TANGGUNG JAWAB HUKUM PELAKU USAHA BERDASAR PRINSIP STRICT LIABILITY (ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERISTIWA PATAH RANGKA ESAF PADA MOTOR HONDA)

Penulis

  • Dwiky Rizky Ananda Universitas Muhammadiyah Jember
  • Sulistio Adiwinarto Universitas Muhammadiyah Jember

Kata Kunci:

Perlindungan Konsumen, Keselamatan Produk, Kualitas Barang

Abstrak

Perkembangan teknologi, pengetahuan, budaya, dan ekonomi telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk hukum di Indonesia. Dalam konteks jual-beli antara pelaku usaha dan konsumen, perlindungan hukum terhadap hak konsumen menjadi semakin penting. Perlindungan ini diperlukan untuk memastikan hak-hak konsumen terlindungi dan agar produsen terdorong untuk menyediakan produk berkualitas. Undang-Undang Dasar 1945 dan berbagai regulasi lainnya menekankan pentingnya perlindungan hukum yang adil dan non-diskriminatif. Namun, kesadaran hukum yang belum merata di masyarakat membuat posisi konsumen tetap rapuh. Kasus-kasus seperti Budi Said versus PT ANTAM Tbk menunjukkan bagaimana konsumen dapat dirugikan oleh produsen. Dalam industri otomotif, inovasi rangka eSAF oleh Honda yang diterapkan pada beberapa model motor seperti Honda Genio, BeAT, Scoopy, dan Vario 160 telah menimbulkan masalah keamanan seperti rangka berkarat, keropos, dan patah. Hal ini menunjukkan adanya kelalaian produsen yang merugikan konsumen dari segi kualitas dan keselamatan. Pemerintah diharapkan meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk memastikan perlindungan konsumen yang efektif. Kasus-kasus ini menekankan pentingnya peran pemerintah dan kesadaran hukum dalam melindungi hak-hak konsumen di Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30