ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK PADA PEKERJA PRODUKSI KERUPUK DENGAN METODE NASA-TLX DAN CARDIOVASCULAR LOAD (CVL)

Penulis

  • Silvana Ayu Bintari Universitas Muhammadiyah Jember
  • Ahmad Suryono Universitas Muhammadiyah Jember

Kata Kunci:

beban kerja mental dan fisik, nasa-tlx, cvl

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis beban kerja mental dan fisik yang dialami oleh karyawan produksi di UMKM XYZ. Permasalahan utama yang dihadapi adalah lima karyawan yang harus bekerja selama 7 jam per hari dengan beban kerja ganda untuk mencapai target produksi harian sebesar 1 kwintal adonan kerupuk. Kondisi ini dialami oleh lingkungan kerja yang tidak ideal, seperti suhu ruang yang mencapai 32℃ akibat penggunaan tungku kayu bakar, sirkulasi udara yang buruk, dan pencahayaan yang minim (97 lux). Kondisi ini menyebabkan kelelahan pada pekerja produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan beban kerja fisik dan mental guna mencegah penurunan produksi. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode NASA-TLX, satu pekerja memiliki beban kerja mental yang sangat tinggi dengan skor 89,33% (klasifikasi sangat tinggi), sementara empat operator lainnya memiliki skor antara 64,67% hingga 77,33% (klasifikasi tinggi). Hasil CVL menunjukkan bahwa beban kerja fisik tertinggi pada Pekerja 1 (42,7%) dan terendah pada Pekerja 5 (30%). Usulan perbaikan untuk mengurangi beban kerja mental dan fisik penggunaan alat pelindung diri (APD) yang lengkap serta penambahan tenaga kerja, agar dapat mengurangi double jobdesk sehingga jika melakukan produksi pekerja akan menjadi optimal..

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30