SKEPTISISME DALAM PRESPEKTIF AL QUR’AN, STUDI QUR’AN TEMATIK DENGAN PENDEKATAN GHROUNDED THEORY

Penulis

  • Indah Ramadhani Priyono Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Muhammad Alif Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Muhammad Farrij Hasbullah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Kata Kunci:

Skeptisisme, Al-Qur’an, Ghrounded Theory

Abstrak

Skeptisisme dapat diartikan sebagai sikap meragukan atau menunda keputusan terhadap suatu kebenaran yang belum dibuktikan dengan meyakinkan. Dalam kerangka Al-Qur’an, skeptisisme tidak hanya dilihat sebagai fenomena mental, namun juga sebagai sikap yang mempengaruhi bagaimana manusia menerima wahyu serta kebenaran ilahi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis skeptisisme dari sudut pandang Al-Qur’an dengan menggunakan metode studi tematik yang berlandaskan teori yang terinspirasi dari data. Metode ini memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengidentifikasi pola dan konsep yang muncul berulang kali dari ayat-ayat Al-Qur’an yang terkait dengan keraguan, penolakan, dan pencarian kebenaran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an mengategorikan skeptisisme dalam beberapa tipe: (1) skeptisisme yang merusak dan mengarah pada penolakan yang kaku meskipun kebenaran sudah tampak jelas, (2) skeptisisme yang bersifat kritis dan justru mendorong pencarian bukti serta pemahaman yang lebih mendalam, dan (3) skeptisisme sementara yang muncul sebagai bagian dari proses pencarian kebenar. Al-Qur’an dengan jelas membimbing manusia untuk menjauhi skeptisisme negatif melalui refleksi, pendidikan, dan penguatan iman yang berlandaskan bukti rasional. Hasil ini menegaskan bahwa Al-Qur’an melihat skeptisisme sebagai sebuah tantangan sekaligus kesempatan untuk perkembangan spiritual umat manusia.

Skepticism can be interpreted as an attitude of doubting or delaying a decision on a truth that has not been proven conclusively. Within the framework of the Qur'an, skepticism is not only seen as a mental phenomenon, but also as an attitude that influences how people receive divine revelation and truth. This study aims to analyze skepticism from the perspective of the Qur'an using a thematic study method based on data-inspired theories. This method provides researchers with the opportunity to identify patterns and concepts that arise repeatedly from Qur'anic verses related to doubt, denial, and the search for truth. The findings of the study show that the Qur'an categorizes skepticism into several types: (1) skepticism that is destructive and leads to rigid rejection even though the truth is already apparent, (2) skepticism that is critical and encourages a search for evidence and deeper understanding, and (3) temporary skepticism that arises as part of the process of seeking truth. The Qur'an clearly guides people to stay away from negative skepticism through reflection, education, and faith strengthening based on rational evidence. These results confirm that the Qur'an sees skepticism as both a challenge and an opportunity for the spiritual development of humanity.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29