KEARIFAN LOKAL MANGGARAI DALAM PELESTARIAN UPAYA LINGKUNGAN AIR
Kata Kunci:
Kearifan Lokal, Manggarai, Dalam Pelestarian, Lingkungan AirAbstrak
Untuk memperoleh lingkungan air yang bersih dan layak konsumsi, upaya dan tindakan pelestarian yang nyata sangat diperlukan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memaknai tradisi dalam masyarakat adat yang berkaitan langsung dengan konsep pelestarian alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan makna dan aspek geografis dalam praktik ritual barong wae masyarakat adat Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam konteks pelestarian lingkungan air. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, deskriptif, dan etnografis. Data dihimpun melalui penelitian lapangan: wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan penelitian kepustakaan: dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa kearifan lokal ritual barong wae memiliki pengetahuan ,etika,nilai-nilai ,dan norma yang berhubungan langsung dengan upaya menjaga lingkungan air. Tradisi itu tercermin dalam makna simbol, pemilihan lokasi dan keterlibatan masyarakat adat sebagai bentuk dan sarana interaksi manusia dengan lingkungan, khususnya lingkungan air. Sebagai kesimpulan, nilai-nilai, etika dan moral, serta norma budaya lokal yang termaktub dalam simbol, lokasi, dan keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan ritus budaya barong wae harus dilestarikan untuk kebertahanan dan keberlanjutan lingkungan alam, khususnya lingkungan air, serta bagi kehidupan generasi selanjutnya.
To obtain a clean and consumable water environment, real conservation efforts and actions are needed. One of the efforts made is to interpret the traditions in indigenous communities that are directly related to the concept of nature conservation. The purpose of this study is to identify and describe the meaning and geographical aspects in the practice of the barong wae ritual of the Manggarai indigenous community, East Nusa Tenggara (NTT) in the context of water environmental conservation. This study uses a qualitative, descriptive, and ethnographic approach. Data were collected through field research: in-depth interviews, participatory observation, and library research: documentation. This study found that the local wisdom of the barong wae ritual has knowledge, ethics, values, and norms that are directly related to efforts to maintain the water environment. This tradition is reflected in the meaning of symbols, location selection and the involvement of indigenous communities as a form and means of human interaction with the environment, especially the water environment. In conclusion, the values, ethics and morals, as well as local cultural norms contained in the symbols, locations, and community involvement in the implementation of the Barong Wae cultural ritual must be preserved for the survival and sustainability of the natural environment, especially the water environment, and for the lives of future generations.