PERAN GENERASI MUDA DALAM MENJAGA INTEGRASI NASIONAL MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Kata Kunci:
Generasi Muda, Integritas Nasional, Pendidikan Kewarganegaraan, Nasionalisme, Persatuan Dan Kesatuan BangsaAbstrak
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda sebagai agen perubahan dan penjaga keutuhan bangsa. Dalam konteks keindonesiaan yang majemuk dan dinamis, generasi muda dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat mengancam integritas nasional, seperti degradasi moral, lunturnya nilai – nilai kebangsaan, serta pengaruh negative globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penting generasi muda dalam menjaga integritas nasional melalui internalisasi nilai – nilai Pendidikan kewarganegaraan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi Pustaka dan telah literatur sebagai Teknik pengumpulan data. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa melalui Pendidikan kewarganegaraan, generasi muda dapat memperkuat rasa nasionalisme, meningkatkan kesadaran terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta membentuk sikap toleransi, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Hasil kajian menunjukkan bahwa Pendidikan kewarganegaraan yang dilaksanakan secara berkesinambungan di lingkungan sekolah, kampus, keluarga, serta ruang ruang public memiliki pengaruh signifikan dalam membangun kesadaran kolektif generasi muda terhadap pentingnya menjaga keutuhan bangsa. Selain itu, Pendidikan kewarganegaraan juga dapat membentengi generasi muda dari ancaman disintegrasi bangsa seperti redikalisme, intoleransi, hoaks, korupsi, dan individu ekstrem. Namun, efektivitas Pendidikan kewarganegaraan masih menghadapi sejumlah tantangan seperti kurikulum yang belum sepenuhnya kontekstual, pendekatan pembelajaran yang masih teoritis, serta keterbatasan pelatihan guru dalam membentuk kompetensi Pendidikan karakter yang kuat. Pendidikan kewarganegaraan hadirsebagai salah satu instrumen vital dalam menanamkan nilai – nilai luhur kebangsaan dan membentuk karakter generasi muda agar memiliki kesadaran, komitmen, serta tanggung jawab dalam menjaga dan memperkuat integritas nasional. Melalui pendidikan kewarganegaraan yang terintegrasi, aplikatif, dan berbasis konteks sosial budaya, peeserta didik dapat memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negar, menginternalisasi nilai – nilai demokrasi, keadilan sosial, toleransi, serta mengembangkan sikap cinta tanah air dan semangat persatuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi Pustaka ( library research) dan analisis kritis terhadap berbagai literatur akademik, jurnal ilmiah, kebijakan pendidikan, serta data empiris mengenai kondisi generasi muda di Indonesia. Sebagai solusi, diperlukan strategi pembelajaran kewarganegaraan yang bersifat partisipatif, reflektif, dan transformatif, di mana generasi muda tidak hanya menjadi objek pembelajaran tetapi juga subjek perubahan sosial. Pepmbelajaraan melalui metode studi kusus, debat, simulasi parlemen, proyek sosial, dan kolaborasi lintas budaya dapat meningkatkan keterlibatan aktif pemuda dalam persoalan kebangsaan. Selain itu, sinergi antara lembaga pendidkan, pemerintah, media, dan Masyarakat sipil perlu diperkuat untuk menciptakan ekosistem Pendidikan kewarganegaraan yang mendukung terbentuknya generasi muda yang berintegritas, berwawasan kebangsaan, dan berkontribusi dalam pembangunan nasional. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam membangun ketahanan bangsa yang bersumber dari kekuatan moral, budaya, dan identitas nasional generasi penerus.