TELAAH POTRET GURU IDEAL DI ERA SOCIETY 5.0
Kata Kunci:
Guru Ideal, Society 5.0, Kompetensi Guru, Pendidikan Masa DepanAbstrak
Era Society 5.0 menuntut transformasi signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam profil guru sebagai fasilitator pembelajaran abad ke-21. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah masih minimnya pemahaman tentang karakteristik guru ideal yang mampu menjawab tantangan di era tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan memotret karakteristik ideal seorang guru yang sesuai dengan tuntutan Society 5.0, yang mengintegrasikan teknologi canggih dengan humanisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi literatur dan wawancara mendalam terhadap praktisi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru ideal di era Society 5.0 adalah guru yang adaptif terhadap perubahan teknologi, memiliki kompetensi literasi digital yang tinggi, mampu mengembangkan pembelajaran berbasis pemecahan masalah, serta mengedepankan nilai-nilai empati dan kolaborasi. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan model pelatihan guru berbasis kebutuhan era digital human-centered.
The Society 5.0 era demands a significant transformation in education, particularly regarding the profile of teachers as facilitators of 21st-century learning. The problem addressed in this study is the lack of understanding regarding the characteristics of an ideal teacher capable of meeting the challenges of this new era. The purpose of this research is to examine and portray the ideal teacher profile suited to the demands of Society 5.0, integrating advanced technology with human-centered values. This study employed a descriptive qualitative approach using literature review methods and in-depth interviews with education practitioners. The results show that the ideal teacher in the Society 5.0 era is adaptive to technological changes, possesses high digital literacy competence, promotes problem-solving-based learning, and emphasizes values of empathy and collaboration. These findings contribute to the development of teacher training models aligned with the needs of the digital human-centered age.