PERAWATAN ULKUS DEKUBITUS DENGAN KOMBINASI SILVER SULFADIAZINE DAN HYDROPHILIC GEL

Penulis

  • Calvin Yerikho Hendrik Halauwet Universitas Kristen Indonesia
  • Marisha Hutagalung Universitas Kristen Indonesia
  • Danny Wicaksono Universitas Kristen Indonesia

Kata Kunci:

Debridemen, Hydrophilic gel, Imobilisasi, Silver sulfadiazine, Ulkus dekubitus

Abstrak

Latar belakang: Ulkus dekubitus, juga dikenal sebagai cedera tekanan, adalah kerusakan lokal pada
kulit dan jaringan di bawahnya akibat tekanan eksternal. Faktor risiko utama meliputi kurangnya
mobilitas, perfusi yang buruk, dan status kulit yang buruk. Prevalensi global dan insiden ulkus
dekubitus bervariasi, dengan angka yang signifikan terutama di lingkungan perawatan kesehatan.
Ilustrasi Kasus: Seorang wanita berusia 65 tahun dengan riwayat stroke dan diabetes terkontrol
mengeluhkan luka di pinggang belakang yang semakin memburuk selama beberapa minggu terakhir.
Pemeriksaan mengungkapkan ulkus dekubitus tingkat 3 dengan nekrosis jaringan di tepi luka.
Tatalaksana mencakup debridement dan penggunaan silver sulfadiazine (AgSD) dengan hydrophilic
gel untuk memfasilitasi penyembuhan.Diskusi: Patogenesis ulkus dekubitus melibatkan iskemia,
tekanan berkepanjangan, dan trauma, yang memperlambat penyembuhan. Penggunaan AgSD
sebagai agen antibakteri memiliki kelebihan dalam merusak bakteri, namun kelarutannya yang
buruk dan potensi sitotoksik terhadap sel-sel kulit menjadi hambatan. Kombinasi dengan hydrophilic
gel dapat mempercepat debridement autolitik dan mendukung lingkungan lembap yang mendukung
penyembuhan luka.Kesimpulan: Penggunaan kombinasi AgSD dan hydrophilic gel menunjukkan
potensi dalam manajemen ulkus dekubitus, terutama pada kasus dengan nekrosis jaringan yang
signifikan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-31