IMPLEMENTASI TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA LANSIA NY. S DENGAN INSOMNIA DI DESA AMPEL KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER
Kata Kunci:
Insomnia, Lansia, Terapi Relaksasi Otot Progresif, PSQI, Sleep DiaryAbstrak
Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang prevalensinya tinggi pada lanjut usia dan dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan. Penurunan fungsi fisiologis akibat proses penuaan menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap gangguan tidur pada lansia. Pendekatan non-farmakologis seperti terapi relaksasi otot progresif menjadi alternatif intervensi yang aman, efektif, dan minim efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi relaksasi otot progresif dalam meningkatkan kualitas tidur lansia dengan insomnia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang berfokus pada lansia Ny. S yang berusia 65 tahun mengalami gangguan tidur lebih dari tiga bulan. Intervensi dilaksanakan sebanyak tujuh sesi dalam kurun waktu dua minggu. Evaluasi dilakukan menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan sleep diary harian yang mencatat durasi tidur, latensi tidur, serta tingkat kesegaran saat bangun. Hasil menunjukkan adanya penurunan skor PSQI dari 14 menjadi 5, menandakan perbaikan kualitas tidur dari kategori buruk menjadi baik. Selain itu, evaluasi sleep diary menunjukkan peningkatan konsisten dalam durasi tidur, penurunan waktu latensi, serta peningkatan rasa segar saat bangun dari skor awal 4 menjadi 9 pada akhir intervensi. Kesimpulannya, terapi relaksasi otot progresif memberikan dampak positif terhadap kualitas tidur lansia dengan insomnia dan dapat diintegrasikan dalam asuhan keperawatan gerontik sebagai intervensi mandiri yang aplikatif.
Insomnia is one of the sleep disorders that is highly prevalent in the elderly and can significantly reduce the quality of life. Decreased physiological function due to the aging process is one of the factors that contribute to sleep disorders in the elderly. Non-pharmacological approaches such as progressive muscle relaxation therapy are alternative interventions that are safe, effective, and minimize side effects. This study aims to determine the effectiveness of progressive muscle relaxation therapy in improving the quality of sleep in the elderly with insomnia. This study used a qualitative method with a case study approach that focused on the elderly Mrs. S, 65 years old, who had experienced sleep disorders for more than three months. The intervention was carried out in seven sessions over a period of two weeks. The evaluation was carried out using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and a daily sleep diary that recorded sleep duration, sleep latency, and level of freshness upon waking. The results showed a decrease in the PSQI score from 14 to 5, indicating an improvement in sleep quality from poor to good. In addition, the sleep diary evaluation showed an increase in consistency in sleep duration, a decrease in latency time, and an increase in the feeling of freshness upon waking from an initial score of 4 to 9 at the end of the intervention. In conclusion, progressive muscle relaxation therapy has a positive impact on the sleep quality of elderly people with insomnia and can be included in geriatric care as an applicable independent intervention.