IMPLEMENTASI PERILAKU SLEEP HYGIENE PADA LANSIA TN. P DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR DI DESA REJOAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI

Penulis

  • Ratna Dwi Novita Universitas Muhammadiyah Jember
  • Dian Ratna Elmaghfuroh Universitas Muhammadiyah Jember

Kata Kunci:

Gangguan Pola Tidur, Lansia, Perilaku Sleep Hygiene

Abstrak

Gangguan pola tidur pada lansia merupakan kondisi yang ditandai dengan kesulitan dalam memulai tidur, mempertahankan tidur, atau terbangun terlalu dini dan tidak dapat kembali tidur. Kondisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, psikologis, dan kualitas hidup lansia secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas perilaku sleep hygiene dalam menangani gangguan pola tidur pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif dengan pendekatan kualitatif pada lansia berusia 71 tahun yang mengalami irregular sleep-wake rhythm disorder. Intervensi dilakukan selama 14 hari dalam 8 sesi, meliputi edukasi, pengaturan lingkungan tidur, dan pembentukan rutinitas tidur. Evaluasi dilaksanakan setiap hari menggunakan sleep diary. Hasil menunjukkan peningkatan durasi tidur dari 4 jam 15 menit menjadi 8 jam per malam, efisiensi tidur dari 57% menjadi 94%, dan peningkatan kualitas tidur dari kategori “buruk” menjadi “baik” sejak hari kesembilan. Berdasarkan hasil tersebut, terbukti bahwa perilaku sleep hygiene efektif memperbaiki kualitas tidur lansia dengan gangguan pola tidur.

Sleep pattern disturbances in the elderly are conditions characterized by difficulty initiating sleep, maintaining sleep, or waking up too early and being unable to return to sleep. This condition can have adverse effects on physical health, psychological well-being, and overall quality of life. This study aimed to evaluate the effectiveness of sleep hygiene behavior in managing sleep pattern disturbances in the elderly. A descriptive case study with a qualitative approach was conducted involving a 71-year-old elderly individual diagnosed with irregular sleep-wake rhythm disorder. The intervention was implemented over 14 days in 8 sessions, including education, sleep environment adjustments, and the establishment of bedtime routines. Daily evaluations were carried out using a sleep diary. The results showed an increase in sleep duration from 4 hours and 15 minutes to 8 hours per night, an improvement in sleep efficiency from 57% to 94%, and enhanced sleep quality from the “poor” category to “good” starting on the ninth day. These findings demonstrate that sleep hygiene behavior is effective in improving sleep quality among elderly individuals experiencing sleep pattern disturbances.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30