Jurnal Ilmiah Multidisipliner https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim id-ID Jurnal Ilmiah Multidisipliner GREAT ORGANIZATIONAL CULTURE SCORE (GOCS): MODEL KUANTITATIF PRESKRIPTIF DALAM AUDIT BUDAYA ORGANISASI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10713 <p>Budaya organisasi merupakan fondasi tak kasatmata yang membentuk arah strategis, perilaku kolektif, serta keberlangsungan jangka panjang organisasi. Namun, instrumen pengukuran budaya yang tersedia cenderung bersifat linier dan belum mempertimbangkan interaksi fungsional antar dimensi. Penelitian ini mengembangkan Great Organizational Culture Score (GOCS), sebuah kerangka kuantitatif preskriptif yang dirancang untuk mengevaluasi budaya organisasi secara terintegrasi dan interaktif. Model ini merupakan sintesis dari teori Denison, Hofstede, Competing Values Framework (CVF), dan Kotter, dengan enam dimensi utama: visi-misi, nilai, keterlibatan, adaptabilitas, orientasi pelanggan, dan kepemimpinan budaya. Menggunakan pendekatan deskriptif berbasis data sekunder, studi ini mensimulasikan penerapan GOCS pada Google Inc. Hasil menunjukkan bahwa GOCS mampu mendeteksi kekuatan dan ketimpangan budaya secara holistik, dengan skor Google sebesar 82,96 yang merefleksikan budaya yang kuat dan adaptif. Model ini direkomendasikan sebagai alat diagnosis strategis berbasis data untuk mendukung transformasi budaya organisasi.</p> <p><em>Organizational culture is an invisible foundation shaping strategic direction, collective behavior, and long-term sustainability. However, most existing measurement tools are linear and overlook functional interactions among dimensions. This study develops the Great Organizational Culture Score (GOCS), a prescriptive quantitative framework for evaluating organizational culture through an integrated and interactive lens. Synthesizing theories from Denison, Hofstede, the Competing Values Framework (CVF), and Kotter, the model includes six main dimensions: vision-mission, values, involvement, adaptability, customer orientation, and cultural leadership. Using a descriptive approach with secondary data, the study simulates GOCS application in Google Inc. Results reveal that GOCS can effectively identify cultural strengths and imbalances, yielding a score of 82.96 which reflects a strong and adaptive culture. The model is recommended as a strategic diagnostic tool to support data-driven organizational culture transformation.</em></p> Tegar Prajaksa Anandha Budiantoro Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 STRATEGI PREVENTIF DALAM MENGATASI PENYAKIT TB PARU DI KOMUNITAS https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/11018 <p>Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) tetap menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara berkembang. Literature review ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi preventif dalam pengendalian TB paru di komunitas. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis enam artikel relevan yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2025. Literasi yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang jelas. Hasil: Temuan menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan, serta penggunaan media informasi seperti leaflet, efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TB Paru. Partisipasi aktif dari masyarakat yang berkontribusi pada keberhasilan program. Diskusi: Edukasi yang terintegrasi dan terus menerus dapat mendorong perubahan perilaku positif. Evaluasi berkala penting untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian pengendalian TB Paru. Rekomendasi untuk intervensi lebih lanjut juga diusulkan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.</p> <p><em>Introduction: Tuberculosis (TB) remains a global health issue, especially in developing countries. This literature review aims to explore preventive strategies in the control of pulmonary TB in the community. Method: This research employs a literature study approach by collecting and analyzing six relevant articles published between 2020 and 2025. The selected literature is based on clear inclusion criteria. Result: Findings indicate that health education and the use of informational media such as leaflets are effective in enhancing public knowledge about TB. The active participation of various stakeholders, including healthcare workers and the community, contributes to the success of the program. Discussion: Integrated and continuous education can encourage positive behavioral changes. Periodic evaluation is crucial for maintaining and improving TB control outcomes. Recommendations for further interventions are also proposed to enhance community awareness and participation.</em></p> Jihan Aqilah Heni Aulia Tamara Nadila Rahmawati Prascha Alia Christina Nabilah Hana’a D.S Raninda Anjania Rizky Nadila Evy Hanisa Juliani Fathir Bayu Pratama M. Abiyarhab Syamsyuri M. Bachtiar Safrudin Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 RUANG LINGKUP KEPENGAWASAN DAN TATA KELOLA PENDIDIKAN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10822 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengertian pengawasan pendidikan, tujuan dan fungsi pengawasan, jenis-jenis pengawasan pendidikan, pengertian tata kelola pendidikan, dan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. pengawasan pendidikan memiliki dimensi yang luas. Ia mencakup fungsi pembinaan, evaluasi, dan peningkatan mutu, yang kesemuanya harus dilakukan secara profesional, berkesinambungan, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan. Dengan demikian, pengawasan tidak hanya menjadi instrumen kontrol, tetapi juga strategi penguatan mutu yang berbasis kolaborasi antara pengawas, guru, dan pihak manajemen sekolah. tata kelola pendidikan bukan sekadar pengelolaan administratif, tetapi merupakan suatu pendekatan menyeluruh yang mengarahkan lembaga pendidikan untuk berfungsi secara optimal sesuai dengan mandat konstitusional dan kebutuhan masyarakat. Prinsip-prinsip seperti transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan keadilan perlu terus dikembangkan dalam praktik tata kelola agar pendidikan dapat benar-benar menjadi alat transformasi sosial.</p> <p><em>This study aims to describe the definition of educational supervision, the purpose and function of supervision, the types of educational supervision, the definition of educational governance, and the principles of good governance. The research method used is a literature study. educational supervision has a broad dimension. It includes the functions of guidance, evaluation and quality improvement, all of which must be carried out professionally, continuously and oriented towards improving the quality of education. Thus, supervision is not only an instrument of control, but also a quality strengthening strategy based on collaboration between supervisors, teachers, and school management. education governance is not just administrative management, but is a comprehensive approach that directs educational institutions to function optimally in accordance with constitutional mandates and community needs. Principles such as transparency, participation, accountability and fairness need to be continuously developed in governance practices so that education can truly become a tool for social transformation.</em></p> Shelty D.M. Sumual Michella Christy Tania Supit Anastasya Fabiola Matindas Christian Bagensa Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 PENGARUH BRAND AMBASSADOR DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HEALTHY FOOD DI JAKARTA SELATAN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/11306 <p>Penelitian ini mengkaji pengaruh Brand Ambassador dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian healthy food di Jakarta Selatan dengan studi kasus YellowFit Kitchen. Menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif, penelitian ini melibatkan 139 responden. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa Brand Ambassador berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, didukung strategi promosi melalui media sosial. Kualitas produk juga berpengaruh signifikan, terutama karena komitmen perusahaan terhadap kualitas dan jaminan kepuasan. Studi ini menyimpulkan bahwa kedua faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian healthy food, khususnya dalam konteks pasca pandemi yang meningkatkan kesadaran kesehatan.</p> <p><em>This study examines the influence of Brand Ambassadors and product quality on purchasing decisions for healthy food in South Jakarta with a case study of YellowFit Kitchen. Using a quantitative approach and descriptive method, this study involved 139 respondents. Data were analyzed using multiple linear regression. The results show that Brand Ambassadors have a positive effect on purchasing decisions, supported by promotional strategies through social media. Product quality also has a significant effect, mainly due to the company's commitment to quality and satisfaction guarantee. This study concludes that both factors have a significant effect on purchasing decisions for healthy food, especially in the post-pandemic context of increasing health awareness.</em></p> Adi Mulyawan Ichsan Ghaffar Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 KETERLIBATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DI RA AL-AZHAR KARANGREN KREJNGAN PROBOLINGGO https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10575 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterlibatan lingkungan sekolah dalam perkembangan sosial emosional anak di RA Al-Azhar Karangren, Krejengan, Probolinggo. Perkembangan sosial emosional merupakan aspek penting dalam proses interaksi anak dengan lingkungan sekitarnya, termasuk orang tua, teman sebaya, dan guru. Dalam pendidikan, lingkungan sekolah berperan penting dalam membentuk perilaku dan karakter anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, yang melibatkan observasi dan wawancara dengan kepala sekolah dan guru. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa lingkungan sosial di sekolah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan keterampilan sosial dan emosional anak. Guru berperan sebagai pendidik yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan akademis, tetapi juga membentuk karakter dan bakat siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial yang terjadi di lingkungan sekolah, termasuk metode pembiasaan yang diterapkan oleh guru, sangat efektif dalam mengembangkan kemampuan sosial emosional anak. Selain itu, dukungan dari orang tua juga menjadi faktor penting dalam proses ini, di mana mereka memberikan teladan dalam perilaku sehari-hari. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan karakter, penting bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung, di mana semua siswa merasa diterima dan dihargai. Dengan demikian, keberhasilan pendidikan karakter di sekolah sangat bergantung pada kesadaran dan komitmen semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pendidik dan pembuat kebijakan dalam merancang program yang lebih efektif untuk mendukung perkembangan sosial emosional anak di lingkungan sekolah.</p> <p><em>This study aims to explore the involvement of the school environment in the social-emotional development of children at RA Al-Azhar Karangren, Krejengan, Probolinggo. Social-emotional development is a crucial aspect of children's interaction with their surroundings, including parents, peers, and teachers. In education, the school environment plays a significant role in shaping children's behavior and character. The method used in this study is a descriptive qualitative approach, involving observations and interviews with school principals and teachers. The data obtained show that the social environment at school makes a significant contribution to the development of children's social and emotional skills. Teachers play a role not only as educators who teach academic knowledge but also as character and talent developers for students.The results of the study show that social interactions that occur in the school environment, including habituation methods applied by teachers, are highly effective in developing children's social-emotional abilities. Additionally, parental support is also an important factor in this process, where they provide examples of behavior in daily life. The conclusion of this study emphasizes that to achieve the goals of character education, it is essential for schools to create an inclusive and supportive environment where all students feel accepted and valued. Thus, the success of character education in schools depends on the awareness and commitment of all parties involved in the educational process.This study is expected to provide insights for educators and policymakers in designing more effective programs to support children's social-emotional development in the school environment. </em></p> Dina Alawiyah Zulfa Nur Fatimah Debby Adelita Febrianti Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10967 <p>Pengembangan sistem manajemen mutu pendidikan merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan secara menyeluruh. Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh aspek dalam lembaga pendidikan berjalan sesuai standar mutu yang telah ditetapkan, dengan prinsip perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan peningkatan berkelanjutan. Artikel ini membahas konsep dasar sistem manajemen mutu pendidikan, tujuan, komponen utama, serta langkah-langkah strategis dalam implementasinya. Selain itu, artikel ini juga mengidentifikasi tantangan yang kerap dihadapi dalam proses pengembangan sistem mutu, seperti keterbatasan sumber daya manusia, resistensi terhadap perubahan, dan kurangnya dukungan kebijakan. Dengan pendekatan yang sistematis dan kolaboratif, pengembangan sistem manajemen mutu dapat menciptakan budaya mutu di lingkungan pendidikan serta mendorong tercapainya lulusan yang unggul dan kompetitifk.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The development of an educational quality management system is a strategic effort to enhance the overall quality of educational processes and outcomes. This system is designed to ensure that all aspects within educational institutions operate in accordance with established quality standards, through structured planning, implementation, evaluation, and continuous improvement. This article explores the fundamental concepts of quality management in education, including its objectives, key components, and strategic implementation steps. Furthermore, it identifies common challenges in developing quality management systems, such as limited human resources, resistance to change, and lack of policy support. With a systematic and collaborative approach, the development of a quality management system can foster a culture of quality within educational environments and support the achievement of competent and competitive graduates.</em></p> Henny N. Tambingon Marsumi Suldin Munir Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 PENGARUH STABILITAS KEUANGAN, KOMITE AUDIT, DAN MODERASI PERAN KAP BIG 4 TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10805 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stabilitas keuangan dan komite audit terhadap kecurangan laporan keuangan, serta menguji peran Kantor Akuntan Publik (KAP) Big Four sebagai variabel moderasi pada perusahaan LQ45 di Indonesia selama periode 2019–2023. Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan 30 perusahaan non- keuangan anggota LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan total 150 observasi. Metode pengukuran kecurangan laporan keuangan menggunakan Altman Z- Score, sementara analisis dilakukan dengan regresi data panel menggunakan model Feasible Generalized Least Squares (FGLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas keuangan berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan. Komite audit berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Peran KAP Big Four secara signifikan memoderasi hubungan antara stabilitas keuangan dan kecurangan laporan keuangan, namun tidak memoderasi hubungan antara komite audit dan kecurangan laporan keuangan. Temuan ini memberikan kontribusi empiris terhadap literatur tata kelola perusahaan dan efektivitas pengawasan eksternal dalam mencegah kecurangan pelaporan keuangan.</p> <p><em>This study aims to analyze the effect of financial stability and the audit committee on fraudulent financial reporting, as well as to examine the moderating role of Big Four Public Accounting Firms (CAPs) in companies listed on the LQ45 index in Indonesia during the 2019–2023 period. The data were obtained from the annual financial statements of 30 non-financial LQ45 companies listed on the Indonesia Stock Exchange, resulting in a total of 150 firm-year observations. Fraudulent financial reporting was measured using the Altman Z-Score, while the analysis was conducted through panel data regression using the Feasible Generalized Least Squares (FGLS) model. The results indicate that financial stability has a negative effect on fraudulent financial reporting. The audit committee has a significant effect on fraudulent financial reporting. The role of Big Four CAPs significantly moderates the relationship between financial stability and fraudulent financial reporting, but does not moderate the relationship between the audit committee and fraudulent financial reporting. These findings provide empirical contributions to the literature on corporate governance and the effectiveness of external oversight in preventing financial reporting fraud.</em></p> Muh. Anugerah Maulana L.M Samryn Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 KEUANGAN PENDIDIKAN DI ERA OTONOMI DAERAH https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/11215 <p>Pemberlakuan otonomi daerah di Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan sektor pendidikan, khususnya dalam hal pendanaan. Desentralisasi kewenangan memberikan pemerintah daerah tanggung jawab lebih besar dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk dalam hal pembiayaan. Namun, implementasi kebijakan ini menghadapi berbagai tantangan, seperti ketimpangan kapasitas fiskal antar daerah, keterlambatan alokasi dana, dan rendahnya kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total anggaran pendidikan. Studi kasus di Kabupaten Halmahera Selatan menunjukkan bahwa meskipun terdapat surplus anggaran, rasio kemandirian fiskal daerah masih rendah, mengindikasikan ketergantungan yang tinggi terhadap transfer dana dari pemerintah pusat. Selain itu, alokasi dana pendidikan seringkali tidak tepat sasaran dan kurang efisien, yang berdampak pada kualitas pelayanan pendidikan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan peningkatan kapasitas fiskal daerah melalui optimalisasi PAD, perbaikan manajemen keuangan daerah, dan peningkatan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan. Selain itu, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaan dan pengawasan anggaran pendidikan sangat penting untuk memastikan tercapainya tujuan pendidikan nasional secara merata dan berkualitas.</p> <p><em>The implementation of regional autonomy in Indonesia through Law No. 22 of 1999, which was revised into Law No. 32 of 2004, brought significant changes to the management of the education sector, particularly in terms of financing. Decentralization of authority granted local governments greater responsibility in organizing education, including in financing. However, the implementation of this policy faces various challenges, such as disparities in fiscal capacity between regions, delays in fund allocation, and low contributions of Local Revenue (PAD) to the total education budget. A case study in South Halmahera Regency shows that despite a budget surplus, the region's fiscal autonomy ratio remains low, indicating a high dependence on transfers from the central government. Moreover, the allocation of education funds is often misdirected and inefficient, impacting the quality of educational services. To address these issues, it is necessary to enhance the fiscal capacity of regions through optimization of PAD, improvement of regional financial management, and increased accountability in managing education funds. Additionally, synergy between the central and regional governments in planning and supervising the education budget is crucial to ensure the achievement of national education goals equitably and qualitatively.</em></p> Shelty D. M. Sumual Michella Chiristy Tania Supit Marsumi Suldin Munir Tori Wakerkwa Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER DALAM PENINGKATAN KARAKTER SISWA DI SMP YPK BONTANG https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10491 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen ekstrakurikuler dalam peningkatan karakter siswa di SMP YPK Bontang. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler dikelola dengan baik dan memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan karakter siswa. Kegiatan ekstrakurikuler mampu menanamkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, kerja sama, dan kepemimpinan pada siswa. Penelitian ini merekomendasikan penguatan peran guru pembina serta kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam pengembangan karakter siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.</p> Toriq Norizal Laili Komariyah Azainil Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 STUDI DESKRIPTIF BENTUK PERLAWANAN KAUM PEREMPUAN TERHADAP PROYEK GEOTERMAL DI POCO LEOK, MANGGARAI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10941 <p>Penelitian ini berjudul ”Studi Deskriptif Bentuk Perlawanan Kaum Perempuan Terhadap Proyek Geotermal Di Poco Leok, Manggarai”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana model perlawanan perempuan dalam menolak pembangunan Geotermal Poco Leok. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk memahami dan mengetahui model perlawanan perempuan dalam menolak pembangunan Geotermal Poco Leok. Perkembangan penggunaan energi panas bumi secara global sebagai akses transisi pembaharuan energi. Pembaharuan didasari oleh pekembangan global tentang pemanfatan sumber energi ramah lingkungan. Atas faktor itu, dalil transisi pengunaan energi fosil menjadi barangrendah emisi karbon.Transisi yang dijadikan agenda global sebagai bentuk melestarikan alam.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini memanfaatkan teknik analisis data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi perlawanan kaum perempuan di Poco Leok. Adapun Variabel yang digukan ialah Perlawanan Fisik dan Perlawanan Non Fisik. Perlawanan fisik meliputi demontrasi dan pengahadangan. Sedangkan Perlawanan Non Fisik meliputi media masa dan kolaborasi aliansi. Narasumber penetian ini adalah masyarakat Poco Leok yang meliputi perempuan, laki-laki, Tua Golo(tokoh adat), kepala desa, Pastor paroki Ponggeok dan Walhi NTT. Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan Poco Leok melakuka Perlawanan terhadap Geothermal Poco Leok. Aksi yang dilakukan ialah melakukan aksi demostrasi, penghadangan, media masa dan kolaborasi aliansi. Perempuan Poco Leok tidak mendapatkan hal yang sama untuk menyapaikan pendapat di muka umum. Hal itu ditandai perempuan Poco Leok aktif dalam melakukan aksi perlawanan.</p> <p><em>This study is entitled "Descriptive Study of Women's Resistance Forms Against Geothermal Projects in Poco Leok, Manggarai". The formulation of the problem in this study is How is the model of women's resistance in rejecting the construction of the Poco Leok Geothermal. The purpose of this study is to understand and find out the model of women's resistance in rejecting the construction of the Poco Leok Geothermal. The development of the use of geothermal energy globally as an access to transitional energy renewal. The renewal is based on global developments in the use of environmentally friendly energy sources. On that factor, the argument for the transition from using fossil energy to low-carbon emission goods. The transition is made a global agenda as a form of preserving nature.The research method used is a descriptive method with a qualitative approach. This study utilizes data analysis techniques from interviews, observations and documentation of women's resistance in Poco Leok. The variables used are Physical Resistance and Non-Physical Resistance. Physical resistance includes demonstrations and obstructions. While Non-Physical Resistance includes mass media and alliance collaboration. The sources for this study are the Poco Leok community which includes women, men, Tua Golo (traditional leaders), village heads, Ponggeok parish priests and Walhi NTT.The results of the study showed that Poco Leok women carried out Resistance against Geothermal Poco Leok. The actions carried out were demonstrations, obstruction, mass media and alliance collaboration. Poco Leok women did not get the same thing to express their opinions in public. This was indicated by Poco Leok women being active in carrying out resistance actions.</em></p> Laurensius Gualbertus S. Rangka Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 APAKAH DIREKSI WANITA DAN KOMITE AUDIT MENGURANGI AGRESIVITAS PAJAK? ANALISIS MODERASI DENGAN KONEKSI POLITIK https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10763 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Direksi Wanita dan Komite Audit terhadap Agresivitas Pajak yang dimoderasi oleh Koneksi Politik. Menggunakan sampel sebanyak 25 perusahaan BUMN yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2014 – 2021 dengan total data sampel sebanyak 653. Pengolahan analisa data pada penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Gretl dan R-Studio. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Direksi Wanita berpengaruh negative signifikan terhadap Agresivitas Pajak. Moderasi oleh Koneksi Politik mengubah arah interaksi Direksi Wanita terhadap Agresivitas pajak yang semula positif menjadi negative signifikan. Komite Audit menunjukkan hasil yang positif tidak signifikan terhadap Agresivitas Pajak dan berubah menjadi negatif tidak signifikan setelah dimoderasi oleh Koneksi Politik. Hal ini menunjukkan bahwa ketika perusahaan memiliki koneksi politik, maka perusahaan memiliki peluang yang lebih besar untuk melakukan aktivitas akuntansi yang agresif termasuk kebijakan perpajakan. Tetapi, karena sifat wanita yang memiliki tanggung jawab sosial dan kepatuhan terhadap peraturan yang tinggi membuat direksi wanita akan lebih terawasi dan kurang berkenan melakukan agresivitas pajak ketika memiliki koneksi politik.</p> <p><em>This study aims to determine the relationship between Board Gender Diversity and Audit Committee on Tax Aggressiveness moderated by Political Connection. Using a sample of 25 state-owned companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2014 – 2021 with a total sample data of 653. Data analysis processing in this study used the Gretl and R-Studio application. The results of this study indicate that the Board Gender Diversity has a significant negative effect on Tax Aggressiveness. Moderation by Political Connection changed the direction of the interaction of the Board Gender Diversity towards Tax Aggressiveness which was originally positive to become negatively significant. The moderation effect of Political Connections changes the direction of interaction that was initially positive to negative. This shows that when a company has political connections, the company has a greater opportunity to carry out aggressive accounting activities including tax policies. However, due to the nature of women who have social responsibility and high compliance with regulations, female directors will be more supervised and less willing to carry out tax aggressiveness when they have political connections.</em></p> Muh. Anugerah Maulana Ananto Prabowo Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 DINAMIKA TAFSIR AYAT-AYAT SABAR: KAJIAN TEMATIK PADA AL-ṬABARĪ, AL-QURṬUBĪ, DAN QURAISH SHIHAB https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/11143 <p>Makalah ini membahas konsep sabar dalam Al-Qur’an melalui telaah komparatif terhadap tiga kitab tafsir dari masa yang berbeda: Tafsir al-Ṭabarī, al-Qurṭubī, dan Tafsir al-Miṣbāḥ karya Quraish Shihab. Fokus kajian terletak pada tiga ayat utama: Al-Baqarah [2]:153, Az-Zumar [39]:10, dan Ali 'Imran [3]:200. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research) dan analisis isi (content analysis). Hasil kajian menunjukkan bahwa setiap mufassir menafsirkan sabar sesuai konteks zamannya. Al-Ṭabarī cenderung historis dan normatif dengan kekuatan sanad yang kuat, al-Qurṭubī mengembangkan dimensi spiritual dan fiqh, sementara Quraish Shihab menekankan makna sabar secara kontekstual dan psikologis dalam kehidupan modern. Studi ini merekomendasikan pendekatan tafsir integratif yang memadukan dimensi historis, spiritual, dan sosial-kontekstual dalam memahami nilai sabar sebagai fondasi penting kehidupan Muslim.</p> Adany Ashshiddieqi Ardi Gunawan Muhamad Yusup Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 ANALISIS POTENSI DAN TANTANGAN PERAN BANDAR UDARA RAJA SISINGAMANGARAJA XII DALAM MENJADIKAN PARIWISATA UNGGULAN DI TAPANULI UTARA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10880 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan tantangan yang dihadapi Bandar Udara Raja Sisingamangaraja XII dalam mendukung pengembangan pariwisata unggulan di Tapanuli Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bandara ini berperan penting dalam mempermudah aksesibilitas dan meningkatkan konektivitas ke destinasi wisata di wilayah Tapanuli Utara. Di samping itu, bandara turut mendorong pertumbuhan sektor pendukung seperti perhotelan, kuliner, dan ekonomi kreatif. Namun, sejumlah kendala seperti keterbatasan fasilitas, minimnya penginapan berbintang, serta belum adanya pusat oleh-oleh yang representatif menjadi hambatan dalam mewujudkan pengembangan pariwisata yang optimal. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah dan investor dinilai sangat diperlukan untuk memperkuat kontribusi bandara dalam mendukung pariwisata unggulan daerah.</p> <p><em>This study aims to analyze the potential and challenges faced by Raja Sisingamangaraja XII Airport in supporting the development of leading tourism in North Tapanuli. The research applies a descriptive qualitative approach using data collection techniques such as interviews, observation, documentation, and questionnaires. The results indicate that the airport plays a vital role in facilitating accessibility and enhancing connectivity to tourist destinations in North Tapanuli. Furthermore, it contributes to the growth of supporting sectors such as hospitality, culinary, and creative economy. However, limitations in facilities, lack of quality accommodations, and the absence of organized souvenir centers remain obstacles to achieving optimal tourism development. Thus, collaboration between the government and investors is deemed essential to enhance the airport’s contribution to promoting regional tourism.</em></p> Fitriana Sianturi Pestaria Naibaho Prof.Dr Lince Sihombing M.Pd Luantani Samosir Yulia K. Sitepu Wolter P.Silalahi Ph.D Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 PENDIDIKAN FIQIH DALAM AL-QUR’AN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10738 <p>Penelitian ini membahas tentang pendidikan fikih dalam Al-Qur'an yang menjadi dasar penting dalam pembentukan karakter dan pemahaman hukum Islam bagi umat Muslim. Al-Qur’an tidak hanya sebagai kitab suci, tetapi juga sebagai sumber utama ajaran fikih yang mencakup aspek ibadah, muamalah, dan akhlak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pendidikan fikih serta relevansinya dalam konteks pendidikan Islam modern. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan fikih dalam Al-Qur’an menekankan pentingnya pemahaman hukum secara komprehensif, keadilan dalam berinteraksi sosial, serta pembentukan moralitas yang tinggi. &nbsp;</p> <p><em>This study discusses the education of Islamic jurisprudence (fiqh) in the Qur'an, which serves as a fundamental basis for character building and understanding of Islamic law among Muslims. The Qur'an is not only a holy book but also the main source of fiqh teachings, covering aspects of worship, social transactions, and ethics. The aim of this research is to examine Qur'anic verses related to the principles of fiqh education and their relevance in the context of modern Islamic education. The method used is a literature review with a descriptive qualitative approach. The results indicate that fiqh education in the Qur'an emphasizes the importance of comprehensive understanding of law, justice in social interaction, and the development of high moral standards.</em></p> Fahrul Ulum Feriawan Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DALAM MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN YANG BERMUTU DI SMAN 1 KAWALI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/11023 <p><em>The development of information technology has had a great impact on the world of education, especially in supporting a learning process that is more effective, efficient, and relevant to the needs of the times. The use of technology such as projectors, computers, internet access, and digital learning platforms is an important means of supporting the teaching and learning process. The technology not only serves as a tool, but also becomes an integral part of learning strategies that are more interactive and relevant to the needs of 21st century education. This study aims to analyze management (Planning, Organization, Implementation, Supervision), and how the impact of facilities and infrastructure in optimizing the use of learning technology at SMAN 1 Kawali, Ciamis Regency. The theory used is G. R. Terry's Management Theory. The approach used is qualitative descriptive with a case study method. Data was collected through interviews, observations, and documentation studies involving principals, teachers, and staff, The data validity technique in this study used triangulation, while data analysis used interactive models, namely: data reduction, data presentation, conclusion drawing or verification. The results of the study show that the planning is carried out systematically through several stages, namely needs analysis, budget determination, and implementation planning. Organizing is in the form of implementing a centralized inventory system that allows systematic recording, tracking, and management of the use of technological tools. The implementation of the use of technology is carried out in stages, starting with the installation of devices, training and the use of technology by teachers and students. Supervision is carried out in a team through monitoring the physical condition of the device, tracking its use, and evaluating the effectiveness of its use in supporting learning. The impact of the use of learning technology makes teachers more varied in delivering material, students are more involved in the learning process, and learning goals are achieved more effectively. The conclusion of this study illustrates that the management of facilities and infrastructure in optimizing the use of learning technology is in accordance with the POAC approach and plays a significant role so that there is an increase in quality learning. </em></p> Helmawati Irany Minorita Putri Aa Budi Juandi Leni Eka Yuniar Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 ANLISIS PENDAFTARAN HAJI MENGGUNAKAN TABUNGAN EMAS DI PEGADAIAN BERDASARKAN FATWA DSN MUI NOMOR 92/DSNMUI/IV/2014. (STUDI KASUS PEGADAIAN UPC MONGONSIDI) https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10843 <p>Arrum Haji merupakan sebuah produk dari Pegadaian Syariah sebagai solusi pembiayaan haji berbasis syariah melalui mekanisme gadai emas dan tabungan emas. Produk ini bertujuan memudahkan masyarakat Indonesia dalam menunaikan ibadah haji dengan proses yang sesuai prinsip-prinsip syariah dan berdasarkan Fatwa DSN MUI No. 92/DSN-MUI/IV/2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, mengkaji aspek hukum, mekanisme kerja, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi produk tersebut di lapangan, khususnya di Pegadaian Upc Mongonsidi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk Arrum Haji memanfaatkan prinsip rahn dan murabahah, serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan umat melalui kemudahan akses pendanaan haji. Namun, terdapat tantangan seperti risiko risiko keuangan dan manajemen risiko yang perlu terus diatasi agar layanan ini semakin optimal dan sesuai syariah.</p> <p><em>Arrum Haji is a product from Pegadaian Syariah as a solution for financing hajj based on sharia through the mechanism of gold pawn and gold savings. This product aims to facilitate the Indonesian people in performing the hajj pilgrimage with a process that is in accordance with sharia principles and based on Fatwa DSN MUI No. 92/DSN-MUI/IV/2014. This study uses a qualitative descriptive method with an empirical juridical approach, examining the legal aspects, work mechanisms, and challenges faced in implementing the product in the field, especially in Pegadaian Pringgan and Mongonsidi. The results of the study indicate that the Arrum Haji product utilizes the principles of rahn and murabahah, and supports government programs in improving the welfare of the people through easy access to hajj funding. However, there are challenges such as financial risks and risk management that need to be continuously addressed so that this service is increasingly optimal and in accordance with sharia.</em></p> Rivani Hanifah Suci Ramadhona Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 PERCEPTION AND REALITY IN JORGE LUIS BORGES’ THE HOUSE OF ASTERION https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/11404 <p><em>Jorge Luis Borges’ The House of Asterion invites readers to see how reality can look completely different depending on who’s telling the story. Through the character of Asterion, Borges shows how someone’s perception shaped by their thoughts, feelings, and isolation can build a version of reality that feels true, even if it doesn’t watch what’s actually happening. This is especially powerful because Asterion himself doesn’t seem to realize how disconnected his view is from the real world. This paper looks at how Borges plays with the idea of subjective reality by using an unreliable narrator. Asterion’s voice pulls us into his world, one that at first seems vast and meaningful but later turns out to be a prison both physically and mentally. Using narrative analysis and a structuralist lens, this study explores how language and perspective shape our understanding of his story. In the end, Borges cleverly reveals just how fragile our sense of truth can be, especially when it’s built only from one point of view.</em></p> Cinta Amaliah Yanela Raihan Tihani Nur Aqila Ramadhani Gultom Ivana Jaliona Nur Salam Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-31 2025-05-31 9 5 ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH BERASRAMA: PERSPEKTIF MANAJEMEN DAN SISWA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10583 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pendidikan di sekolah berasrama dari perspektif manajemen dan siswa. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus di beberapa sekolah berasrama yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan siswa, serta observasi partisipatif dan analisis dokumen kebijakan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perspektif manajemen, tantangan utama dalam implementasi kebijakan pendidikan meliputi pengelolaan sumber daya yang terbatas, pengembangan kurikulum yang holistik, dan penegakan disiplin yang konsisten. Sementara itu, dari perspektif siswa, tantangan utama adalah adaptasi sosial, tekanan akademik, dan pengembangan karakter. Meskipun demikian, kebijakan pendidikan di sekolah berasrama juga memberikan manfaat signifikan, termasuk peningkatan prestasi akademik dan pengembangan keterampilan sosial serta kemandirian siswa. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dan praktisi pendidikan dalam mengoptimalkan pelaksanaan kebijakan pendidikan di sekolah berasrama, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi perkembangan akademik dan karakter siswa.</p> Robert Tanduk Apriadi Erni Murniarti Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 PENGARUH PROFITABILITAS DAN GENDER DIREKSI KEUANGAN TERHADAP KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN DENGAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL SEBAGAI MODERASI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10995 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas dan gender direksi keuangan terhadap kecurangan pelaporan keuangan, dengan kepemilikan institusional sebagai variabel moderasi. Studi ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus manipulasi laporan keuangan di Indonesia yang mengancam integritas pasar modal. Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020–2024. Profitabilitas diukur menggunakan indikator Return on Assets (ROA), gender direksi keuangan diidentifikasi melalui keberadaan perempuan pada posisi Chief Financial Officer (CFO), dan kepemilikan institusional diukur berdasarkan persentase saham yang dimiliki institusi. Analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Gretl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dan gender direksi keuangan berpengaruh negatif signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dan CFO perempuan cenderung lebih rendah tingkat manipulasi laporan keuangannya. Selain itu, kepemilikan institusional terbukti memoderasi hubungan kedua variabel independen tersebut terhadap fraud. Selain itu, hubungan profitabilitas terhadap fraud berubah dari negatif menjadi positif ketika dimoderasi oleh kepemilikan institusional, menunjukkan bahwa tekanan dari investor institusional pada perusahaan yang sangat menguntungkan dapat memicu kecenderungan manipulasi. Sebaliknya, pada variabel gender direksi, kepemilikan institusional memperkuat pengaruh negatif terhadap fraud, sehingga keberadaan perempuan pada posisi strategis menjadi semakin efektif dalam menekan praktik kecurangan pelaporan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>This study aims to analyze the effect of profitability and the gender of financial directors on financial statement fraud, with institutional ownership as a moderating variable. The background of this research is the increasing number of financial statement manipulation cases in Indonesia, which threaten the integrity of the capital market. Data were obtained from the financial reports of companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2020–2024. Profitability is measured using the Return on Assets (ROA) indicator; the gender of financial directors is identified by the presence of a female Chief Financial Officer (CFO); and institutional ownership is measured based on the percentage of shares held by institutional investors. Data analysis was conducted using Gretl software. The results show that both profitability and the gender of financial directors have a significant negative effect on financial statement fraud. Companies with high profitability and female CFOs tend to have lower levels of manipulation in their financial reports. Furthermore, institutional ownership is proven to moderate the relationship between both independent variables and fraud. Specifically, the relationship between profitability and fraud shifts from negative to positive when moderated by institutional ownership, indicating that pressure from institutional investors on highly profitable firms may increase the tendency to manipulate reports. Conversely, institutional ownership strengthens the negative influence of female financial directors on fraud, making the presence of women in strategic positions more effective in curbing financial statement manipulation.</em></p> Richard Theodore Sudibyo Soebowo Musa Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 PENGARUH EFEKTIVITAS RETARGETED ADS DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PENINGKATAN CONVERSION RATE DIMODERASI DENGAN DEMOGRAFI: STUDI EMPIRIS PADA KAMPANYE DIGITAL LOVES SEMPRONG https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10808 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh retargeted ads dan perilaku konsumen terhadap conversion rate, dengan demografi sebagai variabel moderasi. Studi dilakukan pada kampanye digital merek lokal Loves Semprong yang telah menggunakan pendekatan pemasaran digital berbasis behavioral targeting. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Squares (PLS-SEM). Data dikumpulkan dari 386 responden yang terpapar iklan digital Loves Semprong dan diolah menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Hasil menunjukkan bahwa baik retargeted ads maupun perilaku konsumen memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan conversion rate, namun pengaruh moderasi demografi tidak signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan segmentasi berbasis perilaku dalam optimalisasi strategi pemasaran digital, serta menantang efektivitas pendekatan segmentasi demografis tradisional.</p> <p><em>This study aims to analyze the effect of retargeted ads and consumer behavior on conversion rate, with demographics as a moderating variable. The research was conducted on the digital campaign of the local brand Loves Semprong, which has implemented behavioral targeting- based marketing strategies. A quantitative approach was employed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Data were collected from 386 respondents exposed to Loves Semprong digital advertisements and processed using SmartPLS software. The results show that both retargeted ads and consumer behavior significantly affect conversion rate, while demographics do not significantly moderate the relationship. These findings highlight the strategic value of behavior-based segmentation and challenge the utility of traditional demographic segmentation in digital marketing contexts.</em></p> Ari Martua Ervin Agung Priambodo Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PINJAMAN KONSUMSI DAN KEBUTUHAN EKONOMI SEBAGAI VARIABEL MODERASI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/11257 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh literasi keuangan terhadap pinjaman konsumsi dengan kebutuhan ekonomi sebagai variabel moderasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatori dengan sampel sebanyak 134 responden yang berdomisili di Jakarta Selatan. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda dan SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pinjaman konsumsi. Variabel kebutuhan ekonomi memperkuat hubungan antara literasi keuangan dengan keputusan pinjaman konsumsi. Penelitian ini menyarankan pentingnya edukasi literasi keuangan guna mendorong pengambilan keputusan finansial yang lebih bijak.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>This study aims to examine the effect of financial literacy on consumer loans with economic needs as a moderating variable. This research method uses a quantitative explanatory approach with a sample of 134 respondents domiciled in South Jakarta. The data analysis technique uses multiple linear regression and SmartPLS. The results of the study indicate that financial literacy has a significant positive effect on consumer loan decisions. The economic needs variable strengthens the relationship between financial literacy and consumer loan decisions. This study suggests the importance of financial literacy education to encourage wiser financial decision-making.</em></p> Elvin Mamangung Ronrong Gos Ishak Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 TRANSFORMASI WAKAF UANG DIGITAL https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10522 <p>Wakaf merupakan salah satu sumber atau prodak kekuatan ekonomi umat Islam. Salah satu bentuk wakaf yang saat ini sedang dikembangkan secara global adalah wakaf uang Digital. Realisasi Wakaf Uang Digital belum sepenuhnya mencapai seperti potensi yang diproyeksikan. Penggunaan teknologi digital dalam pengelolaan wakaf menjadi langkah utama mengoptimalkan realisasi potensi wakaf. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan dan factor transformasi wakaf uang digital. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe kajian pustaka (Library Reasech) melakukan analisis data dengan menggunakan metode deduktif untuk memperoleh kesimpulan yang lebih khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harmonisasi antara financial technology dalam hal ini melalui e-payment dan pengumpulan dana wakaf uang telah bergerak masif. Dengan adanya e-pavement atau transaksi digital sangat membantu untuk mengoptimalkan penghimpunan dana wakaf. Dibarengi lembaga wakaf dan semua pembuat kebijakan wakaf harus terus berkolaborasi untuk meningkatkan pengetahuan dan literasi wakaf tunai.</p> Kukuh Santoso Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EVALUASI PROGRAM DI ERA DIGITAL: MASALAH DAN TANTANGAN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10945 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan landasan teoritis implementasi kurikulum di era digital, evaluasi program pendidikan dalam konteks digital, masalah dalam implementasi kurikulum digital, tantangan evaluasi program di era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. kurikulum digital merupakan suatu inovasi pendidikan yang tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga mendorong transformasi proses pembelajaran menjadi lebih efektif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa depan. sifat sistematis dan tujuan evaluasi program pendidikan, yaitu memberikan informasi berharga untuk perbaikan dan peningkatan program. Evaluasi program pendidikan menjadi kunci dalam upaya mengembangkan pendidikan yang berkualitas dan relevan bagi peserta didik.</p> <p><em>This study aims to describe the theoretical basis for curriculum implementation in the digital era, evaluation of educational programs in a digital context, problems in implementing digital curriculum, challenges of program evaluation in the digital era. The research method used is literature study. digital curriculum is an educational innovation that not only follows the development of the times, but also encourages the transformation of the learning process to be more effective, interesting, and relevant to the needs of the future world of work. the systematic nature and purpose of evaluating educational programs, namely to provide valuable information for program improvement and enhancement. Evaluation of educational programs is key in efforts to develop quality and relevant education for students.</em></p> Zoya F. Sumampow Anastasya F. Matindas Christian Bagensa Anastasya M.M. Runtulalo Ria A. Tumakaka Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 ANALISIS PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SD ISLAMIC CENTER SAMARINDA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10783 <p>Kepala sekolah memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Terdapat beberapa peran kepala sekolah, yakni kepala sekolah sebagai educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah dengan fokus pada peran sebagai: 1) educator, 2) manager, 3) supervisor dan 4) motivator dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada model Milles dan Huberman, yakni: Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitiannya adalah: Peran kepala sekolah sebagai: 1) Educator, melakukan observasi guru mengajar, mengadakan rapat rutin, menyelenggarakan berbagai pelatihan dan workshop, memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti program peningkatan kompetensi, memberi izin bagi guru yang ingin melanjutkan studi, serta berbagi pengalaman dengan guru. 2) Manager, melakukan penyusunan program dengan melibatkan seluruh komponen sekolah melalui perencanaan yang terstruktur dan berbasis kebutuhan, melakukan pembagian tugas sesuai kompetensi dan menjaga koordinasi melalui rapat rutin, memastikan seluruh fasilitas dimanfaatkan secara maksimal serta melakukan pengadaan sarana dan prasarana secara bertahap. 3) Supervisor, melakukan penyusunan jadwal supervisi, melakukan supervisi langsung di kelas untuk menilai proses pembelajaran secara menyeluruh dan melakukan tindaklanjut hasil supervisi dengan diskusi, refleksi, serta pembinaan melalui pelatihan dan forum kelompok kerja guru (KKG). 4) Motivator, membangun budaya kerja yang saling menghargai dan penuh semangat, memberikan apresiasi atas kinerja guru dan tenaga kependidikan, menyediakan jaringan internet yang stabil, menambah koleksi buku dan media digital, serta menjalin kerja sama dengan pihak luar. Rekomendasi: Peran kepala sekolah yang holistik, mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The principal has an important role in improving the quality of education. There are several roles of the principal, namely the principal as an educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator, and motivator. This study aims to describe the role of the principal with a focus on the role as: 1) educator, 2) manager, 3) supervisor and 4) motivator in improving the quality of education. This study uses a qualitative approach with a case study method. The data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used refers to the Miles and Huberman model, namely: Data collection,&nbsp; Data reduction, Data presentation, and Conclusion drawing. Data validity techniques use source triangulation and technique triangulation. The results of the study are: The role of the principal as: 1) Educator, conducting observations of teachers teaching, holding regular meetings to ensure the effectiveness of learning, organizing various training and workshops, providing opportunities for teachers to participate in competency improvement programs, giving permission for teachers who want to continue their studies, and sharing experiences with teachers. 2) Manager, carrying out program preparation by involving all school components through structured and needs-based planning, carry out task division according to competence and maintain coordination through regular meetings, ensure all facilities are utilized optimally and carry out procurement of facilities and infrastructure in stages. 3) Supervisor, preparing a supervision schedule, conduct direct supervision in class to assess the learning process as a whole and follow up on the results of supervision with discussions, reflections, and coaching through training and teacher working group forums (KKG). 4) Motivator, building a work culture that respects each other and is full of enthusiasm, provides appreciation for the performance of teachers and education personnel, provides a stable internet network, increases the collection of books and digital media, and collaborates with external parties. Recommendation: The holistic role of the principal is able to improve the quality of education in elementary schools.</em></p> Maisaroh Laili Komariyah Yudo Dwiyono Dwi Nugroho Hidayanto Nurlaili Masrur Yahya Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 PERAN MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/11179 <p>Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management atau TQM) merupakan pendekatan manajerial yang menempatkan mutu sebagai elemen utama dalam setiap aspek pengelolaan lembaga pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran TQM dalam membangun sekolah yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi. Melalui metode deskriptif berbasis studi literatur, artikel ini mengeksplorasi konsep-konsep TQM, penerapannya dalam dunia pendidikan, serta dampaknya terhadap peningkatan mutu layanan, kinerja tenaga pendidik, dan kepuasan peserta didik. Hasil kajian menunjukkan bahwa implementasi prinsip-prinsip TQM secara konsisten dapat meningkatkan efektivitas manajemen sekolah, menciptakan budaya mutu, serta menjadikan sekolah sebagai institusi pembelajaran yang adaptif dan inovatif.</p> <p><em>Total Quality Management (TQM) is a managerial approach that places quality as the main element in every aspect of educational institution management. This article aims to examine the role of TQM in building quality schools that are highly competitive amidst the challenges of globalization and technological developments. Through a descriptive method based on literature studies, this article explores the concepts of TQM, their application in education, and their impact on improving service quality, teacher performance, and student satisfaction. The results of the study indicate that consistent implementation of TQM principles can improve the effectiveness of school management, create a culture of quality, and make schools adaptive and innovative learning institutions.</em></p> Henny N. Tambingon Ria Angelia Tumakaka Anastasya Milanisti M. Runtulalo Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE TERKAIT KEAMANAN DATA PRIBADI KONSUMEN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10467 <p>Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong transformasi digital di sektor perdagangan, khususnya melalui e-commerce yang semakin digemari masyarakat Indonesia. Perkembangan tersebut diiringi dengan meningkatnya risiko kebocoran dan eksploitasi data pribadi konsumen. Penelitian ini akan mengkaji tanggung jawab pelaku usaha e-commerce dalam melindungi data pribadi konsumen berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan peraturan terkait lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan analisis perundang-undangan dan kasus. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa UU PDP saat ini menjadi kerangka hukum utama yang mengatur hak subjek data, kewajiban pengendali data, serta mekanisme pelaporan dan sanksi administratif atas ketidakpatuhan. Namun, penerapan standar keamanan data masih belum merata oleh para pelaku usaha, terutama di segmen usaha kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan sumber daya. Selain itu, mekanisme pengawasan oleh otoritas terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Perlindungan Data Pribadi masih dihadapkan pada ketidakefektifan pengawasan dan penegakan hukum. Hal ini perlu ditingkatkan melalui peningkatan kapasitas teknis, edukasi pelaku usaha, dan sinergi antarlembaga untuk melaksanakan perlindungan data pribadi secara holistik. Dengan adanya kerangka hukum yang kuat dan pemantauan yang berkelanjutan, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap transaksi elektronik dapat meningkat, sekaligus memberikan jaminan kepada konsumen atas keamanan data pribadinya.</p> <p><em>The development of information and communication technology has driven digital transformation in the trade sector, especially through increasingly popular e-commerce among the Indonesian people. This development is accompanied by an increasing risk of leakage and exploitation of consumers' personal data. This study will examine the responsibilities of e-commerce business actors in protecting consumer personal data based on the regulations of Law Number 27 of 2022 concerning Personal Data Protection (UU PDP) and other relevant regulations. The research method used is normative juridical with a statutory and case analysis approach. The research findings reveal that the PDP Law is currently the main legal framework regulating the rights of data subjects, the obligations of data controllers, and reporting mechanisms and administrative sanctions for incompliance. The use of standards for data security, however, continues to be patchy by the business players, especially among the small and medium business segment with limited resources. In addition, the supervisory mechanism by the authorities responsible such as the Ministry of Communication and Information and the Personal Data Protection Agency is still faced with ineffectiveness in supervision and law enforcement. It needs to be improved through the enhancement of technical capacity, education of business actors, and synergy between institutions for carrying out holistic personal data protection. By having a sound legal framework in place and ongoing monitoring, it is hoped that public trust in electronic transactions can be increased, as well as providing consumer guarantees to the security of their personal data. </em></p> Gloria Valentine Tombuku Stince Sidayang Ayu Lestari Mendila Renoaldo Rukka' Karina Siregar Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 TEORI DAN KONSEP PEMBIAYAAN PENDIDIKAN https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10899 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pembiayaan pendidikan, jenis pembiayaan pendidikan, sumber pembiayaan pendidikan, biaya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. Bahwa pembiayaan pendidikan merupakan salah satu sumber daya baik berupa uang, tenaga atau barang yang secara langsung dapat dan tidak langsung menunjang efektivitas dan penerapan penyelenggaraan pengelolaan pendidikan. Dengan memahami berbagai jenis pembiayaan pendidikan, pengelola pendidikan diharapkan mampu menyusun strategi penganggaran dan alokasi dana yang tepat sasaran. Transparansi, efisiensi, dan keadilan menjadi prinsip dasar dalam sistem pembiayaan pendidikan yang ideal di era modern ini. pemahaman dan pengelolaan biaya operasional pendidikan menjadi bagian penting dalam tata kelola pendidikan yang baik. Pengambilan keputusan terkait anggaran harus berdasarkan pada perencanaan strategis, akuntabilitas, serta transparansi untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas pendidikan.</p> <p><em>This study aims to describe the concept of education financing, types of education financing, sources of education financing, costs. The research method used is a literature study. That education financing is one of the resources in the form of money, energy or goods that can directly and indirectly support the effectiveness and implementation of education management. By understanding the various types of education financing, education managers are expected to be able to develop a budgeting strategy and allocation of funds that are right on target. Transparency, efficiency and fairness are the basic principles in an ideal education financing system in this modern era. understanding and managing education operational costs is an important part of good education governance. Budget-related decision-making should be based on strategic planning, accountability and transparency to ensure the sustainability and quality of education.</em></p> Shelty D.M. Sumual Michella Christy Tania Supit Anastasya Fabiola Matindas Christian Bagensa Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 MENINGKATKAN PENDIDIKAN DASAR ANAK INDONESIA DI MALAYSIA MELALUI PROGRAM KULIAH KERJA NYATA INTERNASIONAL: STUDI KASUS DI SANGGAR BIMBINGAN SRI MUDA https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10748 <p>Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Bone pada tahun 2024 di Sanggar Bimbingan Sri Muda, Malaysia, bertujuan untuk memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak Indonesia yang tinggal di Malaysia, khususnya yang tidak memiliki dokumen resmi atau dokumen yang tidak lengkap. Program ini mengajarkan keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung (Calistung), serta beberapa program lain yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Laporan ini menguraikan pelaksanaan program, kendala yang dihadapi, serta solusi yang diterapkan selama kegiatan KKN. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan dampak positif dalam peningkatan kemampuan dasar siswa, meskipun masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diperbaiki untuk mendukung kelancaran pembelajaran di masa depan.</p> Riski Alif Aryadi Hardi Khalid Rijaluddin Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 MENINGKATKAN KETERAMPILAN LITERASI MELALUI PEMAHAMAN LITERASI DIGITAL PADA SISWA/I SD SATU ATAP KELURAHAN LAYANA INDAH KECAMANTAN MANTIKULORE TAHUN 2024 https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/11118 <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi siswa/i SD Satu Atap Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, melalui pemahaman literasi digital. Literasi digital menjadi kompetensi penting di era teknologi yang berkembang pesat, karena dapat membantu siswa dalam mengakses informasi, berkomunikasi, dan berpikir kritis di dunia maya. Penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas (PTK) dengan melibatkan siswa/i kelas IV dan V sebagai subjek penelitian. Metode yang digunakan meliputi pembelajaran berbasis teknologi, seperti penggunaan aplikasi pembelajaran dan media digital yang relevan. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan kemampuan literasi digital siswa/i, yang tercermin dalam keterampilan mereka dalam mencari, menganalisis, dan memanfaatkan informasi secara efektif dan aman di dunia maya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan literasi digital, khususnya di daerah yang masih terbatas akses teknologinya.</p> Reski Arhandy Z Adawiyah Pettalongi Muhammad Djamil M. Nur Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5 KONSEP DASAR MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN TERPADU https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jim/article/view/10849 <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan landasan filosofis manajemen mutu pendidikan, pengertian dan hakekat mutu pendidikan, indicator mutu pendidikan, model-model standar mutu pendidikan, dan manajemen mutu pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. Mutu pendidikan merupakan konsep strategis dan dinamis yang mencerminkan ketercapaian standar pendidikan dan harapan masyarakat. Hakikat mutu pendidikan terletak pada proses pembelajaran yang bermakna, hasil yang relevan, dan kepuasan para pemangku kepentingan terhadap keluaran sistem pendidikan. Landasan filosofis manajemen mutu pendidikan membantu menentukan arah, nilai, dan prinsip dasar dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta peningkatan mutu pendidikan. Dengan merujuk pada nilai-nilai filosofis ini, kebijakan dan praktik manajemen mutu menjadi lebih bermakna, kontekstual, dan berkelanjutan.</p> <p><em>This study aims to describe the philosophical basis of education quality management, the meaning and nature of education quality, education quality indicators, education quality standard models, and education quality management. models, and education quality management. The research method used is a literature study. literature. Education quality is a strategic and dynamic concept that reflects quality of education is a strategic and dynamic concept that reflects the achievement of educational standards and community expectations. The essence of education quality lies in meaningful learning process, relevant results, and stakeholder satisfaction with the output of the education system. stakeholders' satisfaction with the output of the education system. The philosophical foundation of education quality management helps determine the direction, values and basic principles in the planning process, implementation, evaluation, and improvement of education quality. By referring to these philosophical values, quality management policies and practices become more meaningful, contextual and sustainable. sustainable.</em></p> Henny N. Tambingon Anastasya Fabiola Matindas Christian Bagensa Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisipliner 2025-05-30 2025-05-30 9 5