin Tidak normal
ditemukan pada pasien TB, menunjukkan adanya anemia yang disebabkan oleh pengobatan jangka
panjang dengan Isoniazid dan Pirazinamid. Analisis bivariat menggunakan Uji Chisquare
menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi OAT dengan IMT (p=0.000<0,05), dan adanya
hubungan antara konsumsi OAT dengan kadar hemoglobin (p=0.00<0,05).