IMPLEMENTASI JALAN TANDEM PADA LANSIA NY. P DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN DI DESA BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

Penulis

  • Cinta Cantika Universitas Muhammadiyah Jember
  • Dian Ratna Elmaghfuroh Universitas Muhammadiyah Jember

Kata Kunci:

Jalan Tandem, Lansia, Gangguan Keseimbangan

Abstrak

Gangguan keseimbangan pada lansia merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada lansia yang dapat meningkatkan risiko jatuh, cedera, bahkan kematian. Hal ini dapat dicegah melalui penerapan beberapa intervensi, salah satunya adalah latihan jalan tandem yang merupakan intervensi fisik sederhana namun efektif untuk meningkatkan keseimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas latihan jalan tandem dalam meningkatkan keseimbangan lansia guna mencegah risiko jatuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap lansia Ny. P, 68 tahun yang mengalami gangguan keseimbangan di Desa Bangorejo, Banyuwangi. Intervensi dilakukan selama dua minggu sebanyak enam sesi, masing-masing terdiri dari 10 kali jalan bolak-balik sejauh 3 meter. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen Berg Balance Scale (BBS). Skor awal BBS sebesar 32 menunjukkan gangguan keseimbangan sedang. Setelah enam sesi latihan, skor BBS meningkat menjadi 42, menunjukkan gangguan keseimbangan rendah atau risiko jatuh yang rendah. Perubahan skor mulai terlihat sejak sesi keempat, mencerminkan adanya adaptasi neuromuskular secara bertahap. Latihan jalan tandem terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan keseimbangan lansia melalui penguatan otot tungkai bawah, peningkatan refleks postural, dan stabilitas tubuh, serta mendukung kepercayaan diri dan kemandirian lansia.

Balance disorders in the elderly are one of the main health problems in the elderly that can increase the risk of falls, injury, and even death. This can be prevented by implementing several interventions, one of which is tandem walking exercises which are simple but effective physical interventions to improve balance. This study aims to assess the effectiveness of tandem walking exercises in improving the balance of the elderly to prevent the risk of falls. This study used a qualitative method with a case study approach to the elderly Mrs. P, 68 years old who experienced balance disorders in Bangorejo Village, Banyuwangi. The intervention was carried out for two weeks with six sessions, each consisting of 10 back and forth walks of 3 meters. Evaluation was carried out using the Berg Balance Scale (BBS) instrument. The initial BBS score of 32 indicated moderate balance disorders. After six training sessions, the BBS score increased to 42, indicating low balance disorders or low risk of falls. Changes in scores began to be seen since the fourth session, reflecting gradual neuromuscular adaptation. Tandem walking exercises have been proven effective in improving the balance ability of the elderly through strengthening the lower leg muscles, increasing postural reflexes, and body stability, as well as supporting the self-confidence and independence of the elderly.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30