PENGARUH PERILAKU KERJA GENERASI Z DAN MILENIAL BAGI BUDAYA ORGANISASI

Penulis

  • Khairunnisa Fatiha ' Alya UPN "veteran" Yogyakarta
  • Dinar Mutiara Lazuardy UPN "veteran" Yogyakarta
  • Arum Nugro Pramesti UPN "veteran" Yogyakarta

Kata Kunci:

Generasi Z, era digital, dunia kerja, fleksibilitas, budaya organisasi, WorkFrom Home, perusahaan start-up, BUMN, pemerintah

Abstrak

Penelitian ini mengeksplorasi perilaku kerja Generasi Z (Gen Z) yang lahir setelah tahun 1997 dan baru mulai memasuki dunia kerja pada tahun 2024, dengan usia rata-rata 17-26 tahun. Dibandingkan dengan generasi milenial, yang lahir antara 1981-1996 dan saat ini mendominasi lingkungan kerja, Gen Z memiliki karakteristik unik yang dipengaruhi oleh era digital di mana mereka tumbuh. Perbedaan perilaku kerja antara generasi milenial dan Gen Z menimbulkan tantangan dan peluang bagi berbagai jenis organisasi, termasuk perusahaan start-up, perusahaan besar, dan kantor pemerintahan. Studi ini mengidentifikasi bahwa Gen Z cenderung lebih menyukai fleksibilitas dalam bekerja, keberagaman dan inklusi, serta keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi. Dengan perbedaan preferensi ini, organisasi perlu mengadaptasi budaya dan struktur mereka untuk menarik dan mempertahankan talenta Gen Z. Perusahaan start-up dikenal memiliki budaya kerja yang fleksibel dan inovatif, sedangkan perusahaan besar cenderung lebih formal dan struktural, dan kantor pemerintahan berorientasi pada tujuan publik dan transparansi. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan untuk mengumpulkan referensi teoritis dan data empiris yang relevan dengan perilaku kerja Gen Z dan pengaruhnya terhadap budaya organisasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan dalam kebijakan dan praktik organisasi diperlukan untuk mengakomodasi kebutuhan dan harapan Gen Z, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas organisasi secara keseluruhan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30